TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ernest Prakasa Diminta untuk Cerai dan Poligami, Ini Tanggapan Meira

Menghadapi berbagai komentar negatif, Meira Anastasia sempat stres berat dan pergi ke psikolog

Instagram.com/meiranastasia

Meira Anastasia dan Ernest Prakasa termasuk pasangan suami istri yang selalu terlihat kompak, apalagi setelah memiliki dua orang anak. 

Perjalanan rumah tangga keduanya tentu tidak selalu mulus, apalagi dengan berbagai komentar-komentar negatif dari orang lain di media sosial.

Pasangan yang menikah pada tahun 2007 ini memiliki cerita tersendiri dalam menghadapi situasi tersebut.

Melalui ceritanya di Instagram, Meira mengatakan bahwa dulu komentar-komentar negatif mengenai kehidupan rumah tangganya membuatnya stres berat. 

Dengan berbagai cara agar lebih ikhlas menerima komentar orang lain, Meira pun berjuang sampai harus pergi ke psikolog untuk berkonsultasi terkait kondisi dirinya.

Jika Mama ingin mengetahui cerita kehidupan Meira Anastasia dan Ernest Prakasa sebagai pasangan suami istri , kali ini Popmama.com telah merangkumnya. 

1. Ernest sempat diusik dengan komentar-komentar negatif dari netizen 

Instagram.com/meiranastasia

Bang Ernest mau tanya nih, mohon maaf sebelumnya di sini nggak ada unsur nggak suka atau dendam cuma pengen tau aja. 

Bang Ernest kan ganteng tuh ya putih udah rumah tangga lama juga sama istri. Nah, kok bisa sih keliatannya sepenglihatan saya masih kayak sayang banget sama istrinya. 

Padahal istrinya udah nggak cantik kayak pas masih muda dulu, apa benar ada laki-laki kek gitu? Makasih, mohon maaf kalau menyinggung. 

Salah satu pesan yang diterima oleh Ernest Prakasa di DM Instagram ini cukup mengusik dirinya dan sang Istri. Awalnya Ernest ingin bersikap cuek, namun pada akhirnya ia pun mengungkapkan perasaannya di media sosial. 

Menanggapi komentar negatif tersebut, Ernest mengatakan bahwa soal "ganteng" ini hanya diuntungkan oleh tren drama Korea. 

"Laki-laki oriental pasarannya lagi naik. Nanti kalau tren bergeser jadi serial drama India atau Afrika, nasib gue mungkin akan berubah," jelas Ernest. 

Selanjutnya, Ernest juga menjelaskan kalau kondisi sang Istri yang tidak cantik seperti masih muda dulu mungkin memang ada benarnya. 

"Untungnya, tanya aja sama @meiranastasia, gue emang nggak pernah mengganggap dia cantik," kata Ernest.

Menurut Ernest, ia menyukai mata sang Istri yang bundar dan senyum menggemaskan. Selain itu, bentuk ketulusan yang diberikan oleh Meira selama menjalani rumah tangga bersama. 

"Cari pasangan bukan yang cakep, tapi yang cocok. Kalau cocok, sayangnya bakal awet. Kayaknya sih gitu. Semoga nemu ya," tulisnya. 

Ernest juga berpesan kalau fisik seseorang akan hilang seiring berjalannya waktu. Lebih cari pasangan yang menarik karena manusia sendiri pada dasarnya tidak pernah puas. 

2. Meira sudah bertahun-tahun mendapatkan komentar negatif terkait hubungan rumah tangganya

Instagram.com/ernestprakasa

Ko, Ernest nggak niat poligami? 

Jelek istrinya, ceraikan saja terus sama aku #eh 

Melalui Instagram pribadinya, Meira mengatakan bahwa sudah bertahun-tahun mendapatkan beragam komentar negatif dari netizen di media sosial. 

"Ketika itu aku masih sangat insecure dan fragile, ada seseorang yg pernah komentar di foto kami berdua: 'Ternyata orang cakep belum tentu istrinya cantik.' Nah, saat itu aku nggak bisa bilang “Yaudalah” dengan ikhlas. Dunia rasanya hancur. Kenapa aku? Kenapa harus komen seperti itu? Muncul banyak sekali di dalam kepala, pertanyaan-pertanyaan yang lain," jelas Meira. 

