- Pelukan saat bayi terbangun di malam hari,
- Menyusui bayi sambil setengah tertidur,
- Menenangkan bayi ketika rewel,
- Kontak skin to skin yang terjadi secara alami setiap hari.
Bayi yang Tidur Dekat Orangtua Mendapat Lebih dari 13.000 Jam Sentuhan

- Tidur dekat orangtua bukan tanda bayi manja, tapi penting bagi perkembangan anak.
- Bayi bisa mendapat lebih dari 13.000 jam sentuhan hingga usia 3 tahun.
- Sentuhan membantu perkembangan otak dan sistem saraf bayi serta memiliki dampak positif bagi masa depan anak.
Tidur dekat orangtua sering kali dianggap sebagai kebiasaan yang membuat bayi menjadi manja. Padahal, dari sisi perkembangan anak, kedekatan fisik antara bayi dan orangtua justru memiliki peran penting bagi tumbuh kembang si Kecil, terutama pada masa awal kehidupan.
Bayi yang tidur dekat dengan orangtuanya cenderung mendapatkan lebih banyak sentuhan, pelukan, dan kontak fisik setiap hari. Sentuhan-sentuhan inilah yang secara tidak langsung membantu membentuk sistem saraf, emosi, hingga rasa aman pada bayi.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sentuhan bukan hanya bentuk kasih sayang, tetapi juga bagian penting dari stimulasi dini.
Berikut rangkuman Popmama.com selengkapnya tentang bayi yang tidur dekat orangtua mendapat lebih dari 13.000 jam sentuhan.
Yuk, disimak!
1. Tidur dekat orangtua bukan tanda bayi manja

Masih banyak anggapan bahwa bayi yang ingin tidur dekat orangtua berarti terlalu dimanjakan. Padahal, secara biologis, bayi memang membutuhkan kedekatan fisik untuk merasa aman, terutama pada awal kehidupannya, dikutip dari Motherly.
Saat tidur dekat orangtua, bayi bisa merasakan kehadiran, suara napas, serta detak jantung orangtuanya. Hal ini membantu menenangkan sistem saraf bayi dan membuatnya merasa terlindungi, terutama ketika terbangun di malam hari.
Dilansir dari Early Human Development Journal, kedekatan dan sentuhan saat tidur diketahui dapat menurunkan kadar hormon stres (kortisol) pada bayi. Dengan stres yang lebih rendah, bayi menjadi lebih tenang dan lebih mudah kembali tidur setelah terbangun.
Selain itu, bayi yang terbiasa mendapatkan respon cepat dari orangtua saat terbangun cenderung memiliki sistem saraf yang lebih stabil dan kemampuan menenangkan diri yang lebih baik seiring bertambahnya usia.
2. Bayi bisa mendapat lebih dari 13.000 jam sentuhan hingga usia 3 tahun

Salah satu penelitian di The Cambridge Handbook of Human Development menemukan bahwa bayi yang tidur dekat orangtuanya berpotensi mendapatkan sekitar 13.000 jam sentuhan tambahan hingga usia 3 tahun. Sentuhan tersebut bisa datang dari:
Bagi bayi, sentuhan adalah bahasa cinta pertama yang paling mudah dipahami. Melalui sentuhan, bayi belajar mengenali rasa aman, nyaman, dan kehadiran orangtua di sekitarnya.
Stimulasi sentuhan ini juga “berbicara langsung” kepada otak bayi, membantu membangun jalur saraf yang berkaitan dengan rasa aman dan regulasi emosi sejak dini.
3. Sentuhan membantu perkembangan otak dan sistem saraf bayi

Sentuhan memiliki dampak besar terhadap perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Saat bayi mendapatkan sentuhan yang konsisten dan penuh kasih, otaknya akan lebih optimal dalam membentuk koneksi antar sel saraf.
Sentuhan juga membantu sistem saraf bayi menjadi lebih stabil. Bayi yang sering disentuh dan dipeluk cenderung lebih mudah mengatur respons stres dan emosinya dibandingkan bayi yang minim kontak fisik.
Selain itu, sentuhan berperan dalam membantu bayi belajar menenangkan diri. Ketika orangtua merespons tangisan atau kegelisahan bayi dengan sentuhan, bayi perlahan belajar bahwa dunia di sekitarnya adalah tempat yang aman.
Dalam jangka panjang, stimulasi ini mendukung kemampuan regulasi emosi si Kecil saat ia tumbuh menjadi anak yang lebih besar.
4. Dampak positif sentuhan bagi masa depan anak

Dilansir dari Nurturing Care Framework, ada beberapa manfaat yang sering dikaitkan dengan kedekatan dan sentuhan sejak dini. Di antaranya adalah sebagai berikut.
- Imunitas tubuh yang lebih baik,
- Perkembangan otak yang lebih optimal,
- Regulasi emosi yang lebih stabil,
- Serta terbentuknya secure attachment hingga dewasa.
Secure attachment ini menjadi fondasi penting bagi hubungan sosial, kepercayaan diri, dan kesehatan mental anak di masa depan. Dengan kata lain, sentuhan hari ini merupakan investasi emosional untuk kehidupan si Kecil kelak.
Itu dia penjelasan tentang bayi yang tidur dekat orangtua mendapat lebih dari 13.000 jam sentuhan dan manfaatnya bagi perkembangan otak serta saraf si Kecil.


















