Terkadang lendir juga merupakan salah satu gejala dari kondisi medis berikut ini:
Infeksi bakteri atau virus (flu perut) dapat mengiritasi usus dan menyebabkan peradangan. Usus memproduksi banyak lendir untuk melindungi, hasilnya adalah Mama akan menemukan lendir lebih banyak dari biasanya pada kotoran bayi. Kotoran bayi juga berwarna hijau dan biasanya akan ditemukan darah jika terkena infeksi bakteri.
Selain itu, infeksi pada bayi juga ditandai dengan gejala lain seperti demam dan iritabilitas.
Alergi makanan dapat menyebabkan peradangan sehingga sekresi lendir meningkat dan terbawa pada kotoran bayi. Ini biasanya akan muncul pada dua bulan pertama kehidupan bayi. Bayi yang mengalami alergi makanan juga menjadi rewel dan sulit untuk ditenangkan, muntah, dan BAB-nya berdarah.
Bayi yang sedang tumbuh gigi tidak hanya mudah kesal karena merasa tidak nyaman, tetapi bisa juga menghasilkan lendir pada kotoran mereka. Kelebihan air liur dan rasa sakit dari gigi dapat mengiritasi usus sehingga mengakibatkan lendir berlebih pada kotorannya.
Ini merupakan kondisi medis yang serius di mana usus bayi terlipat dan saling menyelip satu dengan yang lain. Hal ini menyebabkan aliran darah ke usus hilang sehingga kotoran pun menjadi terhambat.
Sehingga yang melewati usus hanya lendir dan dikeluarkan dalam bentuk kotoran yang menyerupai jeli merah. Gejala lainnya adalah sakit perut, muntah, serta bayi menjadi lesu dan mengantuk. Jika ini terjadi, segera dibawa ke dokter, ya, Ma.
Cystic fibrosis kistik merupakan penyakit genetik yang mengancam keselamatan jiwa. Bayi dengan cystic fibrosis berarti memiliki gen cacat tunggal yang mempengaruhi perpindahan sodium chloride (garam) keluar masuk sel tertentu.
Ketika bayi mengalami cystic fibrosis, itu berarti lendir dalam saluran pencernaan menjadi tebal dan lengket. Nah, cairan tebal ini dapat menyumbat paru-paru, sehingga bayi menjadi kesulitan bernapas. Selain itu pankreas, hati, dan usus juga menghasilkan lendir berlebih sehingga dapat mengganggu pencernaan bayi.
Lendir yang dihasilkan tidak berwarna kuning seperti biasanya, cenderung berbau busuk, dan berminyak.