Tak Perlu Biaya, Ini Dia Daftar Imunisasi Gratis dari Pemerintah

Jika Mama punya BPJS Kesehatan yang aktif, maka bisa dengan mudah mendaftarkan si Kecil untuk mendapat vaksin gratis dari pemerintah. 

Caranya daftar ke puskesmas atau posyandu terdekat. Jangan lupa juga membawa Kartu Keluarga untuk kebutuhan data pendaftaran. Setelahnya, Mama bisa membawa buku perkembangan si Kecil untuk melihat daftar vaksin yang dibutuhkan saat itu.

Beberapa vaksin yang bisa didapatkan secara gratis dari pemerintah adalah:

Vaksin Hepatitis B atau HB-0 diberikan pada bayi yang baru lahir. Jika Mama melahirkan dengan menggunakan fasilitas dari BPJS Kesehatan, maka vaksin ini takkan dipungut biaya saat diberikan pada si Kecil di hari pertama atau kedua hidupnya.

Pemberian imunisasi Hepatitis B bertujuan untuk mencegah kemungkinan adanya penularan Hepatitis B dari ibu ke anak pada proses persalinan. 

Penyakit Hepatitis B dapat menyebabkan pengerasan hati dan berujung pada kegagalan fungsi hati hingga kanker hati. 

Setelah berumur satu bulan, jadwal imunisasi si Kecil adalah vaksin BCG. Kegunaannya adalah mencegah kuman tuberculosis yang menyerang paru, kelenjar, tulang, dan radang otak. 

Jika bayi terkena TBC, bisa menyebabkan kecatatan atau yang terburuk adalah kematian. 

Vaksin ini gratis dan bisa diambil di posyandu atau puskesmas dekat rumah. Jika ingin melakukannya secara mandiri, harga vaksinnya adalah Rp 350.000 - Rp 400.000.

Vaksin Polio pertama diberikan pada bayi saat berusia satu bulan. Setelah itu, diberikan lagi pada usia dua bulan, tiga bulan, dan empat bulan. 

Pemberian vaksin ini bertujuan untuk mencegah terjadinya lumpuh pada anak. Jika sekali terjadi lumpuh pada tungkai dan lengan, maka tak ada obat yang bisa menyembuhkannya. 

Yang lebih parah, polio juga bisa menyebabkan kelumpuhan otot pernapasan yang bisa berakibat pada kematian. 

Untuk satu kali vaksin Polio, harganya sekitar Rp 125 ribu hingga Rp 375 ribu. Semua tergantung dari jenis vaksin yang dipilih, apakah yang ditetes atau disuntik. Tapi Mama bisa mendapatkannya secara gratis di puskesmas atau posyandu.

Vaksin DPT/HB bertujuan untuk mencegah penyakit-penyakit seperti difteri, pertusis, dan tetanus. Sedangkan HB adalah untuk hepatitis lanjutan. 

Penyakit difteri bisa menyebabkan pembengkakan dan sumbatan di jalur pernapasan, serta mengeluarkan racun yang dapat melumpuhkan otot jantung. 

Sementara penyakit pertusis bisa menyebabkan infeksi saluran napas berat (pneumonia) jika sudah sangat parah. Sementara tetanus merupakan penyakit akibat kuman yang bisa mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot tubuh. Jika terkena tetanus, ototnya jadi kaku, sulit bergerak, dan tidak bisa bernapas. 

Vaksin ini diberikan tiga kali yaitu saat bayi berumur dua, tiga, dan empat bulan. 

Jika sebelumnya ada vaksin campak yang diberikan pada anak berumur sembilan bulan, kini berganti menjadi MR. Vaksin MR sendiri merupakan kombinasi vaksin campak dan rubella. 

Keduanya adalah penyakit yang tidak dapat diobati dan bisa menyebabkan kecacatan. Maka imunisasi MR adalah pencegahan yang terbaik. 

Pemberiannnya pun sama seperti campak yaitu untuk anak berusia sembilan bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD atau sederajat. 

Itulah daftar imunisasi gratis dari pemerintah yang bisa diambil di posyandu dan puskesmas terdekat dari rumah. Bayangkan berapa banyak dana yang bisa dihemat jika mengambil vaksin gratis ini, Ma. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa berikan imunisasi sesuai jadwal ya.