Keberadaan popok sekali pakai membantu para Mama karena si Kecil belum bisa menyatakan keinginan buang airnya dengan lancar. Ia bisa pipis dan pup kapan saja, memakai popok kain agak kurang praktis karena pasti Mama harus sering-sering mengganti popoknya jika ia buang air. Popok sekali pakai yang dijual di pasaran bisa menampung cairan dari beberapa kali buang air kecil, sehingga mengurangi jumlah cucian kotor.
Tapi ada dampak negatif yang mengancam dari penggunaan popok ini. Namun, kulit bayi yang masih sensitif bisa mengalami iritasi atau yang populer dengan sebutan ruam popok. Penyakit ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik kemerahan, bahkan ada yang sampai berair di sekitar pantat, lipatan paha, dan alat kelamin bayi.
Dari sini kemudian muncul perdebatan bahwa penggunaan popok kain lebih baik. Karena tidak akan menimbulkan bakteri dan iritasi pada kulit bayi. Benarkah begitu?
Popmama.com merangkum lima penyebab iritasi akibat ruam popok di bawah ini, lengkap dengan cara mengatasinya. Simak yuk, Ma!
