TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Perubahan Vagina setelah Melahirkan, Nggak Menakutkan Kok!

Pascapersalinan akan ada beberapa hal yang berubah dari vagina, Ma. Mau tahu apa saja? Ini dia!

Pexels/Laker

Ada banyak pengorbanan fisik untuk melahirkan anak ya, Ma. Dan karena kehamilan, ada saja trauma setelah pascapersalinan atau bahkan jauh setelah itu. 

Beberapa asumsi yang mengatakan bahwa melahirkan membawa Mama ke dasar panggul yang rusak itu tidak benar.

Berikut ini, Popmama.com akan menjelaskan beberapa hal perubahan vagina setelah melahirkan. Namun, sebelumnya akan dijelaskan terlebih dahulu apa itu dasar panggul. Ini dia!

Pengertian Dasar Panggul

Unsplash/Otto Norin

“Dasar panggul adalah bagian yang sangat penting pada tubuh kita, terutama bagi wanita,” ujar spesialis kesehatan panggul ibu Ryan Bailey, PT, DPT, WCS, pendiri Expecting Pelvic Health di New Hampshire.

Dasar panggul itu kelompok otot yang menyangga organ panggul, seperti kandung kemih dan usus, sehingga berperan dalam kontrol berkemih, kontinensi, dan fungsi seksual. 

Kandung kemih, usus, dan rahim mama berada di atasnya dan bersilang dari depan ke belakang serta dari sisi ke sisi hingga dari tulang kemaluan ke tulang ekor. Hal itu dapat bergerak ke atas dan ke bawah untuk mengontrol pembukaan dan penutupan uretra, vagina, dan anus mama serta mengandung jaringan. 

Mama melibatkan dasar panggul mama saat buang air kecil, buang air besar, berhubungam seks, dan sebagainya. Itu sangat dipengaruhi oleh berat kehamilan dan kelahiran vagina sebelum operasi caesar.

Situasi tersebut karena meregang, memanjang, dan mengalami kerusakan jaringan lunak. Lalu apa saja perubahan yang terjadi pada vagina setelah melahirkan? Yuk simak!

1. Terjadi inkontinensia postpartum atau sulit menahan buang air kecil

Freepik

Mama mungkin akan mengalami kesulitan menahan buang air kecil setelah melahirkan, terutama saat Mama tertawa atau batuk.

 Namun, hal tersebut hanya untuk sementara saja. Mama akan mengalami hal itu hanya selama enam minggu pascapersalinan.

Tetapi, jika Mama mengalami cedera, atau mengalami robekan tingkat dua atau lebih, Mama mungkin akan mengalami inkontinensia hingga tiga bulan pascapersalinan.

2. Vagina akan terasa longgar

Unsplash/Taras Chernus

Otot-otot dasar panggul di sekitar vagina mama akan meregang untuk membantu bayi keluar dari perut mama selama proses persalinan.

Nah, setelah bayi dilahirkan otot-otot itu akan menjadi lebih rileks dan mengendur hingga membuat vagina terasa lebih longgar. 

3. Nyeri perineum akan sering terjadi

Pexels/Sora Shimazaki

Ada banyak jenis nyeri perineum yang mungkin dialami seseorang selama kehamilan dan pascapersalinan.

Kondisi ini akan berlangsung setelah Mama melahirkan karena terjadi peregangan jaringan di sekitar vagina. 

Namun, rasa sakit itu jika berlangsung lebih dari 3-5 minggu atau sampai berbulan-bulan, tidak patut dan harus diperiksa oleh dokter pascapersalinan. 

4. Berhubungan seks terasa sakit

shutterstock Ilustrasi kecanduan seks.

Kekeringan yang terjadi pada vagina pascapersalinan akan membuat Mama merasa sakit saat berhubungan seks.

Selain itu, robekan atau episiotomi dapat memengaruhi waktu dan kenyamanan pemulihan serta jaringan parut dapat menyebabkan nyeri.

Tapi tenang saja, Ma. Mama tidak akan merasa sakit lagi ketika semua sudah kembali normal. 

5. Vagina terasa lebih kering

Unsplash/Taras Chernus

Selanjutnya adalah vagina mama akan terasa lebih kering pascapersalinan. Hal itu terjadi pada ibu menyusui. Hormon prolaktin akan meningkat saat menyusui. Itu membuat kadar estrogen dan progesteron menurun. Jadi, vagina akan berdampak kering, Ma. 

Tetapi, vagina mama akan kembali normal ketika sudah berhenti menyusui dan menstruasi akan kembali seperti biasanya.

6. Akan terjadi pembengkakan dan perubahan warna pada vagina

Unsplash

Bentuk vagina dan vulva akan mengalami pembengkakan pascapersalinan.

Selain itu, warna dari vagina akan berubah menjadi lebih gelap untuk sementara waktu. 

7. Aroma urine menjadi tidak sedap

Unsplash/Malvestida Magazine

Kondisi vagina pascapersalinan akan adanya perubahan hormon yang memengaruhi ginjal selama hamil. Hal tersebut membuat urin menjadi lebih banyak dan muncul aroma yang tidak sedap. 

Udah tahu kan, Ma perubahan vagina yang akan terjadi pascapersalinan? Tapi, itu semua tidak akan berlangsung lama loh. Jadi, Mama nggak perlu takut persalinan secara normal atau pun caesar. Kondisi ini juga bisa berbeda-beda pada setiap perempuan yang setelah melahirkan ya.

Bacajuga

The Latest