Kronologi Bayi 6 Bulan di Ciputat Meninggal Usai Dilempar Ayah Kandung
- Bayi di Ciputat meninggal setelah diduga dilempar oleh ayah kandungnya
- Pihak keluarga membawa bayi ke rumah sakit, namun sayangnya ia meninggal karena pendarahan di kepala
- Polisi melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara dan menginterogasi saksi serta terduga tersangka
Menangis adalah salah satu cara bayi untuk berkomunikasi saat ia merasa tidak nyaman atau sakit. Namun terkadang, orangtua mengalami kesulitan untuk memahami apa yang berusaha disampaikan oleh si Kecil.
Ketika orangtua tidak dapat mengartikan tangisan si Kecil, hal ini tentu membuat kedua pihak merasa tertekan. Seperti yang dialami oleh bayi kecil di Ciputat.
Bayi tersebut menangis terus dan sang Ayah mengalami kesulitan untuk menghentikan tangisannya. Alih-alih terus berusaha, bayi itu diduga dilempar sang ayah, dan berakhir meninggal dunia.
Berikut kronologi bayi 6 bulan di Ciputat meninggal usai dilempar ayah kandung, yang sudah Popmama.com rangkum pada ulasan berikut ini.
1. Tidak berhenti menangis, bayi di Ciputat meninggal dan diduga jadi korban kekerasan sang Ayah
Menangis adalah salah satu cara bayi untuk berkomunikasi. Untuk itu, orangtua perlu memahami arti tangisan bayi untuk meredakannya. Bila kebutuhannya belum terpenuhi, maka bayi mungkin akan terus menangis. Seperti halnya bayi perempuan yang berusia 6 bulan di Ciputat.
Sebelum kejadian, sang Ayah sedang menggendong bayi itu di dalam warung. Ia kemudian meminta ibu si Bayi untuk membuat susu karena bayi perempuan itu terus menangis. Namun sang Ayah, yang kemudian menjadi tersangka, kesal dan emosi karena tangisan bayinya tidak kunjung mereda.
Tersangka pun melempar si Bayi yang sedang digendongnya ke arah lantai. Bagian kepala bayi perempuan itu terbentur dan mengakibatkan pendarahan di kepalanya.
2. Pihak keluarga segera membawa bayi ke rumah sakit
Mengetahui hal tersebut, akhirnya pihak keluarga membawa bayi ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan, bayi perempuan itu meninggal dunia karena pendarahan di bagian kepala. Pihak keluarga pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Bayi perempuan berusia 6 bulan meninggal dunia diduga akibat dianiaya ayah kandungnya.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (14/12) sekitar pukul 17.00 WIB di Jalan Betawi, Kampung Gunung, RT 003/RW 009, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, ungkap Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
3. Polisi melakukan pengecekan di TKP
Polsek Ciputat Timur kemudian melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP). Polisi kemudian menginterogasi sejumlah saksi serta memeriksa kamera pengawas atau CCTV.
Dari CCTV, Bambang mengungkapkan jika ayah korban membanting bayinya dua kali. Yang pertama, bayi perempuan itu dibanting ke matras secara tengkurap atau menghadap bawah. Sedangkan yang kedua, bayi malang itu dibanting ke kasur secara terlentang atau menghadap atas.
Ayah korban mengakui jika kepala bayinya itu terbentur botol susu saat dibanting untuk kedua kalinya. Menurut pengakuannya, bayinya itu masih menangis setelah dibanting untuk pertama kalinya. Tapi, setelah bantingan kedua, bayinya sempat merintih dan kemudian terdiam.
Para saksi dan terduga tersangka kini telah dibawa ke Polres Tangerang Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Itu kronologi bayi 6 bulan di Ciputat meninggal usai dilempar ayah kandung. Bayi belum bisa berbicara. Oleh karena itu, salah satu cara bayi berkomunikasi adalah dengan menangis. Orangtua harus memahami arti dari tangisan si Kecil dan memenuhi kebutuhannya.
Kita doakan semoga kasus ini segera selesai dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, ya, Ma!
