Apakah Kepala Peyang seperti Anak Patricia Gouw Bisa Diperbaiki?

Kepala bayi peyang dapat terjadi saat lahir atau setelahnya, dengan berbagai penyebab. Meskipun tidak mempengaruhi perkembangan atau fungsi otak, kondisi ini dapat menyebabkan bentuk wajah bayi terlihat asimetris.

Kondisi kepala peyang yang dialami oleh anak Patricia termasuk Plagiocephaly, di mana kepala bayi terlihat peyang pada satu sisi, sehingga menyebabkan telinga tidak sejajar dan kepala terlihat tidak rata saat dilihat dari atas.

Peyang pada kepala bayi adalah hal yang umum, terutama pada bayi baru lahir. Biasanya, ini disebabkan oleh tekanan saat proses persalinan yang lama, yang membuat kepala bayi sedikit terjepit.

Kondisi kepala peyang pada bayi dapat diperbaiki sebelum usia satu tahun, sebelum tengkorak mulai mengeras seiring bertambahnya usia mereka. Jika dibiarkan hingga usia lebih dari satu tahun, perbaikan dapat memperlambat pertumbuhan tulang kepala bayi.

Meskipun tidak memengaruhi pertumbuhan dan fungsi otak, namun penanganan sejak dini sangat penting untuk dilakukan.

Selain terjadi pada proses persalinan, penyebab peyang pada kepala bayi bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya, seperti:

1. Posisi tidur yang salah

Posisi tidur bayi yang cenderung terbaring dalam satu posisi saja, seperti terlentang dengan kepala yang menempel di permukaan keras, dapat menyebabkan kepala bayi tertekan pada titik tertentu. Tekanan yang berulang pada satu sisi kepala ini bisa menyebabkan bentuk kepala bayi menjadi peyang atau datar.

2. Masalah dirahim

Kelainan saat kehamilan, seperti kekurangan cairan ketuban, dapat menyebabkan tekanan pada salah satu sisi kepala bayi sehingga berisiko membuatnya menjadi peyang.

3. Kelainan tulang tengkorak

Beberapa bayi lahir dengan kelainan struktur tulang tengkorak, seperti craniosynostosis, yang menyebabkan penyatuan lempeng tengkorak terlalu dini. Akibatnya, bentuk kepala menjadi tidak normal, termasuk peyang. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat mengganggu perkembangan kognitif dan penglihatan bayi.

4. Lahir prematur

Bayi prematur memiliki tulang tengkorak yang lebih lunak dan rentan terhadap tekanan eksternal, seperti saat tidur atau berada dalam posisi tertentu dalam waktu lama. Karena keterbatasan dalam menggerakkan kepala, mereka lebih berisiko mengalami kepala peyang.

5. Ketegangan otot leher bayi

Bayi dengan ketegangan otot leher cenderung menoleh ke satu sisi secara terus-menerus, sehingga kepalanya lebih sering tertekan pada salah satu sisi tertentu dibandingkan sisi lainnya.

Untuk mengatasi kepala peyang pada bayi, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan, seperti:

• Rutin mengubah posisi tidur bayi
• Cobalah untuk menggendong bayi dalam berbagai posisi
• Mengubah posisi tempat tidur
• Hingga menggunakan ikat kepala atau cranial helmet untuk mengoreksi tekanan pada kepala bayi

Itulah penjelasan tentang kepala peyang pada bayi, seperti yang dialami oleh anak Patricia Gouw, Zoe Harper Bartoli. Jika bayi Mama mengalami hal yang serupa, Mama bisa ikuti beberapa cara di atas sebagai langkah pencegahannya.

Apabila kondisinya tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang lebih tepat.

Semoga membantu, ya, Ma!