TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Berat Badan Turun saat Hamil Muda, Apakah Tanda Keguguran?

Simak penjelasan medisnya di sini, Ma!

Pixabay/mojzagrebinfo

Merupakan hal umum bagi para ibu hamil untuk mengalami kenaikan badan yang cukup signifikan.

Kenaikan berat badan yang normal biasanya berkisar mulai dari 11 hingga 15 kg, tergantung BMI (Body Mass Index) calon Mama.

Namun, tahukah Mama, bahwa penurunan berat badan selama kehamilan juga bisa terjadi? Hal ini bisa saja merupakan hal yang normal, namun di sisi lain bisa juga membutuhkan perhatian khusus.

Penurunan berat badan dapat terjadi di trimester berapa pun, termasuk trimester awal kehamilan. Di masa yang cukup rentan ini, Mama mungkin bertanya-tanya: berat badan turun saat hamil muda, apakah tanda keguguran?

Nah, untuk menjawabnya, berikut Popmama.com telah rangkum informasinya sesuai penjelasan medis. Langsung saja disimak selengkapnya, yuk, Ma!

Berat Badan Turun saat Hamil

Freepik/Freepik

Melansir laman The Bump, penurunan berat badan saat hamil bisa saja hanya disebabkan oleh alasan umum, seperti perubahan atau fluktuasi retensi cairan di dalam tubuh selama masa kehamilan yang merupakan hal normal.

Namun, seiring berkembangnya bayi dan bertambah berat badannya, maka penurunan berat badan bayi perlu diwaspadai, terutama menjelang dan selama trimester ketiga. 

Karena hal ini bisa saja menjadi pertanda bahwa perkembangan janin mama terhambat, rendahnya cairan amniotik, hingga masalah kesehatan seperti hipertensi dan preeklamsia yang tak boleh disepelekan, Ma.

 

Turun Berat Badan saat Hamil Trimester Awal

Freepik/ jcomp

Menurut Dr. Kimberly Henderson, seorang obgin asal New York dari laman The Bump, penurunan berat badan saat hamil muda bukan merupakan hal yang tidak biasa terjadi. 

Hal ini bisa disebabkan oleh morning sickness, atau mual dan muntah, serta keletihan selama hamil yang bisa memengaruhi nafsu makan dan berat badan mama secara keseluruhan. 

Selain itu, perubahan pola hidup yang mengutamakan olahraga dan makan-makanan yang lebih sehat juga bisa memengaruhi timbangan mama.

Hal ini bukan berarti tak baik untuk menjadi rutinitas, hanya saja Mama perlu meningkatkan kalori tambahan sesuai yang dianjurkan demi perkembangan janin dalam kandungan. 

Apakah Berat Badan Turun saat Hamil Muda Pertanda Keguguran?

Freepik/benzolx

Melansir laman Only My Health, Dr. Tejashri Shrothri dari New Delhi menyebutkan bahwa penurunan berat badan juga bisa menjadi salah satu ciri keguguran apabila terjadi setelah kenaikan berat badan yang cukup signifikan saat hamil.

Hal ini diklaimnya jarang terjadi di awal trimester kehamilan, dan lebih sering di trimester kedua ketika berat badan mama mulai terlihat semakin meningkat karena perkembangan bayi yang pesat. 

Namun, apabila penurunan berat badan disertai dengan perdarahan, kram perut yang tak tertahankan, hingga nyeri di bagian punggung, maka ada baiknya untuk segera memeriksakan gejala ini secara medis. 

Cara Menambah Berat Badan saat Hamil

Freepik/Jcomp

Melansir laman MedlinePlus, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menambah berat badan secara sehat saat hamil, seperti berikut:

  • Makan 5 hingga 6 porsi kecil setiap harinya, dibandingkan 3 porsi besar sekaligus.

  • Selalu sedia camilan sehat yang siap makan setiap saat, seperti kacang-kacangan, kismis, keju, biskui kraker, buah-buahan kering, hingga es krim dan yoghurt.

  • Santap sarapan sehat setiap harinya, seperti roti panggang dengan olesan selai kacang, crackers, dan buah-buahan seperti apel dan pisang. 

Kecuali Mama mengalami kondisi kesehatan yang membutuhkan pantauan dokter, menerapkan pola makan sehat disertai manajemen stres yang baik dan olahraga akan menambah berat badan mama saat hamil secara bertahap. 

Kapan Harus ke Dokter?

Pexels.com/MartProduction

Perlu diingat bahwa normalnya di 3 bulan pertama kehamilan, berat badan mama akan bertambah mulai dari 0,9 hingga 1,8 kg.

Dr. Henderson menyatakan jika justru terjadi penurunan berat badan di awal kehamilan dengan cukup drastis, yakni sekitar 5 hingga 10 persen dari total berat badan ibu hamil, maka hal ini perlu diwaspadai. 

Selain itu, ada juga kondisi mirip morning sickness yang disebut dengan hiperemesis gravidarum yang bisa jadi pemicu penurunan berat badan saat hamil muda.

Kondisi ini membutuhkan penanganan medis karena dapat menyebabkan dehidrasi parah, warna urine yang menggelap, serta lemas karena kehilangan banyak cairan. Hal ini pun berisiko membahayakan ibu hamil dan janin apabila tak segera ditangani medis.

Itulah tadi penjelasan seputar berat badan turun saat hamil muda dan kaitannya dengan keguguran. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest