TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tips Menata Kamar Tidur Anak agar Terasa Nyaman dan Menyenangkan

Selain nyaman, kamar tidur anak juga harus menyenangkan!

home-designing.com

Salah satu cara paling ampuh untuk membuat si Kecil berani tidur di kamarnya sendiri adalah dengan menata kamar tidurnya agar terasa nyaman dan menyenangkan.

Sebab disanalah anak akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain, belajar dan istirahat.

Dengan demikian, desainnya perlu dipertimbangkan dengan baik agar tidak mengganggu aktivitasnya. Popmama.com ulas tips jitu untuk Mama yang berencana menata ulang kamar tidur anak.

1. Sirkulasi udara di dalam kamar

architecturaldigest.com/Roger Davies

Pastikan kamar tidur anak memiliki bukaan berupa jendela atau lubang angin untuk memutar udara di dalam kamar. Sehingga kamar tidak terasa pengap, sekalipun Mama sudah memasang AC di dalamnya.

2. Pencahayaan di dalam kamar

architecturaldigest.com/Oberto Gili

Elemen berikutnya yang tidak kalah penting adalah pencahayaan. Jika tidak memungkinkan untuk menempatkan jendela di dalam kamar, maka pilihlah lampu utama (general lighting) yang cukup terang.

Gunakan lampu yang telah dilengkapi dimmer untuk mengatur intensitas cahaya yang dibutuhkan sesuai aktivitas.

Misalnya dengan memaksimalkan intensitas cahaya lampu ketika anak sedang bermain atau belajar, dan meredupkannya saat ia hendak tidur.

Alternatif lainnya, Mama bisa meletakkan lampu tidur dengan intensitas cahaya yang lebih redup dibandingkan lampu utama, sehingga anak bisa tidur lebih nyaman.

3. Tempat penyimpanan di dalam kamar

freshome.com/Danielle Sykes

Mainan yang berserakan dimana-mana seringkali membuat kamar tidur anak terlihat berantakan.

Oleh sebab itu, sediakan tempat penyimpanan (storage) untuk menyimpan mainan dan perlengkapan lainnya.

Kelompokkan barang sesuai fungsinya, misalnya rak khusus untuk meletakkan buku-buku dan alat tulis, atau boks khusus untuk menyimpan mainan.

Kemudian pilih tempat penyimpanan dengan warna-warna mencolok agar terlihat menarik dan pastikan Mama meletakkan tempat penyimpanan tersebut di area yang mudah dijangkau anak, ya!

4. Furnitur ramah anak

architecturaldigest.com/Michael Moran

Sebuah kamar tidur belum lengkap tanpa kehadadiran furnitur. Karena penghuninya adalah anak-anak, maka jenis furnitur yang dipilih pun harus ramah anak.

Artinya, bentuk dan ukurannya disesuaikan dengan usianya, sehingga nyaman digunakan. Perhatikan pula bahan bakunya, pilih furnitur dengan bahan baku yang aman bagi anak-anak, serta memiliki bentuk yang tidak berbahaya, seperti bagian sudut yang tumpul.
Mama bisa memilih furnitur yang memiliki bentuk atau motif karakter kartun yang disukai si Kecil.

5. Area bermain dan belajar

freshome.com/Alex Findlater

Jika lahan kamar tidur yang tersedia cukup luas, Mama bisa menghadirkan area bermain dan belajar di sudut ruang. Tidak perlu besar, yang penting cukup nyaman untuk mengakomodir aktivitasnya.

Tempatkan meja belajar, bangku-bangku kecil dan papan tulis sebagai sarana belajarnya. Kemudian lengkapi dengan rak buku atau boks mainan agar anak lebih mudah menjangkau barang yang dibutuhkannya.

6. Tema kamar tidur

freshome.com/Chango & Co

Bicara tentang kamar tidur anak tentu tidak lepas dari pilihan tema desainnya. Pada tahap ini, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih warna dinding dan lantai.

Sebaiknya pilih warna-warna pastel dan netral seperti putih, krem, abu-abu, biru muda, pink muda atau kuning gading untuk warna dominan pada dinding dan lantai.

Berdasarkan psikologi anak, warna pastel memberikan kesan teduh dan menenangkan. Sementara warna-warna pop bisa diimplementasikan pada furnitur atau elemen dekoratif lainnya.

Selanjutnya, pilihlah satu tema yang disukai oleh anak-anak. Misalnya tema desain arena mobil balap untuk kamar tidur anak laki-laki, atau tema wonderland untuk desain kamar tidur anak perempuan.

Bagaimana Ma?

Sudah menemukan ide untuk menata kamar tidur anak? Aktivitas ini akan terasa lebih menyenangkan dengan melibatkan si Kecil dalam pemilihan desain hingga bentuk furniturnya.Dengan demikian, anak akan merasa ‘lebih memiliki’ dan nyaman berada di dalam kamarnya sendiri.

Sebaiknya pilihlah tema desain yang everlasting dan tidak terlalu kekanakkan, sehingga anak tidak mudah bosan dan masih bisa digunakan hingga anak berajak remaja.

Baca juga: 7 Referensi Desain Kamar Anak Artis yang Menggemaskan

The Latest