Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Penyakit Kuning pada Bayi

Mama dapat melakukan beberapa pengobatan rumahan untuk mengurangi gejala penyakit kuning yang diderita bayi. Namun, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan pengobatan ini, Ma.

Berikut pengobatan rumahan yang bisa dilakukan:

• Jemur bayi di bawah sinar matahari pagi dari kaca jendela. Namun, jangan biarkan bayi baru lahir terkena sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan kulit terbakar. Pastikan tidak ada aliran udara dingin saat menjemur bayi. Tetap konsultasikan dengan dokter secara teratur, karena sinar matahari bisa juga tidak memberikan efek pada kasus ini. 
• Memberikan ASI kepada bayi. Sering-seringlah menyusui bayi, sekitar 8-12 kali sehari. Pasalnya, bayi yang kerap mendapatkan ASI dapat membantu menurunkan kadar bilirubin.

Jika pengobatan rumahan tidak bisa mengatasi kuning pada si Kecil, langkah selanjutnya yang perlu Mama lakukan adalah dengan melakukan pengobatan secara medis.

Mama dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter soal ini, sebab, pada kebanyakan bayi, pengobatan penyakit kuning secara medis idak wajib dilakukan karena kadar bilirubin-nya tidak terlalu tinggi dan biasanya membaik dalam satu atau dua minggu.

Namun, jika gejalanya tidak kunjung hilang dan kadar bilirubin terus meningkat, hal ini dapat menyebabkan hiperbilirubinemia sehingga memerlukan pengobatan secepatnya.

Beberapa tindakan pengobatan yang membantu menyembuhkan penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah:

• Fototerapi: Fototerapi adalah pengobatan melalui paparan cahaya biru khusus. Paparan cahaya ini membantu menurunkan kadar bilirubin melalui proses yang disebut foto-oksidasi. Foto-oksidasi adalah ketika oksigen ekstra ditambahkan ke bilirubin, sehingga membantunya larut dengan mudah dalam darah dan kemudian dikeluarkan dari tubuh.
• Transfusi darah: Kadar bilirubin berlebih dalam darah terkadang tidak memberikan respons yang baik terhadap fototerapi. Dalam kasus yang jarang terjadi, bayi memerlukan transfusi darah. Gejalanya akan berkurang secara signifikan karena darah yang ditransfusikan atau darah baru tidak mengandung bilirubin.

Penyakit kuning berasal dari peningkatan kadar bilirubin dalam darah, suatu kondisi yang dikenal sebagai hiperbilirubinemia. Zat kuning yang terbentuk selama pemecahan sel darah merah, mengalir ke hati melalui aliran darah. 

Hati mengubah bilirubin untuk dikeluarkan melalui feses. Kadar bilirubin yang produksinya berlebihan dapat menyebabkan penyakit kuning. 

Newborn atau bayi baru lahir sangat rentan terkena penyakit kuning karena organ hatinya belum berkembang sepenuhnya, sehingga menghambat pemrosesan bilirubin.

Tingginya jumlah sel darah merah pada bayi dapat menyebabkan peningkatan kadar bilirubin. Namun, saat organ hati bayi semakin matang dalam dua minggu pertama kehidupannya, ia menjadi lebih mahir dalam mengelola bilirubin, alhasil penyakit kuning dapat teratasi tanpa harus perawatan jangka panjang. 

Gejala utama penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah menguningnya kulit dan area putih mata (sklera). Selain itu gejala umum penyakit kuning lainnya meliputi:

• Demam (jika bilirubin sangat tinggi) atau bayi mengalami infeksi.
• Warna urine lebih gelap.
• Feses berwarna terang atau pucat (pertanda adanya masalah organ hati).

Itu tadi penjelasan soal pengobatan rumahan untuk mengatasi penyakit kuning pada bayi dan cara medisnya. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!