7 Kebiasaan Tidur yang Bisa Mengganggu Tumbuh Kembang Bayi

Jika kebiasan ini tidak dikurangi, maka bisa mengganggu kesehatan si Kecil

16 Februari 2024

7 Kebiasaan Tidur Bisa Mengganggu Tumbuh Kembang Bayi
Pixabay/marvelmozhko
Ilustrasi

Tak ada yang lebih indah dan damai daripada melihat si Kecil tidur nyenyak di samping Mama. Apalagi melihat senyum di wajahnya yang menandakan kalau ia sedang bermimpi.

Tetapi, sadarkah Mama kalau ternyata di balik semua ketenangan itu, si Kecil bisa memiliki kebiasaan tidur buruk yang tentu berdampak pada kesehatannya kelak? 

Memang, membersarkan anak bukanlah suatu perkara mudah karena memerlukan waktu dan energi. Mengenali waktu tidur anak merupakan hal utama yang harus orangtua perhatikan.

Misalnya, bayi yang baru lahir tidak tidur di malam hari, selalu terbangun, atau tidak mau tidur hanyalah beberapa masalah umum yang kita hadapi sebagai orangtua.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut soal kebiasaan tidur apa saja yang dapat membahayakan si Kecil, di bawah ini Popmama.com telah merangkum kebiasaan tidur yang bisa mengganggu tumbuh kembang bayi yang dilansir dari FirstCry Parenting. 

Yuk, kita simak bersama, Ma! 

1. Menidurkan bayi di mana saja

1. Menidurkan bayi mana saja
Pexels/Ryutaro Tsukata

Mungkin Mama atau Papa pernah menidurkan si Kecil di kereta dorong, mobil, sofa, bahkan kursi panjang. Memang ada beberapa kondisi yang memaksa Mama dan Papa untuk melakukannya, misalnya karena sedang beraktivitas di luar rumah.

Namun, ternyata jika bayi tidur di lingkungan yang tidak dikenalnya, sarafnya tidak akan rileks dan justru memperburuk mood si Kecil lho, Ma.

Mungkin hal ini berkaitan dengan kenyamanan kamar tidur dengan relaksasi yang dirasakan si Kecil. Kebisaan ini menjadi salah satu kebiasaan tidur buruk pada bayi yang harus Mama hindari.

Solusi: Berusahalah untuk tetap menggunakan kamar tidur yang sudah dikenal si Kecil, misalnya ruang tidur yang sering dipakai untuk tidur siang atau tidur malamnya.

Bila memang harus bepergian usahakan bukan di waktu tidurnya, atau Mama dan Papa bisa membawakan bantal atau guling favorit si Kecil saat sedang bepergian. Dengan cara itu mungkin membuat si Kecil tetap nyaman saat tidak tidur di kamarnya.

2. Tidak mengatur rutinitas sebelum waktu tidur

2. Tidak mengatur rutinitas sebelum waktu tidur
Pexels/Laura Garcia

Ternyata membuat kebiasaan tidur yang baik untuk bayi sangat penting bagi kesehatan dan perkembangan si Bayi secara keseluruhan.

Karenanya, penting untuk mengatur rutinitas sebelum tidur setiap harinya agar membantu bayi tenang dan rileks. Sehingga membuatnya tak mengalami masalah tidur bahkan dapat meringkankan pekerjaan Mama.

Solusi: Langkah sederhana bisa Mama lakukan contohnya dengan memberinya mandi air hangat, memainkan lagu pengantar tidur, dan meredupkan lampu. Melewatkan kebiasaan-kebiasaan ini kadang bisa membuat bayi gelisah dan mempengaruhi kualitas tidurnya sepanjang malam.

Editors' Pick

3. Jadwal tidur yang selalu berubah

3. Jadwal tidur selalu berubah
Pexels/Enrique Hoyos

Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga perlu memiliki jadwal tidur yang kurang lebih konsisten. Ini membuat mereka merasa mengantuk pada waktu yang sama setiap hari.

Masalah kebiasaan tidur sebenarnya berasal dari ketidakkonsistenan jadwal tidur bayi. Misalnya menidurkan si Kecil terlalu dini ketika ia sedang aktif bermain atau terlambat menidurkannya ketika dia sudah merasa sangat lelah. 

Solusi: Mengatur waktu lebih fleksibel pada siklus tidur bayi sangat diperlukan dan cobalah untuk mempertahankan variasinya jamnya dengan sedekat mungkin dari jam biasanya.

