Mama Wajib Tahu, Serba-serbi Pernapasan Bayi Baru Lahir

Mungkin Mama seringkali mendengar suara napas bayi yang berisik. Faktanya, bayi hanya bisa bernapas melalui hidungnya dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Karena itulah, mereka bisa mengeluarkan berbagai jenis suara, mulai dari mendengus, bersiul hingga seperti dengkuran.

Hal ini seharusnya tidak berbahaya. Namun perhatikan tanda-tanda lain dari gangguan pernapasan ini dan segera hubungi dokter jika bayi mama:

• Membiru di seluruh atau daerah dengan aliran darah aktif (bibir, lidah dan ujung jari, misalnya). 
• Frekuensi napas meningkat secara signifikan (lebih dari 60 napas per menit).
• Napas tersengal-sengal, dapat terlihat dari lubang hidung yang mengembang-mengempis dan dada naik-turun secara tidak biasa.
• Nafsu makan menurun.
• Lesu.
   

Beberapa orangtua mendapati bayi mereka sering bersin dan langsung menyimpulkan bahwa mereka pasti alergi terhadap cuaca atau pun bulu hewan peliharaan. Namun, meski dugaan pemicunya sudah dihindari, tidak ada perubahan pada frekuensi bersin si Bayi.

Bayi baru lahir bernapas sepenuhnya melalui hidung. Itu artinya, semua partikel udara masuk ke dalam tubuh melalui hidung. Karena saluran hidung bayi sangat kecil, mereka cenderung sering bersin untuk membersihkan hidungnya. Jadi, normal jika mereka mengalaminya karena ini adalah tanda bahwa tubuhnya bekerja sebagaimana mestinya.

Namun, bila bersin terjadi beriringan dengan masalah lain, seperti muntah, diare, mengi dan kolik, bisa jadi si Kecil alergi terhadap susu formula yang diminumnya. Hubungi dokter anak untuk berkonsultasi tentang kemungkinan mengganti susu formula merek lain yang tidak memicu alergi. 

Saat bayi tertidur, Mama mungkin akan mendapati ia bernapas dengan cepat. Sesaat kemudian, bernapas pendek-pendek, bahkan mungkin ada jeda singkat seoerti tampak tidak bernapas sama sekali.

Kondisi ini disebut dengan periodic breathing alias pernapasan berkala. Ini adalah hal yang normal dan merupakan bagian dari perkembangan bayi baru lahir. 

Tetapi jika bayi mama menunjukkan salah satu dari tanda ini, mungkin terjadi sesuatu yang lebih serius ketimbang sekadar pernapasan berkala normal:

• Pernapasan berhenti selama lebih dari 10 detik,
• mendengus sambil bernapas,
• batuk terus-menerus atau mengi,
• menarik napas dalam hingga tulang rusuknya menonjol.
   

Cegukan adalah hal yang biasa terjadi pada bayi. Menelan udara saat menyusu atau perubahan temperatur mendadak pada lambung adalah penyebab umum cegukan pada bayi. Kondisi ini akan berangsur-angsur hilang seiring berjalannya waktu.

Cegukan juga bisa menjadi pertanda gastroesophageal reflux (GER), di mana isi perut bayi secara berkala naik ke esofagus. GER umum terjadi pada bayi prematur. Bila bayi menunjukkan tanda-tanda seperti sering cegukan diiringi dengan rewel, batuk konsisten dan sulit naik berat badan, sebaiknya segera bawa bayi ke dokter anak.

Itu dia serba-serbi seputar pernapasan pada bayi baru lahir dan beberapa masalah pernapasan yang seringkali terjadi pada bayi. Semoga informasi ini membantu ya, Ma!