ASI adalah makanan utama bayi selama enam bulan pertama. Proses menyusui tidak selalu mudah.
Gangguan saat menyusui tentu dapat memengaruhi asupan nutrisi yang dibutuhkan si Kecil.
Jika saat menyusu, bayi mendadak rewel atau gelisah, apakah ini normal? Jika Mama mengetahui penyebab si Kecil menjadi gelisah atau rewel, maka Mama dapat mencari solusinya.
Nah, untuk membantu Mama, Popmama.com sudah merangkum beberapa penyebab bayi menjadi rewel saat menyusu. Apa saja, ya?
Jika perut bayi tidak nyaman saat menyusu, ini menjadi salah satu penyebab mengapa ia rewel. Si Kecil mungkin merasa kembung.
Untuk mengatasinya, Mama dapat memijat atau menepuk dengan lembut punggungnya. Ini dapat membantu mereka bersendawa atau buang angin.
Salah satu faktor yang paling umum membuat bayi rewel saat menyusu adalah ketika aliran ASI tidak pas. Aliran ASI mungkin terlalu kencang atau bahkan lambat, Ma.
Bagaimana Mama bisa mengetahui apakah aliran ASI terlalu kencang atau sudah pas? Apabila ia batuk atau tersedak, bisa jadi aliran ASI terlalu kencang.
Siasati dengan memerah ASI terlebih dahulu. Aliran foremilk yang kencang akan keluar terlebih dahulu.
Bila bayi melepas mulut dari puting dan meremas payudara Mama, ini mungkin tandanya jika aliran ASI Mama terlalu pelan.
Mama dapat memberi pijatan lembut pada payudara agar aliran ASI kembali normal.
Selain demam, tumbuh gigi juga bisa membuat bayi gelisah saat menyusu. Gusi terasa tidak nyaman dan nyeri selama tumbuh gigi.
Ini menyebabkan gerakan menghisap saat menyusu membuat bayi semakin tidak nyaman dan rewel.
Untuk mengatasi ini, Mama dapat memberikan teether yang membuat gusi bayi nyaman.
Saat menyusu, fokus bayi mudah terpecah, Ma. Saat terdistraksi, ia mungkin berhenti menyusu.
Ketika Mama mencoba untuk mengalihkan perhatiannya agar kembali untuk menyusu, ini mungkin membuatnya kesal dan rewel.
Tetapi biasanya hal ini tidak berlangsung lama, Ma. Jadi jangan khawatir.
Lelah dan mengantuk juga bisa membuat bayi marah saat menyusu. Coba bayangkan ketika Mama mengantuk atau tidur lalu dipaksa untuk makan.
Tetapi jika sudah waktunya bayi untuk menyusu, maka ini harus diatasi, Ma.
Bayi mengantuk atau lelah saat waktunya menyusu bisa disebabkan karena ia aktif atau banyak bergerak.
Nah, Mama dapat mengaturnya waktunya agar saat menyusu ia tidak mengantuk atau kelelahan.
Bingung puting bisa menjadi penyebab bayi rewel dan marah. Bisa dibayangkan saat ia lapar tetapi si Kecil bermasalah dengan puting.
Apa penyebabnya? Salah satunya karena aliran ASI atau susu formula dari media lain seperti dot lebih kencang dibandingkan dengan payudara.
Ketika menyusu dari payudara, bayi perlu menghisap dan mengeluarkan tenaga lebih agar ASI bisa keluar.
Berbeda dengan aliran ASI dari botol susu. Karena perbedaan inilah mungkin si Kecil menjadi rewel dan marah, Ma.
Bayi akan mengalami proses tumbuh kembang yang begitu pesat pada 1 tahun pertama kehidupannya.
Dalam kurun waktu 1 tahun tersebut, proses pertumbuhan bayi akan mengalami peningkatan pada waktu-waktu tertentu. Hal inilah yang disebut sebagai growth spurt.
Pada fase ini bayi akan menyusu lebih lama dari biasanya dan bayi sering rewel atau marah saat menyusu.
Fase ini biasanya terjadi saat bayi berusia 7-10 hari, 2-3 minggu, 4-6 minggu, 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan.
Meski ia rewel, Mama dapat membujuk bayi untuk menyusu agar ia mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya.
Gangguan kesehatan juga bisa menjadi penyebab bayi menjadi rewel, Ma. Jika bayi merasa nyeri di telinga, hidung tersumbat, jamur di mulut, hingga reaksi alergi, ini dapat menyebabkan mereka menjadi rewel saat menyusu.
Gangguan kesehatan biasanya disertai dengan gejala lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejalanya sehingga Mama dapat mengambil tindakan dengan cepat.
Meski normal, Mama harus mengetahui penyebab mengapa bayi rewel saat menyusu ya.
Apakah si Kecil juga rewel saat menyusu? Apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya?