Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Bolehkah Daging Wagyu Diolah untuk MPASI?

ilustrasi daging wagyu (pexels.com/Jed ji)
ilustrasi daging wagyu (pexels.com/Jed ji)
Intinya sih...
  • Daging wagyu memiliki marbling yang unik, memberikan rasa dan tekstur lembut. Asal-usulnya berasal dari peternakan Jepang dengan keseimbangan lemak yang menawarkan profil rasa kaya.
  • Satu porsi daging wagyu mengandung nutrisi penting seperti protein, zat besi, selenium, dan vitamin B12. Namun, perlu dikonsumsi secara moderat karena kandungan lemaknya yang tinggi.
  • Bayi boleh mengonsumsi daging wagyu sebagai MPASI sekitar usia 6 bulan, asalkan dimasak hingga matang sempurna dan disajikan dengan cara mencegah tersedak. Daging ini dapat memberikan manfaat kesehatan bagi perkembangan bayi jika dikonsumsi secara bertanggung jaw
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Daging sapi wagyu sering digambarkan sebagai puncak kualitas daging sapi. Daging wagyu dikenal di seluruh dunia karena marbling-nya yang tak tertandingi, rasa yang kaya, dan tekstur menteganya yang lembut. Wagyu sangat digemari oleh para pencinta kuliner dan penggemar daging sapi serta steak.

Bagi mereka yang mengapresiasi santapan mewah atau gemar menjelajahi nuansa budaya kuliner, daging wagyu adalah pengalaman yang mencerminkan kualitas terbaik daging sapi.

Rasanya enak dan terkenal kualitasnya, Mama mungkin berencana untuk menambahkan daging wagyu ke menu MPASI bayi. Tapi apakah bayi boleh mengonsumsi wagyu?

Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak dulu penjelasan Popmama.com tentang bolehkah daging wagyu diolah untuk MPASI pada ulasan berikut ini. Semoga bisa membantu, ya, Ma!

ilustrasi daging sapi wagyu (pexels.com/Jed ji)
ilustrasi daging sapi wagyu (pexels.com/Jed ji)

Apa Itu Daging Wagyu?

Berbeda dengan daging sapi biasa, wagyu sangat dihargai karena marbling-nya yang luar biasa—jaringan lemak intramuskular yang halus—yang meningkatkan rasa dan tekstur. Marbling inilah yang membedakan wagyu, memberikan sensasi empuk dan lembut di setiap gigitan.

Asal-usul wagyu berawal dari sejarah peternakan Jepang, di mana sapi dibiakkan bukan hanya untuk tenaga kerja tetapi juga karena kualitas dagingnya yang unggul.

Ciri khas wagyu terletak pada keseimbangannya: lemaknya meleleh pada suhu yang lebih rendah dibandingkan daging sapi lainnya, memberikan tekstur yang lembut dan profil rasa yang kaya sekaligus lembut. Setiap gigitan mencerminkan generasi demi generasi pembiakan selektif, praktik peternakan yang cermat, dan rasa hormat yang mendalam terhadap kualitas.

ilustrasi daging wagyu (commons.wikimedia.org/Nesnad)
ilustrasi daging wagyu (commons.wikimedia.org/Nesnad)

Nutrisi Daging Wagyu

Satu porsi daging wagyu (yang berasal dari Jepang) seberat sekitar 113 gram mengandung sebanyak 280 kalori. Sementara itu, 1 porsi (113 gram) daging ini yang berasal dari Amerika memiliki kandungan kalori sebesar 330 kalori.

Tak hanya cenderung punya kalori yang rendah, kandungan nutrisi daging wagyu juga beragam yang tentunya penting untuk tubuh, seperti:

  • Lemak total: 20 gram
  • Lemak jenuh: 8 gram
  • Protein: 22 gram
  • Zat besi: 2 miligram
  • Natrium: 60 gram
  • Vitamin B12: 2 mikrograms
  • Selenium: 18.0 mikrograms
  • Zinc: 4.0 milligrams
  • Kolesterol: 80 miligram
Ilustrasi bayi MPASI (pexels.com/Helena Lopes)
Ilustrasi bayi MPASI (pexels.com/Helena Lopes)

Bolehkah Daging Wagyu untuk MPASI?

Rasanya enak dan kaya nutrisi, tapi apakah bayi boleh mengonsumsi wagyu untuk MPASI? Ya, bayi boleh makan steak wagyu sebagai makanan pertama sekitar usia 6 bulan, asalkan dimasak hingga matang sempurna dan disajikan dengan cara yang mencegah tersedak.

Wagyu, seperti daging sapi lainnya, menawarkan nutrisi penting seperti zat besi, seng, dan protein yang krusial untuk perkembangan bayi yang sehat.

ilustrasi steak wagyu (unsplash.com/Victoria Shes)
ilustrasi steak wagyu (unsplash.com/Victoria Shes)

Manfaat Konsumsi Daging Wagyu

Meskipun daging sapi wagyu sebaiknya dikonsumsi secukupnya karena kandungan lemaknya yang lebih tinggi, daging ini menawarkan beberapa manfaat kesehatan potensial:

  • Kesehatan jantung: Kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam wagyu dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang.
  • Pemulihan otot: Kandungan protein yang tinggi mendukung perbaikan dan pertumbuhan otot.
  • Rasanya yang enak: Marbling unik pada daging sapi wagyu menghasilkan profil rasa yang lebih kaya, memungkinkan porsi yang lebih kecil namun tetap memuaskan.
  • Daging sapi Wagyu lebih dari sekadar pengalaman kuliner mewah; daging sapi ini juga menawarkan profil nutrisi yang mengesankan yang menawarkan beberapa manfaat kesehatan jika dinikmati secara bertanggung jawab.
  • Zat besi memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh bayi seperti menunjang perkembangan otak, menyuplai oksigen ke otak, mengatur suhu tubuh, hingga membantu metabolisme energi.
  • Daging sapi juga mengandung zinc yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan metabolisme bayi.
  • Kombinasi antara zinc dan zat besi pada daging sapi sangat baik bagi bayi karena membantu pembentukan sel darah merah. Dengan begitu, daging sapi bisa menjadi pilihan tepat untuk makanan bayi agar terhindar dari anemia.
  • Manfaat daging sapi yang tak kalah penting adalah mengandung fosfor yang membantu memelihara jaringan tubuh. Fosfor memiliki peran penting dalam pembentukan DNA dan RNA. 
  • Fosfor dapat mendukung kesehatan tulang dan gigi. Fosfor bekerja sama dengan kalsium untuk membuat tulang kuat serta meningkatkan kesehatan gusi dan gigi.
  • Omega 3 yang terkandung dalam daging sapi dapat memelihara sistem saraf pusat pada bayi. Dengan menyerap nutrisi omega 3 yang cukup, bayi berpotensi untuk tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. 

Saat menikmati kelezatan ini, penting untuk mempertimbangkan ukuran porsi dan menyeimbangkannya dengan berbagai makanan padat nutrisi lainnya. Seperti halnya makanan tinggi lemak lainnya, moderasi adalah kunci untuk mendapatkan manfaatnya tanpa mengorbankan kesehatan.

Itu penjelasan tentang bolehkah daging wagyu diolah untuk MPASI. Si Kecil bisa mengonsumsi daging wagyu, ya, Ma. Namun jangan lupa, perhatikan ukuran daging yang diberikan ke bayi agar ia tidak tersedak, ya. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Anak GTM? Ini Peran Papa agar si Kecil Tidak Menolak Makan

05 Des 2025, 10:07 WIBBaby