Awas, Telinga Bayi Kemasukan Air Bisa Sebabkan Infeksi

Seperti orang dewasa yang sedang mandi atau berenang, telinga bayi memang rentan kemasukan air. Namun, Mama tak perlu khawatir ketika hal itu terjadi. Mama hanya perlu mengeluarkan air yang masuk ke telinga si Kecil. Cara mengatasi telinga bayi kemasukan air adalah cukup memiringkan kepala bayi sampai air keluar dengan sendirinya. 

Bila air yang masuk cukup banyak, maka biarkan sebagian air keluar secara perlahan terlebih dahulu. Kemudian, Mama bisa mengeringkan bagian telinga luar bayi menggunakan handuk halus.

Jangan gunakan cotton bud untuk mengeringkan telinga bayi yang kemasukan air karena hal itu bisa merusak gendang telinga si Kecil.

Setelah berhasil mengeluarkan air yang masuk ke telinga bayi, Mama harus memastikan kejadian itu tidak terulang lagi. Sebab, telinga bayi yang sering kemasukan air bisa menyebabkan infeksi. 

Segera lakukan pertolongan pertama ketika air mulai masuk ke telinga bayi yakni memiringkan kepala si Kecil untuk mengeluarkan air. Apabila Mama tidak melakukan tindakan apapun, air yang masuk ke telinga dikhawatirkan bisa menyebabkan infeksi. 

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa bayi belum bisa berkomunikasi seperti orang dewasa untuk memberi tahu telinganya yang sakit. Oleh karena itu, Mama harus cermat memerhatikan gejala-gejala infeksi telinga pada bayi. 

Amati air yang keluar dari telinga bayi. Apabila air yang keluar berbau busuk, maka itu adalah salah satu gejala infeksi telinga. Gejala lainnya adalah bayi menjadi lebih rewel dan sering menarik-narik telinga, demam, nafsu makan menurun, dan sering menangis tanpa penyebab yang jelas. 

Infeksi telinga pada bayi memang bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, Mama tetap harus melakukan beberapa tindakan untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dirasakan bayi. 

Pertama, Mama bisa meredakan rasa sakit dengan mengompres telinga si Kecil menggunakan air hangat selama 10-15 menit. Pastikan handuk yang digunakan untuk mengompres telah diperas sehingga tidak ada tetesan air yang masuk ke telingan bayi. 

Kedua, pastikan bayi tetap minum ASI secara rutin sehingga tubuh bayi bisa lebih kuat melawan bakteri penyebab infeksi telinga. Saat menyusui si Kecil, pastikan posisi kepala bayi lebih tinggi dibanding tubuhnya. Posisi ini bertujuan untuk melancarkan keluarnya cairan yang menyumbat saluran telinga bayi. 

Mama harus segera membawa bayi ke dokter apabila gejala infeksi telinga tidak membaik dalam kurun waktu 3-4 hari. Mama juga perlu waspada apabila keluar darah atau nanah dari telinga bayi. Apabila tidak segera diobati, infeksi telinga akibat kemasukan air dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan pendengaran. 

Apabila dokter memastikan infeksi telinga disebabkan oleh bakteri, dokter biasanya akan meresepkan obat infeksi telinga untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan. 

Terpenting adalah Mama harus berhati-hati saat memandikan si Kecil agar tidak ada air yang masuk ke telinganya. Cara mengatasi telinga bayi kemasukan air harus segera dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi.  

Jangan lupa juga untuk rutin memeriksakan si Kecil ke dokter agar kondisi kesehatannya selalu terpantau. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.