Setelah bertahun-tahun, Meira pun sudah belajar menerima dan ikhlas apabila ada orang lain yang menilai negatif. 

"Kalau sekarang, udah benar-benar ikhlas sih kalau orang mau menilai aku kayak gimana. Karena aku udh pernah ngerasain nggak ikhlas, sedih, kesel, ngerasa dunia nggak adil dan perasaan-perasaan lainnya," ucap Meira. 

Selain itu, Meira juga melewati situasi tersebut bersama Ernest dengan terus berdiskusi terkait apa yang terjadi dan bagaimana harus menyikapi ini semua.

3. Meira sempat pergi ke psikolog untuk bisa lebih mengenal dirinya sendiri 

Instagram.com/meiranastasia

Melalui Instagram pribadinya, Meira sempat bercerita perihal komentar-komentar negatif terkait hubungan rumah tangganya bersama Ernest

Sebelum belajar untuk menerima dengan berbagai komentar negatif, Meira pernah pergi ke psikolog.

Dalam sesi diskusi bersama psikolog tersebut, Meira belajar banyak mulai dari semua hal tentang dirinya, bagaimana mengenal diri sendiri yang sebenarnya, menerima dan menjalani semua yang dirasakan selama ini.

Tak hanya pergi ke psikolog untuk berkonsultasi, namun Meira berusaha untuk membaca buku-buku yang membantu kesehatan mentalnya. 

"Aku juga sudah membaca berbagai buku tentang self-help, tentang mindset yang baik, bagaimana membangun pemikiran terhadap diri sendiri dan orang lain," tulisnya. 

Selama berproses, Meira pun belajar untuk merasa nyaman dengan dirisendiri, mengetahui setiap potensi serta alasan terkait kenapa ia berharga. 

4. Ernest menemani proses perjalanan panjang sang Istri, sehingga bisa menerima berbagai komentar negatif

Instagram.com/meiranastasia

Berdasarkan unggahan ceritanya di Instagram, Ernest sempat mengatakan bahwa sang Istri telah melalui proses yang panjang dan melelahkan untuk bisa menerima segala komentar-komentar negatif. 

Seiring berjalannya waktu, Ernest pun memberikan pendampingan kepada Meira sampai istrinya bisa menghasilkan sebuah karya berdasarkan kisah nyata. Buku dan film berjudul Imperfect menjadi sebuah bentuk karya yang dihasilkan dari kegelisahan yang dirasakan oleh Meira. 

"Intinya, belum tentu semua orang udah bisa secuek Meira, jadi jangan komen sembarangan ya," kata Ernest. 

Menurut papa dua anak ini, public figure atau artis itu juga manusia yang bisa merasakan sedih serta tersinggung dengan perkataan orang lain. 

"Ada kata “sosial” di “media sosial”, jadi marilah menjadi mahluk sosial yang berempati," ucapnya. 

5. Menurut Meira, bisa menerima komentar negatif dari orang lain memang butuh proses yang panjang

Instagram.com/ernestprakasa

Sebagai orang yang sudah seringkali menerima komentar negatif khususnya di media sosial, Meira mengatakan bahwa memang butuh pengetahuan dan latihan untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut. Apalagi proses tersebut tidak berlangsung sebentar. 

"Nggak apa-apa untuk merasa sedih, kecewa, marah, ketika mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan dari orang lain. Tapi setelah itu apa?" ucapnya. 

Dalam sesi diskusi #SharingMamakMeira, mama dua ini memberikan motivasi kepada orang-orang yang mengalami situasi seperti dirinya. Pilihannya hanya dua, mau terus terpuruk dengan perkataan orang lain atau bangkit kembali. 

Itulah beberapa cerita dari Ernest dan Meira yang tetap saling mendukung satu sama lain, walau ada berbagai komentar negatif dari orang lain terkait rumah tangga mereka. 

Semoga ini bisa menjadi pembelajaran agar tidak mudah menuliskan komentar yang menyakiti hati orang lain di media sosial ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest