Pijatan pada bayi dapat membantu meringankan masalah perut dan sakit giginya, meningkatkan perkembangan ototnya, menenangkannya saat rewel, dan juga membantunya menuju tidur yang berkualitas.
Semua belaian dan sentuhan yang diberikan pada bayi, menjadi momen mereka untuk bonding dengan orangtuanya. Mama bisa memberi pijatan untuk si Kecil di rumah, atau meminta Papa melakukannya.
Berikut ini Popmama.com merangkum beberapa tips memijat bayi untuk Mama dan Papa yang dilansir dari What to Expect:
Berikan pijatan pada si Kecil di waktu yang sama setiap harinya, supaya dia merasa berharap. Ketika dia sudah terbiasa dan tahu kapan waktunya akan dipijat, dia akan lebih menikmatinya.
Untuk jam yang terbaik, tak perlu Mama pikirkan. Pilih saja waktu ketika Mama tidak merasa terburu-buru. Jangan memulai pijatan jika Mama masih punya tanggungan cucian di mesin cuci, atau saat jam makan malam.
Bayi tidak akan bisa menikmati pijatan ketika perutnya kosong. Begitu juga jika terlalu kenyang, bisa-bisa dia malah memuntahkan makan malamnya.
Tak harus memakai minyak untuk memijat si Kecil. Namun jika Mama menginginkannya, pastikan untuk memilih minyak yang aman jika tertelan dan tanpa pewangi. Mama bisa mencoba memijatnya dengan minyak buah atau minyak sayur.
Minyak kelapa bisa jadi pilihan terbaik, karena mudah diserap kulit bayi. Dan yang paling penting, minyak kelapa aman tertelan jika si Kecil mengisap tangannya setelah dipijat.
Sebagai catatan, hindari pemakaian baby oil atau minyak bermineral, karena berpotensi menyumbat pori. Selain itu, hindari juga minyak kacang yang berpotensi menyebabkan alergi si Kecil.
Tak hanya untuk si Kecil, pilihan tempat memijatnya juga harus membuat Mama atau Papa nyaman. Idealnya, ruangan harus hangat, sehingga bayi yang hampir telanjang tidak akan kedinginan.
Mama bisa mencoba memijatnya di meja yang biasa dipakai mengganti bajunya, atau di tempat tidur saja. Ingat untuk selalu memberi alas handuk, supaya alas lebih lembut dan noda minyak tidak tertinggal di sprei atau tempat pijatnya.
Menambahkan musik yang menenangkan juga akan membuat si Kecil merasa lebih nyaman. Atau Mama bisa memakai waktu bersanya ini dengan mengajaknya bicara atau menyanyikan sendiri lagu untuknya.
Sama seperti Mama yang mungkin tidak suka dipijat jika sedang tidak mood, pun demikian pada bayi. Jika dia mengerutkan kening atau menangis saat Mama mulai mencoba memijatnya, maka hentikan dan lanjutkan nanti, saat mood si Kecil sudah membaik.
Perlu diingat juga bahwa Mama tak harus memijat keseluruhan tubuh si Kecil setiap melakukan sesi ini. Jika di Kecil menunjukkan tanda bahwa dia sudah merasa cukup setelah Mama memijat kakinya, maka tak masalah untuk menyudahinya.
Mama atau Papa tak perlu terlalu keras menekan saat memijat si Kecil. Coba pijat menjauh dari jantung, dimulai dari bahu menuju pergelangan tangan, karena gerakan ini bisa membuat bayi rileks. Pijatan yang satu ini cocok dilakukan sebelum tidur siang maupun malam.
Sedangkan untuk gerakan pijatan menuju ke arah jantung, atau dari pergelangan tangan ke bahu, akan lebih menstimulasi dan cocok dilakukan saat di Kecil akan bangun dan beraktivitas. Namun Mama tetap saja bisa melakukan keduanya dalam satu sesi pijatan.
Semoga dengan tips memijat bayi ini Mama dan Papa bisa makin dekat dan memahami kemauan si Kecil yang memang masih hanya bisa manangis saja ya. Ingat, sentuhan lembut mama dan papa adalah keajaiban kecil bagi si Bayi.