TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Jangan Mengaku Mama Milenial Kalau Tak Miliki 8 Sikap Berikut!

Salah satunya adalah cerdas dan memiliki jiwa yang bebas, apakah Mama juga begitu?

Freepik/senivpetro

Tak hanya sukses mengambil alih industri kreatif, kini satu dari lima Mama di dunia pun sudah di dominasi oleh generasi milenial. 

Orangtua milenial cenderung memiliki karakter mengasuh yang jauh berbeda dari orangtuanya terdahulu.

Kebanyakan Mama milenial bahkan tidak ingin mengaplikasikan pola asuh anak yang sama seperti cara mereka dibesarkan.

Saat menjadi orangtua, mereka ingin menerapkan pola asuh anak di mana mereka lebih dapat terlibat di dalamnya.

Mereka tidak akan menerapkan helicopter parenting saat membesarkan anak.

Kebanyakan mereka akan menjadi orangtua yang bebas tanpa batasan, tidak saklek harus membedong anak atau memberi si Kecil pisang kerok sebagai makanan pertamanya.

Tidak hanya itu, sebagai Mama milenial mereka juga lebih cenderung menerapkan pola asuh anak yang modern.

Lalu, apa lagi ya sikap yang dimiliki oleh Mama milenial di luar sana?

Berikut Popmama.com telah merangkum 8 faktanya.

1. Orangtua milenial cerdas dan pintar

thefashionablehousewife.com

Sebagian besar orangtua milenial memiliki gelar sarjana. Jauh lebih banyak dibanding generasi sebelumnya.

Perempuan milenial dianggap telah menyamai level laki-laki dalam hal pendidikan. Hal ini berarti Mama milenial memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Ini tentunya sangat berpengaruh pada pola asuh anak yang mereka terapkan.

Mereka tidak akan langsung percaya dengan mitos-mitos jaman dulu, tapi cenderung suka mempertanyakan segala sesuatu yang berhubungan dengan anaknya.

Bahkan tak jarang, Mama milenial suka melakukan research kecil-kecilan sebelum memenuhi kebutuhan anaknya.

2. Orangtua milenial dibentuk oleh teknologi

Pixabay/photomix-company

Generasi milenial identik dengan kemunculan internet, jadi tidak heran bila Mama milenial punya koneksi yang luas.

Sebagian besar dari Mama milenial punya 3 media sosial berbeda, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Diikuti oleh LinkedIn dan YouTube.

Sebagian besar dari kita menghabiskan waktu 17 jam seminggu berselancar di media sosial ini. Pola asuh anak yang diterapkan Mama milenial juga sedikit banyak terpengaruh dari apa yang mereka temukan di media sosial.

3. Orangtua milenial memiliki followers

nypost.com

Sekitar 90 persen orangtua milenial membagikan informasi tentang barang yang mereka beli dan layanan yang mereka gunakan, mulai dari nama merek suatu barang, hingga layanan kesehatan serta investasi finansial.

Selain itu, Mama milenial sering dimintai rekomendasi suatu produk oleh orangtua lain. Mama milenial juga cukup populer, rata-rata mereka punya 24 teman dekat.

Hal ini tentunya memberi pengaruh besar pada pola asuh anak yang mereka terapkan.

4. Orangtua milenial tidak mau menjadi orangtua sepanjang waktu

Rawpixel/McKinsey

Me time” jadi hal yang sangat digembar-gemborkan Mama generasi milenial.

Sebanyak 20 persen Mama milenial mengatakan kalau mereka bersedia membayar ART, babysitter, atau daycare untuk mendapat bantuan dalam merawat dan menerapkan pola asuh anak sehingga mereka bisa beristirahat sejenak dari kehidupan yang  sangat sibuk.

5. Orangtua milenial melakukan banyak hal dengan cara berbeda dari orangtuanya

Pixabay/jcall

Sebuah penelitian menemukan kalau generasi milenial berkomunikasi dengan orangtua sendiri melalui SMS.

Sebagian besar dari kita juga lebih memilih mengirim undangan pesta ulang tahun melalui online.

Kita juga tidak mau repot-repot mengirim kartu ucapan dengan tulisan tangan. Hal-hal tersebut jelas berbeda dengan apa yang dilakukan oleh orangtua kita dulu.

6. Memiliki cara kreatif untuk dekat dengan komunitas

Freepik/nensuria

Mama milenial suka membangun hubungan dekat dengan komunitasnya dengan cara yang menarik, baik melalui blogging dan menulis berbagai artikel tentang pola asuh anak, misalnya kita pasti tidak akan ragu membagikan tulisan tentang susah-senang memiliki anak kembar.

Kita juga suka menulis resep masakan keluarga di situs memasak atau membuka toko online untuk menjual produk kerajinan tangan buatan sendiri.

Satu dari 5 Mama bahkan berhasil menulis blog dengan jumlah followers yang cukup banyak, dan lebih dari setengahnya berencana untuk memulai bisnis online sendiri.

7. Orangtua milenial membiarkan anak membuat keputusan

nmbreakthroughs.org

Saat menerapkan pola asuh anak, kita tidak segan mencoba metode yang kontroversial, seperti baby-led weaning, membiarkan anak laki mengenakan warna baju yang identik dengan warna perempuan, atau membiarkan anak perempuan memanjat pohon.

Mama dari generasi milenial lebih suka membiarkan anak memilih kesukaannya dan jalannya sendiri. Mereka memberi pilihan yang tidak mereka miliki sebelumnya.

8. Menjadi stay-at-home mama

Rawpixel/Edgar Castrejon

Kebanyakan Mama milenial ingin membesarkan anak dengan pola asuh anak yang kita inginkan.

Kita senang bertanggung jawab atas kehidupan kita. Maka dari itu, 45 persen Mama milenial memilih menjadi stay-at-home mama.

Nah, itulah beberapa karakter yang dimiliki oleh Mama milenial dalam mengasuh anak-anaknya.

Agar lebih termotivasi menjadi Mama milenial teladan, Mama juga dapat menghadiri Indonesia Millennial Summit (IMS) yang diselenggarakan oleh IDN Media.

Tak hanya bisa bertemu dengan berbagai macam publik figur yang sukses dalam bidang politik, musik, dan lain sebagainya, Mama juga bisa mendapatkan banyak informasi dari mereka melalui talkshow.

Salah satu Mama milenial yang sangat berpengaruh di Indonesia, Najwa Shihab pun turut hadir pada Indonesia Millennial Summit tahun ini lho.

Maka dari itu, jangan lewatkan IMS yang akan diselenggarakan pekan depan ya, Ma!

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Masalah yang Sering Dihadapi Millennial Mama

Baca juga: Tips Memilih Hunian Nyaman Bagi Kaum Millennial

Baca juga: Ini yang Harus #MamaMillennial Lakukan di Hari Perempuan Internasional

The Latest