Cara Menentukan Jenis Kelamin Bayi dengan Tabel Kalender Cina
Coba yuk, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah mengetahui bahwa Mama hamil, hal yang paling membuat penasaran adalah mencari tahu tentang jenis kelamin bayi yang ada di dalam kandungan. Tes darah atau USG merupakan cara umum, yang biasanya digunakan untuk mengetahui apakah jenis kelamin bayi yang ada dalam perut Mama.
Selain kedua tes medis tersebut, ada juga beberapa kepercayaan atau mitos yang katanya bisa memprediksi jenis kelamin bayi, seperti memperhatikan benjolan perut Mama, cara Mama mengidam, penampilan Mama selama hamil, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya selama hamil.
Di luar dari itu semua, ada satu pilihan metode yang juga dipercaya dapat memprediksi jenis kelamin bayi, yaitu melalui perhitungan tabel kalender Cina. Konon, metode ini sudah dipercaya hingga ratusan tahun.
Sejarah Kalender Cina untuk Prediksi Gender
Tabel kalender Cina ini merupakan ciptaan seorang ahli di Cina yang telah lama dipakai oleh masyarakat setempat untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang ada di dalam kandungan sang ibu. Metode kuno ini ditemukan para ilmuwan berupa naskah dan telah diteliti lebih lanjut.
Salah satu sumber mengatakan, bagan kalender Cina ini sudah lebih dari 300 tahun diandalkan oleh kekaisaran keluarga Dinasti Qing untuk pemilihan jenis kelamin anak laki-laki untuk meneruskan garis keturunan keluarga.
Menurut legenda, naskah asli metode ini telah terkubur dan ditemukan di dekat makam Raja Peking Cina, sejak sekitar 700 tahun lalu. Saat ini, naskah asli tersebut dikabarkan telah dipajang di sebuah institut di Beijing.
Apakah Prediksi Jenis Kelamin dari Kalender Cina Bisa Akurat?
Tabel kalender Cina disebut telah dipakai oleh ribuan orang dan dinyatakan memiliki tingkat kesuksesan sekitar 90 persen. Namun, kesimpulan tersebut belum bisa divalidasi secara statistik.
Sejumlah studi yang telah mendalami tentang ini bahkan menunjukkan tingkat keakuratan menjadi 55 persen.
EDITORS' PICKS
Cara Menggunakan Tabel Kalender Cina
Tabel ini terdiri dari beberapa bagian. Dari arah horizontal, terdapat bulan di mana Mama melakukan konsepsi, dengan pilihan bulan Januari sampai Desember. Sedangkan dari arah vertikal, terdapat pilihan usia ibu saat melakukan konsepsi, yaitu dimulai dari 18 sampai 45 tahun.
Di dalam tabel, terdapat simbol atau ikon yang melambangkan jenis kelamin bayi laki-laki dengan warna biru dan perempuan dengan warna pink atau merah muda.
Cukup mudah untuk menggunakannya. Sebelumnya, Mama harus mengetahui kapan masa ovulasi terakhir atau masa subur. Untuk mengetahui masa subur, Mama harus ingat kapan hari pertama menstruasi terakhir.
Selain waktu ovulasi, untuk membaca tabel kalender Cina ini juga dibutuhkan usia ibu saat mulai hamil atau berovulasi. Dengan begitu, ibu baru bisa memulai membacanya.
Seperti yang tertera pada gambar di atas, tabel kalender Cina ini bisa dilihat dengan cara menarik garis vertikal pada kolom bulan konsepsi atau ovulasi Mama, lalu menarik garis horizontal pada baris kolom usia ibu saat terjadi konsepsi.
Ketika dua garis tersebut digaris, akan ada satu kolom pertemuan yang menunjukkan ikon yang merujuk pada jenis kelamin bayi.
Kalender Cina Bisa Digunakan untuk Merencanakan Kehamilan
Kabar baiknya, Mama juga bisa merencanakan jenis kelamin untuk kehamilan di masa yang akan datang dengan menggunakan bagan sederhana ini.
Caranya, temukan bulan cocok untuk melakukan konsepsi berdasarkan usia Mama. Untuk meningkatkan peluang jenis kelamin yang diinginkan, carilah waktu ketika jenis kelamin bayi tetap sama selama sekitar dua bulan ke depan. Bagan ini akan membantu Mama menemukan kapan waktu yang tepat untuk memulai konsepsi.
Misalnya, jika Mama berencana hamil pada usia 20 tahun, cobalah hamil di antara bulan April hingga September, atau November hingga Desember untuk mendapatkan kehamilan anak laki-laki.
Hal ini karena peluang jenis kelamin bayi menunjukkan sama untuk dua bulan ke depan berturut-turut.
Menarik ya, Ma? Apakah Mama ingin mencobanya? Perlu diingat bahwa prediksi ini belum bisa dibuktikan 100 persen keakuratannya. Untuk memastikannya, lakukan USG oleh dokter kandungan Mama bisa menjadi cara terbaik.