Pada perawatan fototerapi, bayi akan dibaringkan dalam boks bayi atau inkubator yang diberi sinar lampu ultraviolet. Sinar ultraviolet ini akan diserap oleh kulit bayi. Selama proses ini, bilirubin di tubuh bayi akan diubah menjadi bentuk lain yang bisa lebih mudah diekskresikan dalam tinja dan air kencing.
Bayi kuning perlu tetap berada di bawah sinar fototerapi selama beberapa hari sampai kadar bilirubinnya menurun hingga batas yang direkomendasikan. Tak perlu khawatir, fototerapi ini tergolong aman dan tidak merusak kulit bayi kok, Ma.
Berikut 2 jenis fototerapi yang perlu Mama ketahui:
- Fototerapi konvensional. Perawatan fototerapi di mana bayi Mama diletakkan di bawah lampu halogen atau lampu neon ultraviolet, agar sinar dapat diserap tubuh melalui kulit. Mata bayi ditutup untuk melindungi lapisan saraf mata dari paparan sinar ultraviolet.
- Fototerapi serat optik. Yakni perawatan fototerapi di mana terdapat kabel serat optik pada selimut yang digunakan bayi untuk menutup tubuhnya. Paparan sinar disalurkan melalui kabel tersebut ke bagian punggung bayi. Perawatan ini umumnya digunakan pada bayi prematur.
Kedua jenis fototerapi tersebut memiliki tujuan yang sama, yakni membuat kulit bayi mendapat paparan sinar sebanyak mungkin. Setiap treatment akan dilakukan selama 3-4 jam sekali dan istirahat selama 30 menit.
Yang perlu diperhatikan pada prosedur fototerapi:
- Bayi tidak mengenakan pakaian kecuali popok, sehingga memungkinkan sebanyak mungkin kulit tubuhnya dapat terkena sinar,
- Mata bayi ditutup dengan untuk melindungi lapisan saraf di bagian belakang mata (retina) dari cahaya terang,
- Mama tetap dapat menyusui sesuai jadwal yang dianjurkan,
- Tingkat bilirubin diukur paling sedikit sekali sehari,
- Prosedur ini akan berlangsung selama beberapa hari.
Risiko yang mungkin dapat terjadi selama beberapa hari treatment:
- Ruam pada kulit,
- Jika mata tidak terlindungi dengan baik, lapisan saraf di bagian belakang mata (retina) bisa rusak,
- Dehidrasi, jika bayi tidak mendapat cairan yang cukup saat menyusui,
- Sulit menjaga suhu tubuh bayi dengan tepat.
Jika bayi Mama dirawat di rumah karena penyakit kuning, penting bagi Mama untuk memahami bagaimana cara menurunkan bilirubin selain fototerapi di rumah sakit. Jangan segan untuk berkonsultasi mengenai perawatan ini pada petugas kesehatan.
Semangat ya, Ma!