Bayi Menolak Menyusu setelah Mama Kembali Bekerja, Bingung Puting?

dr. Citra, Sp.A, IBCLC, M.Kes menjelaskan di akun Instagramnya mengenai hal ini. Menurutnya, bingung puting bisa terjadi tidak hanya karena anak menyusu bergantian dot dan DBF.

Namun, semua media bisa menyebabkan anak bingung puting. Namun, meski anak berganti DBF dan dot bingung puting ini bisa juga tidak terjadi.

"Semua media tak hanya dot sebenarnya bisa buat anak bingung puting. Tentunya juga ada anak yang fleksibel mau gonta-ganti dot/DBF santai saja menyusunya," tuturnya.

Ada beberapa tanda anak mengalami bingung putih. Mama bisa mengenali gejala dan tandanya berikut ini:

• Tidak membuka mulutnya lebar-lebar saat menyusu dari payudara, sehingga tidak bisa mendapat banyak ASI
• Ketika menyedot ASI si Kecil mendorongkan lidahnya, sehingga puting keluar dari mulutnya
• Si Kecil menjadi frustrasi atau uring-uringan akibat ASI tidak langsung keluar. Ia perlu mengisap selama 1-2 menit untuk bisa mendapatkan ASI

Bingung puting tidak boleh dibiarkan begitu saja karena berisiko menimbulkan gangguan pada bayi dan mama. Pelekatan yang tidak tepat menyebabkan puting mama lecet.

Karena tidak diisap dengan baik, payudara pun jadi tidak kosong secara maksimal yang bisa menyebabkan produksi ASI berkurang hingga bisa terkena mastitis.

Bayi dilahirkan dengan pengetahuan cara mengisap, mereka secara natural mengetahui cara menyusui dari payudara. Namun ketika mereka pernah menyusu dari botol, terkadang mereka memiliki preferensi berbeda dan sulit untuk membuat mereka menyusui dari payudara lagi.

Agar bayi tidak mengalami bingung puting, dokter Citra berpendapat agar Mama dan anak melatih pelekatan dengan sempurna. Ia menyebut satu bulan pertama menjadi waktu penting untuk hal ini.

"Syaratnya adalah pondasi skill menyusu anak sudah harus kokoh dulu di 1 bulan pertama sejak lahir. Karena kalau kelak pun anak jadi bingung puting, karena dia sudah pernah mahir nyusu akan bisa diingatkan kembali," tulisnya.

Dijelaskan oleh dokter Citra jangan menyamakan bingung puting dengan menolak menyusu. Karena meski terkesan mirip, keduanya sangat berbeda.

"Bingung puting itu berbeda dengan menolak menyusu (nursing strike) yang seringnya dialami anak usia 3-5 bulan. Bukan karena lupa tapi memang menolak," terangnya.

Nursing strike adalah periode saat bayi yang telah menyusu dengan baik tiba-tiba menolak untuk disusui. Bayi biasanya memulai perilaku ini saat berusia 3 bulan atau saat ia telah paham akan lingkungan sekitarnya. Bayi yang mogok menyusu biasanya tampak tidak senang, rewel, bahkan marah bila dipaksa menyusu.

Ketika bingung puting terjadi, Mama jangan panik terlebih dahulu. Karena bingung puting ini merupakan kasus yang bisa dialami oleh banyak ibu dan anak.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bayi yang bingung puting. Berikut adalah terapinya:

• Skin-to-skin contact
• Susui bayi dengan posisi yang tepat
• Susui bayi sebelum bayi merasa lapar
• Ibu tetap tenang
• Stop penggunaan alat yang menjadi penyebab bingung puting (dot, dll)
• Berikan ASI Perah menggunakan alat lain seperti cangkir atau sendok

Jika bayi mengalami bingung puting, sebaiknya konsultasikan masalah tersebut dengan dokter konselor laktasi. Hal ini bertujuan agar Mama bisa mendapatkan solusi yang lebih baik sehingga bayi mau kembali menyusui langsung dari payudara.

Itu tadi penjelasan soal bayi menolak menyusui setelah Mama kembali bekerja. Jika Mama mengalami masalah serupa dan bingung solusinya, bisa langsung segera menemui dokter laktasi, Ma.