- Telur ayam kampung (sekitar 2 butir)
Protein pada Telur Rebus Lebih Mudah Diserap Tubuh Dibandingkan Daging

- Protein pada telur rebus paling mudah diserap tubuh
- Telur memiliki daya cerna 97%, lebih tinggi dari daging dan ayam. Skor DIAAS telur juga lebih tinggi.
- Telur bisa mulai diberikan saat masa MPASI bayi usia 6 bulan
Protein menjadi salah satu nutrisi yang paling dibutuhkan tubuh. Hal ini karena protein membantu pembentukan enzim yang dapat mengoptimalkan fungsi setiap organ di dalam tubuh.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi, bayi dibawah satu tahun membutuhkan protein sekitar 9 hingga 15 gram per hari. Kebutuhan protein bayi dapat dipenuhi melalui ASI, namun jika sudah masa MPASI, bisa melalui makanan seperti daging, ayam, dan telur.
Daging dan ayam kandungan proteinnya lebih tinggi dari telur, tapi tahukah Mama bahwa protein pada telur terutama telur rebus paling mudah diserap tubuh dibandingkan dengan daging dan ayam?
Lebih lengkapnya, berikut Popmama.com telah rangkum informasi mengenai protein pada telur rebus lebih mudah diserap tubuh dibandingkan daging. Yuk, disimak, Ma!
Protein pada Telur Rebus Paling Mudah Diserap Tubuh

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di PubMed Central pada 2022 lalu, dinyatakan bahwa protein pada telur paling mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan protein pada daging dan ayam.
Telur memiliki daya cerna yang lebih tinggi yaitu 97 persen, sementara daging daya cerna proteinnya 94 persen dan ayam 86 persen. Hal ini dapat dikatakan tubuh mencerna dan memanfaatkan protein dari telur dengan lebih baik.
Struktur protein telur lebih sederhana sehingga jadi lebih mudah dicerna oleh tubuh, sementara struktur protein pada daging dan ayam lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna.
Lalu, telur memiliki skor atau nilai DIAAS (Digestible Indispensable Amino Acid Score) yang lebih tinggi dari daging, ayam, dan ikan. DIIAAS merupakan sebuah metode untuk mengevaluasi kualitas protein dari sumber makanan dan berfokus pada jumlah asam amino esensial yang dapat dicerna.
Jumlah Protein pada Telur

Jenis telur yang paling umum dikonsumsi untuk MPASI bayi yaitu telur ayam kampung, telur ayam negeri, telur bebek dan telur puyuh. Berikut jumlah protein dan nutrisi lainnya yang ada pada telur:
- Kalori: 174 kcal
- Protein: 10,8 gram
- Lemak: 14 gram
- Karbohidrat: 1,20 gram
- Zat besi: 4,9mg
- Telur ayam negeri (sekitar 1-2 butir)
- Kalori: 148 kcal
- Protein: 12 gram
- Lemak: 11 gram
- Karbohidrat: 0,7 gram
- Zat besi: 1,8mg
- Telur bebek (sekitar 1 butir)
- Kalori: 185 kcal
- Protein: 13 gram
- Lemak: 14 gram
- Karbohidrat: 3 gram
- Zat besi: 3 mg
- Telur puyuh (sekitar 9-10 butir)
- Kalori: 158kcal
- Protein: 13 gram
- Lemak: 14 gram
- Karbohidrat: 7 gram
- Zat besi: 3,7 mg
Porsi dan Cara Pengolahan Telur untuk MPASI

Ketika si Kecil sudah berusia 6 bulan dan masuk masa MPASI, Mama sudah boleh mulai memberikan telur. Namun, porsi dan cara pengolahannya harus disesuaikan.
Di awal MPASI saat pertama kali bayi diperkenalkan telur, Mama bisa mulai dengan memberikan 1/3 atau setengah butir telur ayam atau 1-2 butir telur puyuh.
Cara penyajian telur untuk bayi usia 6 bulan bisa dengan dicampurkan ke dalam bubur atau bisa direbus lalu dihancurkan sampai halus.
Lalu jika sudah berusia satu tahun, bayi bisa makan satu butir telur setiap harinya. Cara penyajiannya pun sudah bisa lebih beragam, bisa dengan direbus, digoreng atau dijadikan sup.
Telur untuk MPASI, Apakah Aman Dikonsumsi Bayi?

Beberapa ahli menyarankan untuk memberikan bayi bagian telur kuningnya saja di awal masa MPASI. Hal ini karena kuning telur tidak memiliki alergen (zat yang dapat memicu alergi) seperti di dalam putih telur.
Namun, jika Mama ingin memberikan dengan putih telurnya pun tidak masalah. Perhatikan apakah ada tanda alergi seperti kulit ruam dan diare setelah bayi konsumsi telur. Jika ada tanda alergi, segera bawa bayi ke dokter.
Saat memasak telur untuk MPASI, pastikan dimasak hingga matang untuk mencegah risiko infeksi seperti salmonella.
Itu tadi informasi mengenai protein pada telur rebus lebih mudah diserap tubuh dibandingkan daging. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma.



















