Waspada, Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak hingga 105 Persen

Kenaikan kasus terkonfirmasi Covid-19 terbanyak di wilayah DKI Jakarta

22 Juni 2022

Waspada, Kasus Covid-19 Indonesia Melonjak hingga 105 Persen
Freepik/pikisuperstar

Kasus Covid-19 kembali naik di Indonesia. Dalam sepekan terakhir, jumlah kasusnya naik sebesar 105 persen yang terhitung sejak 12-19 Juni 2022.

Kasus terkonfirmasi positif sebanyak 3.688 pada pekan lalu, namun kembali naik menjadi 7.587 di minggu ini. 

Melihat kenaikan kasus yang berjumlah di atas 1.000, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19.

"Hal ini juga berpengaruh pada kasus aktif yang ikut meningkat dari 4.734 menjadi 8.594 pada minggu ini," ujarnya pada konferensi pers, Selasa (21/6/2022).

Terkait dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta lainnya.

1. DKI Jakarta menjadi wilayah dengan kenaikan terbanyak

1. DKI Jakarta menjadi wilayah kenaikan terbanyak
Pexels/Cottonbro

Menurut Wiku, kenaikan kasus terbanyak berada di wilayah DKI Jakarta, dari yang sebelumnya 2.211 kasus menjadi 4.980 kasus.

Selanjutnya disusul Jawa Barat dari 849 kasus menjadi 1.535 kasus, Banten dari 382 menjadi 667 kasus, Bali dari 222 menjadi 331 kasus, dan Jawa Timur dari 161 menjadi 224 kasus.

Editors' Pick

2. Penambahan kasus masih cukup terkendali

2. Penambahan kasus masih cukup terkendali
Freepik/Starline

Meski kasus harian berada di atas 1.000, ia meyakini penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih rendah dan terkendali, dibandingkan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 270 juta penduduk.

''Selama enam hari berturut-turut kasus terus berada di atas angka seribu, meskipun angka ini terbilang tidak tinggi dibandingkan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan,'' kata Wiku.

3. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada

3. Masyarakat diimbau tetap waspada
Pexels/Andrea Piacquadio

Wiku juga menjelaskan bahwa angka kematian pasien Covid-19 secara nasional pun meningkat dari 28 menjadi 44 jiwa. Meski dikatakannya masih terkendali, masyarakat tetap harus waspada. Dia menekankan jika satu nyawa adalah hal yang berharga.

"Meski jumlah ini tidak besar dibanding jumlah kasus positif, saya tekankan bahwa satu kematian saja terbilang nyawa,'' terangnya.

Wiku mengimbau agar masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas, dan menjaga pola hidup bersih.

"Ini alarm yang perlu kita waspadai," tegasnya

4. Kenaikan diduga karena pelonggaran prokes

4. Kenaikan diduga karena pelonggaran prokes
Pexels/NICE GUYS

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mewanti-wanti adanya potensi kemunculan gelombang baru Covid-19. Hal ini dikhawatirkan terjadi karena sejumlah pembatasan yang mulai dilonggarkan.

"Penularan masih meningkat di banyak negara, termasuk negara beberapa dari Anda (delegasi peserta G20). Ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa pengujian dan pengurutan (genome) telah menurun tajam," kata Tedros dalam rapat Menkes Negara G20 di Yogyakarta, Senin (20/6/2022).

Perlu kembali diingat bahwa pandemi Covid-19 belum benar-benar hilang di Indonesia. Oleh karena itu, selalu jaga kebersihan dan patuhi protokol kesehatan saat beraktivitas di luar ruangan.

Baca juga:

The Latest