TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hindari Risiko Komplikasi, Yuk Jaga Gula Darah selama Kehamilan!

Ketahui alasan mengapa gula darah stabil penting bagi ibu hamil

Freepik/xb100

Salah satu hal terpenting yang perlu Mama perhatikan sepanjang kehamilan adalah kontrol ketat terhadap kadar gula dalam darah. Khususnya apabila Mama memiliki kondisi diabetes.

Menjaga kadar gula darah tetap stabil sebelum dan selama kehamilan adalah hal terbaik yang dapat Mama lakukan untuk diri sendiri dan bayi. Ungkapan tersebut mungkin sudah sering Mama dengar. Namun, sebenarnya kenapa menjaga gula darah selama kehamilan bisa menjadi sangat penting?

Kali ini, Popmama.com akan memaparkan lima alasan pentingnya menjaga kadar gula darah saat hamil. Simak informasinya, yuk!

1. Mencegah komplikasi pada Ibu hamil

Pexels/AndreaPiacquadio

Menjaga gula darah tetap stabil akan mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan infeksi jamur. Mama juga dapat lebih terhindar dari komplikasi diabetes seperti penyakit ginjal.

Komplikasi yang terjadi saat hamil bukan hanya membahayakan kesehatan mama, tetapi juga kesehatan janin di dalam kandungan. Mama tentu menginginkan bayi lahir dalam keadaan sehat bukan?

2. Mengurangi risiko bayi lahir cacat

Pixabay/Tammydz

Kontrol gula darah yang baik sebelum dan selama awal kehamilan sangat mengurangi risiko bayi lahir cacat, terutama kondisi cacat yang berkenaan dengan fungsi otak, tulang belakang, dan jantung.

Menjaga kadar gula darah saat hamil, sama artinya dengan menjaga kesehatan janin dan memastikannya terhindar dari risiko cacat lahir.

3. Mengurangi risiko keguguran, stillbirth, dan kelahiran prematur

Freepik/Praisaeng

Ibu hamil dengan kondisi diabetes tidak terkontrol berisiko lebih tinggi untuk mengalami keguguran atau bayi meninggal dalam kandungan (stillbirth). Dengan menjaga kadar gula darah, Mama akan mengurangi risiko terjadinya dua kondisi yang tak diinginkan tersebut.

Selain itu, semakin baik kadar gula darah selama kehamilan, semakin kecil juga kemungkinan Mama melahirkan sebelum waktunya atau prematur.

4. Mengurangi risiko janin dengan berat berlebih

Unsplash/KellySikkema

Kadar gula darah yang terus-menerus tinggi memungkinkan glukosa ekstra melewati plasenta, yang dapat menyebabkan makrosomia janin, atau ukuran tubuh janin menjadi jauh lebih besar dari rata-rata.

Janin yang terlalu besar akan mempersulit proses persalinan normal, meningkatkan risiko persalinan caesar, dan berisiko bayi mengalami cedera saat lahir.

5. Komplikasi pada bayi

Freepik/GiovanniCancemi

Banyak kasus bayi baru lahir dari Mama penderita diabetes mengalami hipoglikemia atau gula darah rendah, karena produksi insulin mereka sendiri terlalu tinggi.

Kontrol gula darah yang baik penting untuk membantu mencegah masalah pernapasan dan penyakit kuning pada bayi baru lahir serta menjaga kadar gula, kalsium, dan magnesium dalam darah bayi tetap sehat.

Bagaimana, Ma, sudah jelas kan alasan di balik pentingnya menjaga kadar gula darah saat hamil? Yuk, mulai jaga kadar gula darah tetap stabil sedini mungkin!

Baca juga:

The Latest