 

4. Tidak mengenali isyarat mengatuk pada bayi

4. Tidak mengenali isyarat mengatuk bayi
Freepik/Daniel Reche

Bayi berbeda dari orang dewasa dalam banyak hal termasuk waktu dan kebiasaan tidur mereka. Saat bayi merasa mengantuk dan lelah, mereka menunjukkan isyarat yang harus Mama perhatikan dan pelajari.

Solusi: Apakah Mama pernah melihat si Kecil menggosok matanya, merengek atau gelisah tanpa alasan yang jelas? Kemungkinan ini merupakan isyarat kalau ia ingin tidur. Ketika orangtua tidak tanggap dengan isyarat-isyarat tersebut tubuh bayi akan bereaksi secara berlebihan.

Karena tubuh bayi biasanya mengirimkan kortisol, hormon yang berhubungan dengan stres sehingga membuat si Kecil lebih rewel setiap ia mengantuk. Kondisi tersebut bisa menjadi kebiasaan tidur yang buruk bagi bayi mama.

5. Membiarkan bayi begadang, namun membangunkannya lebih awal

5. Membiarkan bayi begadang, namun membangunkan lebih awal
Freepik/freepic.diller

Tubuh bayi memang tidak bisa mengatur waktu tidur dan bangun seperti orang dewasa. Karenanya, ketika ia begadang, "jam internal" tubuh mereka tetap membangukan si Kecil di pagi hari. Biasanya karena ia lapar atau popoknya penuh. 

Jika Mama membiarkan si Kecil tidur larut malam, maka tubuhnya akan sangat lelah keesokan harinya ketika ia bangun pagi.

Solusi: Jika dia telah bangun pada dini hari, cobalah mengatur waktu tidur sekitar satu jam lebih awal. Jika Mama masih bertanya-tanya berapa banyak jam tidur yang si Kecil butuhkan, buatlah bagan waktu tidurnya untuk membantu Mama mengelola jadwal tidurnya. Hal ini dapat membentuk kebiasaan tidur bayi yang sehat.

6. Terlalu mengandalkan pemberian makan di malam hari

6. Terlalu mengandalkan pemberian makan malam hari
Pexels/Dominika Roseclay

Banyak ibu percaya bahkan mungkin Mama sendiri mengamati kalau menyusui tampaknya menjadi satu-satunya cara untuk membuat si Kecil cepat tidur. Sebetulnya kebiasaan seperti ini tidak disarankan saat usia si Kecil sudah agak besar.

Tetapi, kebiasaan ini terjadi karena naluri bayi yang mudah lapar dan ia merasa sumber makanannya selalu tersedia sebelum jadwal tidurnya. Karena itu si Kecil akan memiliki kebiasaan menyusu sebelum ia tidur.

Solusi: Tanyakan kepada dokter anak kapan Mama dapat menghentikan pemberian makan di malam hari dan mulailah segera mengatasinya, Ma!

7. Menggunakan tempat tidur yang terlalu besar untuk si Kecil

7. Menggunakan tempat tidur terlalu besar si Kecil
Pexels/Enrique Hoyos

Bayi memang mengalami pertumbuhan yang cepat sehingga meletakkannya di tempat tidur yang besar sepertinya keputusan yang seringkali dipilih para orangtua.

Tetapi, apakah dia cukup besar untuk tidur di tempat tidur besar itu? Sebenarnya, melakukan perubahan dengan mengganti tempat tidur ini terbilang terlalu dini.

Kondisi ini bisa memengaruhi tidur mereka dan bahkan mungkin berbahaya, terutama jika mereka terguling karena mencoba bergerak saat tidur.

Solusi: Banyak orangtua mungkin akan menunggu sampai anak mereka bisa keluar dari boksnya sendiri baru memindahkannya. Namun, kebanyakan anak tidak siap untuk tempat tidur besar sampai sekitar usia dua tahun.

Karena itu, Mama perlu mempertimbangkan matang-matang kapan harus memindahkan tempat tidur si Kecil yang ukurannya lebih besar.

Nah, itulah tadi kebiasaan tidur yang bisa mengganggu tumbuh kembang bayi serta solusi yang bisa Mama terapkan untuk mengurangi kebiasaan tidur yang buruk pada si Kecil.

Penting untuk Mama ingat bahwa kebiasaan tidur yang sehat akan membuat bayi mama bahagia. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama!

Baca juga : 

The Latest