TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Kondisi yang Diam-diam Bikin Hati Suami Nggak Nyaman

Usahakan jangan sampai begini ya, Ma!

buildingblocks.solutions

Perjalanan sebuah pernikahan tentu tidak selamanya mulus dan lancar karena pasti akan ada banyak masalah yang akan dihadapi. Meskipun begitu, perlu diingat kalau perjalanan panjang penuh liku dalam hubungan suami istri akan menjadi pembelajaran berharga untuk ke depannya. 

Penentu keharmonisan rumah tangga pun bisa dibantu dengan sikap dan peran dari masing-masing pasangan. Namun, tak jarang beberapa situasi justru membuat suami merasa tidak nyaman dengan sang Istri, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.  

Jika Mama ingin lebih berhati-hati agar tidak membuat hati suami merasa tidak nyaman setelah menikah, kali ini Popmama.com telah merangkumnya. 

Cari tahu sebelum terlambat yuk, Ma!

1. Ketika istri terlalu banyak menuntut dan memberikan sebuah target

thebrunettediaries.com

Salah satu perilaku istri yang membuat suami merasa tidak nyaman yaitu saat pasangan sudah terlalu banyak menuntut dan memberikan target-target tertentu. 

Sebenarnya istri yang sering menuntut dan memberikan target sah-sah saja sebagai sebuah bentuk penyemangat suami saat mencari rezeki lebih. Namun, jika sudah terlalu berlebihan dan memaksakan kehendak hanya akan membuat suami tertekan, kewalahan hingga merasa tidak nyaman. 

Kebiasaan-kebiasaan buruk yang terlalu memaksakan kehendak sendiri tanpa memikirkan perasaan pasangannya perlu dihindari atau bahkan dijauhkan. Perlu diketahui bahwa istri yang selalu memberikan banyak target di luar batas kemampuan suami, tanpa disadari dapat menurunkan rasa percaya diri hingga munculnya keresahan hati pasangan. 

Jika kondisi ini terus terjadi, maka kualitas hubungan suami istri akan menurun. Kebiasaan buruk dari istri ini hanya akan membuat pasangan merasa tidak berharga bahkan mudah berujung putus asa.   

2. Ketika suami introvert bersanding dengan istri supel dan memiliki banyak jaringan

Freepik

Pasangan yang memiliki kepribadian introvert dan ekstrovert biasanya saling melengkapi satu sama lain. Misalnya saja saat introvert terlalu tenang, maka ekstrovert akan mampu menghidupkan suasana. 

Layaknya simbiosis mutualisme, pasangan suami istri yang memiliki dua kepribadian ini seharusnya bisa membuat kualitas hubungan agar terhindar dari segala kebosanan dalam rumah tangga. 

Namun, perlu diingat bahwa yang namanya hubungan pasti tidak selalu berjalan mulus. Perbedaan karakter introvert dan ekstrovert ini kadang bikin hati suami merasa tidak nyaman. 

Suami dengan karakter yang cenderung pemalu atau pendiam saat berada di dalam sebuah kelompok, maka dirinya akan merasa kurang nyaman. Ketidaknyamanan ini pun akan semakin terasa jika sang Istri justru memiliki banyak jaringan pertemanan dan aktif bergaul.

Sebenarnya dua kepribadian ini perlu sama-sama saling merangkul agar menciptakan kualitas hubungan yang menyenangkan. Bukan maksudnya melarang istri untuk mudah bergaul dengan teman-temannya, namun suami introvert perlu belajar nyaman dengan lingkungan luar. 

Jika biasanya suami introvert lebih suka menghabiskan waktu berdua saja dengan pasangannya tanpa gangguan pihak luar. Ada baiknya istri perlu merangkul pasangan dan membuatnya lebih nyaman saat berada di keramaian. 

3. Ketika karier istri lebih melesat jauh dibandingkan karier suami

Unsplash/rawpixel

Karier dan penghasilan istri lebih melesat jauh dibandingkan suami terkadang menjadi permasalahan di dalam rumah tangga. Level suami dianggap terlalu rendah karena istri memiliki penghasilan lebih besar menjadi salah satu permasalahan yang perlu diselesaikan. 

Ketidaknyamanan suami ketika merasa kalau penghasilan dirinya lebih jauh di bawah karier sang Istri seringkali memunculkan rasa malu serta resah. Perasaan-perasaan ini muncul karena perannya sebagai pemimpin keluarga akan mulai tersaingi dan terkalahkan.

Beruntung kalau sebagai seorang pasangan, istri bisa menempatkan diri untuk selalu menghormati dan mendukung suaminya. Maka dari itu, penting sekali membangun komunikasi yang baik dan adanya kesepakatan yang bijak dari masingt-masing pasangan agar pernikahan terus harmonis.

4. Ketika istri mulai tidak pernah memberikan apresiasi pada kerja keras dan pengorbanan suami

Freepik/Ksandrphoto

Istri yang sejak dulu sudah terbiasa hidup enak dan tidak pernah merasakan susahnya cari uang tanpa disadari dapat menyebabkan masalah di dalam keluarga. Kehidupan yang serba mewah dengan berbagai pelayanan dapat membuat istri kurang bisa mengapresiasi perjuangan suaminya ketika mencari rezeki. 

Tanpa adanya apresiasi di setiap kerja keras dapat membuat suami menjadi tidak nyaman. Padahal perlu diingat kalau kenyamanan dalam hidup tidak hanya dinilai dari materi saja, namun sebuah perjuangan dan kerja keras pun perlu diapresiasi.

Jika perjuangan dan kerja keras suami tidak pernah dihargai, maka hubungan rumah tangga pun menjadi kurang harmonis. Kalau tidak bisa memuji secara langsung, minimal ucapankanlah terima kasih saat terima uang bulanan dari suami.

Cara ini sederhana, namun sangat bermakna karena membuat suami menjadi lebih semangat mencari uang. 

5. Ketika istri begitu sulit menyamakan frekuensi dengan suami

huffingtonpost.com

Pasangan yang kesulitan menyamakan frekuensi satu sama lain di dalam rumah tangga tentu akan mudah sekali bertengkar. Contohnya saja ketika suami memiliki semangat mengejar impiannya untuk berbinis, namun sang Istri justru sangat takut ketika diajak terjun langsung dalam memulai usaha. 

Ketakutan istri ini bisa dikarenakan takut rugi atau bahkan memiliki ketakutan lainnya. Dalam kasus ini jelas sekali kalau istri pun tidak memiliki frekuensi yang sama dengan sang Suami.

Padahal istri seharusnya melakukan dukungan penuh dengan keinginan pasangan asal masih berada di tujuan yang positif, termasuk ketika ingin mewujudukan sebuah impian.  

Itulah beberapa poin yang seringkali membuat suami merasa tidak nyaman dengan istrinya sendiri. Semoga informasi ini berguna untuk membuat hubungan keluarga semakin lebih harmonis. 

Baca juga: 

The Latest