Kronologi Bayi yang Diduga Tertukar di RS Cempaka Putih

Beberapa waktu yang lalu kembali viral di media sosial tentang kasus bayi yang diduga tertukar. Kali ini, peristiwa tersebut terjadi di RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Hal ini berawal dari unggahan ayah bayi yang merasa bahwa banyak kejanggalan yang ia temukan pada bayi yang diberikan oleh pihak rumah sakit.

Menurut penuturan MR, pada tanggal 15 September 2024 lalu kondisi istrinya yang hamil tua cukup mengkhawatirkan. Ia dan istrinya pun melakukan pemeriksaan di sebuah klinik di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Melihat kondisi air ketuban yang kering, dokter merujuk untuk segera ke RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Bayi tersebut akhirnya berhasil dilahirkan namun kondisinya kritis di sore hari. Sayangnya, keesokan hari bayi tersebut akhirnya dinyatakan telah meninggal.

Unggahan video tersebut disebarkan oleh MR bukan tanpa alasan. Pasalnya, menurut MR dirinya sudah sempat meminta penjelasan pada pihak rumah sakit. Hanya saja RS Islam Jakarta Cempaka Putih menyangkal bahwa bayi yang diberikan tertukar.

MR sebelumnya sudah melakukan mediasi sebanyak dua kali dengan pihak rumah sakit. Hanya saja, karena tak kunjung menemukan kesepakatan, akhirnya MR memviralkan peristiwa yang ia alami ke media sosial tiga bulan kemudian.

Setelah mendapatkan perawatan dan melahirkan bayinya, pihak rumah sakit nyatanya tidak terbuka pada MR dan juga FS. MR menuturkan pada saat itu pihak keluarga dilarang melihat bayi mereka dengan alasan medis. Bahkan, pasangan ini tidak mengetahui jenis kelamin bayi yang baru lahir tersebut.

Selanjutnya, ia juga menjelaskan kalau pihak rumah sakit tidak menunjukkan seluruh anggota tubuh bayi secara jelas. MR hanya dipanggil untuk langsung mengazankan si Bayi. Tak lama setelah di lahirkan, bayi dinyatakan kritis pada sore hari dan meninggal keesokan harinya. 

Tak sempat melihat jenazah anaknya secara utuh, pasangan ini langsung menerima bayi mereka yang sudah terbungkus kain kafan. Pihak rumah sakit pun meminta keduanya untuk segera memakamkan jenazah bayi itu.

Akibat proses yang terkesan buru-buru, MR dan istrinya merasa ada yang janggal pada jenazah bayi yang diberikan pihak rumah sakit pada mereka. Satu hari setelah dimakamkan, MR pun meminta pihak TPU di kawasan Cilincing membongkar kembali makam bayinya.

Pasangan ini pun akhirnya menduga bahwa bayi yang dikuburkan bukanlah bayi berusia satu hari. Pasalnya, bayi tersebut memiliki panjang sekitar 60-80 cm, sementara tertulis di catatan medis hanya 47 cm.

Mengetahui kasus ini viral di masyarakat, pihak RS Islam Jakarta Cempaka Putih pun langsung mengambil tindakan. Menurut MR, direktur utama rumah sakit tersebut,  dr. Pradono Handojo, MBA., MHA, datang untuk mengunjungi MR di tempat ia bekerja.

Pihak rumah sakit berjanji akan mencari tahu kebenaran dari dugaan bayi tertukar ini. Selain itu, rumah sakit juga akan melakukan tes DNA dan menanggung seluruh biaya yang dibutuhkan.

Nah, itulah tadi rangkuman kronologi bayi yang diduga tertukar di RS Cempaka Putih. Kita doakan semoga proses yang dilakukan berjalan lancar dan kasus ini segera menemukan titik terang, ya.

Baca juga:

• Bayi Tertukar di Bogor Telah Dikembalikan ke Orangtua Kandung

• Kisah Bayi Tertukar di Bogor, Baru Diketahui setelah Satu Tahun

• Bukan Drama, 2 Bayi di Malaysia Tertukar di Rumah Sakit