TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tips Memuaskan Pasangan Walau Sudah Orgasme

Sudah orgasme bukan halangan untuk memperpanjang keintiman

Pexels/Anna Tarazevich

Kata siapa memuaskan pasangan hanya bisa dilakukan sebelum orgasme saja? Pasangan suami istri bisa juga keintiman setelah orgasme juga melalui berbagai cara. 

Hanya saja biasanya tak jarang laki-laki tidak ingin berusaha memuaskan pasangannya setelah orgasme. Ketika sudah mencapai klimaks, mereka lebih sering langsung tertidur atau bergegas untuk mandi .

Padahal, jika ingin merasakan kenikmatan serta keintiman kembali usai orgasme, caranya tidak beda jauh seperti saat melakukan seks atau foreplay.

Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa cara atau tips memuaskan pasangan, walau sudah orgasme.

Cocok diterapkan jika ingin memperpanjang kenikmatan dan keintiman saat ingin menuju ronde dua

1. Lakukan ciuman sensual kepada pasangan

Freepik

Jika sudah sama-sama ‘keluar’ dan ingin memperpanjang durasi kenikmatan, maka bisa melakukan berbagai aktivitas seksual. Tak ada salahnya untuk mencium pasangan dari atas ke bawah, bahkan memastikan kalau ia benar-benar kembali menikmati foreplay dengan serius.

Selain itu, coba jilat juga semua area sensitif tubuh pasangan, mulai dari telinga, leher, hingga puting untuk menunjukkan kepada pasangan bahwa aktivitas seksual di atas ranjang belum selesai. Kamu dan pasangan pun bisa saling menikmati tubuh satu sama lain. 

Memang secara klimaks sudah mencapainya, tetapi mungkin belum sepenuhnya menikmati setiap sentuhan. Jadi, gunakan mulut agar benar-benar memuaskannya ketika sedang mulai ke ronde dua.

2. Sentuh beberapa area sensitif pasangan

Pexels/Jessica Ticozzelli

Merasa sudah cukup menjilat area sensitif pasangan? Jika belum cukup, maka tak ada salahnya untuk berusaha menyentuh area sensitif tersebut dengan lembut.

Hal ini baik pasca orgasme karena masih bisa terhubung satu sama lain, walaupun tidak sedang melakukan penetrasi.

Di momen ini, suami bisa memberikan sentuhan lembut pada klitoris untuk istri. Sementara itu, istri bisa memegang penis suami dengan lembut. Cobalah lihat reaksi pasangan ketika sedang diberikan sentuhan di area sensitifnya. 

Jari-jari suami pun bisa dibanjiri cairan dari klitoris. 

3. Gunakan alat bantu seks jika perlu

Pexels/Anna Shvets

Setelah Papa dan Mama mengalami orgasme, ini adalah waktu yang tepat untuk mencoba alat bantu seks jika dibutuhkan.

Dibutuhkan tekanan dari suami untuk mencapai dan mempertahankan ereksi kembali, sehingga istri akan menikmatinya saat membawa suasana bercinta ke arah klimaks yang lain.

Jika suami masih lemas dan istri menginginkan seks yang lebih lagi, coba gunakan beberapa alat seks untuk memuaskannya. Alat bantu seks akan berguna mengisi jeda waktu, sebelum akhirnya suami siap untuk ronde kedua.

4. Mengganti jenis rangsangan ke area klitoris

Freepik

Otak perempuan lebih responsif terhadap gairah dan rangsangan setelah orgasme pertama, bahkan banyak dari mereka hampir tidak perlu menunggu untuk orgasme kedua.

Hal tersebut bukan berarti bahwa istri tidak perlu istirahat sama sekali. Selain kemungkinan merasa lelah secara fisik atau emosional, mereka juga bisa menjadi sangat sensitif setelah orgasme, terutama di area klitoris.

Sesudah orgasme, perempuan cenderung suka mengganti jenis rangsangan. Tujuannya untuk mengistirahatkan saraf tertentu.

Maka dari itu, Papa perlu beralih ke rangsangan klitoris sesudah merangsang di area vagina istri. Perlu dipahami juga bahwa cara tersebut bisa dilakukan jika ingin melanjutkan ke ronde kedua.

5. Lakukan seks oral

Freepik/rawpixel.com

Jangan hanya soal sentuhan, puaskan diri pasangan dengan beberapa isapan lembut di area sensitifnya seperti klitoris dan penis.

Suami berbaring telentang tanpa menggerakkan bagian tubuh lainnya, kecuali lidah. Istri pun bisa memanjakan penis pasangan melalui seks oral untuk menciptakan keintiman di ranjang. 

Memang memperpanjang durasi kenikmatan pasca berhubungan bisa berbagai macam cara, termasuk beberapa tips di atas tadi.

Jangan memaksakan diri jika memang sudah tidak ingin melakukannya. Mama dan Papa bisa mencobanya di lain waktu, ketika keduanya sama-sama siap memuaskan tanpa adanya tekanan pribadi.

Baca juga: 

The Latest