TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bagaimana Stres Dapat secara Ekstrem Memengaruhi Kehamilan?

Faktanya, ini hal yang terjadi pada tubuh mama dan janin ketika mengalami stres kronis

Freepik/tirachardz

Di masa kehamilan, penting untuk senantiasa menjaga kesehatan. Jika bicara soal kesehatan kehamilan, bukan hanya menyoal kesehatan fisik semata lho, Ma. Kesehatan mental di masa kehamilan juga harus dijaga. Sayangnya, banyak mama yang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengalami stres di masa kehamilan. 

Padahal stres di masa kehamilan tidak boleh disepelekan. Mengapa demikian? Berikut Popmama.com merangkum penjelasan mengenai dampak stres terhadap kehamilan mama, dilansir dari Baby Gaga:

Apa yang Terjadi pada Tubuh ketika Mengalami Stres saat Hamil?

Pexels/Rafael Henrique

Sebetulnya, stres yang dialami selama kehamilan adalah hal yang biasa terjadi karena Mama harus menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi. Penyesuaian ini meliputi hormonal, perubahan tubuh, perubahan pada keluarga, keraguan apakah kehamilan yang dijalani sehat, persoalan finansial, dan lain-lain. 

Dampak stres terhadap janin masih menjadi perdebatan. Masalah kecil, seperti deadline pekerjaan, tidak akan berdampak banyak pada janin mama. Para ahli berpendapat, stres yang kronis hanya akan menimbulkan efek minimal pada janin. Tetapi, sang Mama lah yang justru lebih menderita ketimbang janinnya dalam hal ini. 

Stres kronis saat hamil dapat menimbulkan gejala fisik, seperti sakit kepala, masalah pencernaan, masalah tidur, tekanan darah tinggi, dan ketegangan otot. 

Stres Dapat Menyebabkan Keguguran

Freepikt/tirachardz

Sebuah ulasan jurnal di tahun 2017 mengaitkan stres selama kehamilan dengan risiko keguguran. Peneliti menemukan bahwa ibu hamil yang mengalami peristiwa kehidupan yang merugikan atau terpapar stres psikologis kronis, berisiko dua kali lebih besar untuk mengalami keguguran dini. 

Penelitian ini juga menemukan adanya hubungan antara stres di tempat kerja dengan tingginya risiko keguguran. Oleh karena itu, diharapkan para ibu hamil dapat membicarakan tentang beban kerjanya kepada atasan, terutama bagi mereka yang harus bekerja di malam hari. 

Dampak Stres terhadap Perkembangan Otak Janin

Freepik/aksakalko

Stres berat selama kehamilan dapat menjadi penyebab masalah dalam perkembangan otak janin. Hal ini berdampak terhadap masalah perilaku saat anak tumbuh. 

Penelitian yang dilakukan pada 2015 dan dipublikasikan di Endocrinology menemukan bahwa stres selama trimester pertama sebenarnya dapat memengaruhi mikroba yang ditemukan di vagina ibu hamil. Selama persalinan pervaginam, mikroba ini diteruskan ke bayi yang baru lahir, mengakibatkan perubahan pada perkembangan otak bayi dan mikrobioma usus. Mikroba yang terpengaruh ini berdampak pada metabolisme dan sistem kekebalan tubuh si Kecil.

Stres Memicu Kelahiran Prematur

Freepik/jcomp

Sebuah studi menghubungkan antara stres dengan kelahiran prematur atau kelahiran sebelum minggu ke-37 kehamilan. Ibu yang mengalami stres kronis dan tidak tertangani, rentan melahirkan bayi prematur dengan berat badan rendah. 

Bayi prematur memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami keterlambatan perkembangan dan gangguan belajar. Nantinya, di usia dewasa, mereka membawa kemungkinan tinggi terkena masalah kesehatan kronis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. 

Tips Meminimalkan Stres saat Hamil

Freepik/freepik

Meski penelitian di bidang ini masih awal, dan dokter belum menemukan korelasi yang benar-benar tepat antara stres dan efek kehamilan. Kuncinya adalah menghindari faktor stres selama kehamilan. Beberapa aktivitas ini dipercaya mampu menekan tingkat stres dan mengurangi kecemasan pada ibu hamil, yaitu:

  • Yoga prenatal
  • Mendengarkan musik
  • Membaca buku
  • Menonton film yang menghibur
  • Berjalan-jalan ringan di alam terbuka
  • Terapi bicara
  • Meditasi
  • Terapi obat bila diperlukan

Mama dapat berkonsultasi dengan dokter dan memberi tahu apa saja hal-hal yang menyebabkan stres. Bersama-sama Mama dan dokter dapat menemukan solusi dan pengobatannya. Semakin kecil faktor risikonya, semakin baik hasilnya.

Nah, demikian informasi mengenai dampak stres terhadap kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma. Tetap semangat menjalani kehamilan dan sehat selalu.

Baca juga:

The Latest