TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Melakukan Keto Diet saat Menyusui? Cari Tahu Ya, Ma!

Jangan asal menjalankan tren diet saat menyusui ya

Freepik/master1305

Permasalahan yang kerap dialami oleh ibu melahirkan adalah perubahan tubuh yang signifikan.

Baik itu dengan timbulnya stretchmarks, warna kulit jadi gelap, sampai kenaikan berat badan. Sejatinya, perubahan bentuk tubuh dan bertambahnya berat badan adalah normal dan perlu selama kehamilan berlangsung karena si Kecil memerlukan nutrisi yang baik dari ibu.

Tidak perlu terburu-buru melakukan diet, apalagi bila salah memilih metode diet. Ada baiknya, hal ini Mama bicarakan dengan konsultan laktasi apabila Mama sedang di fase menyusui. Tapi, ada lho Ma salah satu diet yang ternyata efektif menurunkan berat badan yakni Keto.

Keto, atau diet ketogenik, adalah diet populer yang telah membantu banyak orang dalam penurunan berat badan dan mengelola gula darah.

Diet Keto adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang dirancang untuk memasuki keadaan metabolisme di mana tubuh membakar lemak alih-alih karbohidrat untuk energi.

Jadi, bolehkah melakukan keto diet saat menyusui? Penasaran? Simak ulasan Popmama.com berikut ini, ya!

1. Apa itu diet Keto dan pengaruhnya pada ibu menyusui

Freepik/Master1305

Diet keto didasarkan pada asupan rendah karbohidrat dan tinggi lemak, yang menyebabkan tubuh memasuki keadaan ketogenik, juga dikenal sebagai ketosis. Ketika tubuh dalam ketosis, ia menggunakan simpanan lemak untuk energi, bukan glukosa.

Ini adalah proses metabolisme yang terjadi secara alami, tetapi kita tidak perlu sering menggunakannya lagi.

Mengurangi kalori untuk menurunkan berat badan dapat memengaruhi produksi ASI.

Meskipun tidak ada bukti bahwa diet rendah karbohidrat memengaruhi produksi ASI, kebanyakan dokter anak merekomendasikan diet seimbang yang bermanfaat bagi Mama.

Diet keto juga membutuhkan hidrasi yang sering, dan apabila tidak terpenuhi, maka Mama mungkin tidak menghasilkan cukup ASI untuk si Bayi.

2. Pengaruh diet Keto pada kualitas dan produksi ASI

Freepik/shurkin_son

Selain itu, berada dalam keadaan ketosis, di mana tubuh membakar lemak alih-alih karbohidrat, dapat meningkatkan kebutuhan cairan. Ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi, bahkan untuk orang yang tidak menyusui.

Hal ini kemudian dapat menjadi masalah apalagi disaat Mama mengeluarkan cairan, yakni ASI sehingga akan lebih sulit untuk tetap terhidrasi secara baik. 

Jika mengalami dehidrasi, Mama mungkin melihat suplai ASI berkurang dengan cepat. Banyak orang yang menjalani diet keto mengatakan, perlu minum setidaknya 1 galon (4,5 liter) air per hari untuk mempertahankan suplai ASI mereka.

Dilansir dari Healthline.com, dalam hal kualitas susu, belum sepenuhnya terbukti bahwa ASI yang diproduksi oleh seseorang saat menjalani diet keto lebih tinggi lemak dan kalori daripada ASI dari seseorang yang tidak.

Oleh karena itu, bayi mungkin tidak perlu minum terlalu banyak untuk mendapatkan kalori yang mereka butuhkan.

3. Jenis makanan diet Keto

Freepik/zefirchic06

Dilansir dari webmd.com, beberapa makanan yang paling perlu saat menjalani diet keto adalah daging, ikan berlemak, keju, mentega, dan telur. Untuk tetap dalam ketosis, harus menghindari alkohol, makanan manis, biji-bijian dan pati, buah, dan lemak tidak sehat seperti mayo dan minyak sayur.

Diet Keto bekerja dengan mengurangi atau mengecualikan makanan yang mengandung karbohidrat seperti pasta, roti, gandum, kentang, nasi, buah, gula, dan kacang-kacangan. Selain itu, Keto biasanya menjaga di bawah 20 gram karbohidrat per hari yang sebagian besar harus berasal dari sayuran.

4. Amankah diet Keto untuk ibu menyusui?

Freepik/PV Productions

Jawabannya adalah merujuk pada produksi ASI yang harusnya memenuhi kebutuhan si Bayi terlebih dahulu. 

Secara umum, diet bukanlah ide yang baik saat menyusui. Memangkas kalori untuk menurunkan berat badan dapat memengaruhi suplai ASI dan memberi bayi semua nutrisi yang mereka butuhkan adalah prioritas utama. 

Tubuh sangatlah cerdas. Ketika ia merasa harus berjuang untuk mendapatkan energi, tubuh akan mencoba mengurangi produksi ASI dan menyimpan lemak sehingga pasokan ASI akan lebih sedikit. 

Diet Keto berbeda. Bagaimanapun, karena menekankan asupan besar makanan tinggi lemak, bahkan jika itu mengurangi karbohidrat. Tidak ada bukti bahwa diet rendah karbohidrat akan memengaruhi suplai ASI. Namun, diet yang dianjurkan adalah diet dengan gizi seimbang.

Ada kemungkinan, karena kebanyakan makanan keto sangat mengenyangkan, Mama sebenarnya tidak akan makan sebanyak biasanya. Ini bisa mempersulit pencapaian tujuan asupan kalori harian yang dapat menyebabkan penurunan pasokan susu.

Pada akhirnya, diet keto memang memiliki beberapa risiko kesehatan. Dan untuk memberikan nutrisi dan manfaat ASI yang terbaik bagi sang buah hati, Mama sebaiknya jangan melakukan diet sampai ASI eksklusifnya selesai.

Karena pada dasarnya, kegiatan menyusui juga dapat menurunkan berat badan, lho! Untuk itu, tidak perlu terburu-buru diet ya, Ma!

Demikian informasi mengenai keto diet saat menyusui. Semoga dapat memberi pencerahan kepada Mama semua yang masih bingung dengan keputusan melakukan diet sembari menyusui ataupun tidak.

Baca Juga:

The Latest