Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Mama Wajib Tahu, Inilah 5 Penyebab Pertumbuhan Bayi Terhambat

Pexels/Brianna Amick
Pexels/Brianna Amick

Kenaikan berat badan yang buruk adalah masalah umum yang dialami bayi dan anak-anak. Hal ini menjadi perhatian dokter dan orangtua karena kenaikan berat badan yang buruk dikaitkan dengan tumbuh kembang yang terhambat dan menyimpang dari yang diharapkan. 

Perkembangan berat badan bayi secara keseluruhan lebih penting daripada penurunan berat badan pada suatu waktu. Penting juga membandingkan berat badan dengan tinggi badan untuk memastikan berat badan bayi bertambah dengan baik dibandingkan tinggi badannya. 

Berikut ini Popmama.com merangkum beberapa alasan penyebab pertumbuhan bayi terhambat dan mengapa berat badan bayi tidak bertambah, dilansir dari Cleveland Clinic:

1. Tidak mendapatkan cukup kalori

Freepik/shurkin_son
Freepik/shurkin_son

Sebagian besar kasus yang terjadi menyebutkan bahwa pertumbuhan bayi terhambat karena kurangnya konsumsi kalori. Ini bisa terjadi ketika bayi tidak tertarik makan karena berbagai alasan, atau orangtua tidak mengerti seberapa banyak kalori yang sebenarnya dibutuhkan oleh si Kecil. 

Alasan lain adalah bayi yang aktif tidak mendapatkan kalori yang cukup untuk menyeimbangkan kebutuhan gizinya. 

2. Masalah mulut atau neurologis

Freepik
Freepik

Bayi yang mengidap masalah sensitivitas oral atau masalah neurologis. Masalah-masalah ini dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk menelan dan mencerna. 

Di sisi lain, bayi yang menderita kondisi seperti cerebral palsy dan langit-langit mulut sumbing biasanya juga mengalami kesulitan dalam menelan dan mencerna makanan yang diberikan. 

3. Asam lambung

Terkadang bayi tidak dapat menahan susu formula atau makanan dalam pencernaannya sehingga muntah berlebihan. Salah satu penyebab masalah ini adalah refluks asam lambung yang parah, atau masalah terkait tonus otot yang rendah dan berbagai gangguan lainnya. 

Jika refluks asam lambung tergolong ringan, kondisi ini dapat membaik seiring waktu dan pertumbuhan bayi berlanjut tanpa masalah. 
 

4. Stenosis pilorus

freepik.com
freepik.com

Stenosis pilorus merupakan gangguan yang terjadi pada pilorus, yaitu bagian yang menghubungkan antara lambung dengan usus dua belas jari. Saat bagian ini menyempit, maka makanan tidak dapat memasuki usus kecil. Akibatnya bayi muntah setelah makan, mengalami kontraksi perut, terus-menerus lapar, dehidrasi yang disertai muntah, dan lain-lain. 

Jika bayi mengalami gangguan ini, maka tubuhnya tidak dapat asupan nutrisi yang baik untuk bertumbuh-kembang.

5. Masalah pankreas

Masalah pankreas merupakan masalah yang cukup sering dialami oleh bayi, terutama bayi yang lahir prematur. Bayi yang memiliki pankreas dengan kapasitas buruk, kemungkinan tidak dapat menambah berat badan dengan baik. 

Masalah pankeras pada bayi ditunjukkan lewat gejala-gejala berupa tinja yang berjumlah banyak, berbusa, teksturnya sangat lembek atau cair, berbau sangat busuk, dan berminyak. Gejala ini menyerupai gejala penyakit fibrosis kistik.

Itulah penyebab pertumbuhan bayi terhambat. Jika Mama khawatir si Kecil tidak mencapai berat badan yang seharusnya, atau mencurigai salah satu dari penyebabnya adalah masalah di atas, segeralah mencari bantuan dari dokter anak kepercayaan mama. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda, apakah bayi kekurangan kalori atau mengalami gangguan medis yang lebih serius.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma. 

Share
Topics
Editorial Team
Rianti Fajar Ningsih
EditorRianti Fajar Ningsih
Follow Us

Latest in Baby

See More

Kenali Risiko Tersembunyi jika Vaksinasi Anak Tidak Lengkap

05 Des 2025, 14:58 WIBBaby