5 Cara Melatih Kemampuan Anak dalam Memecahkan Masalah

Memberi anak kesempatan untuk bercerita dan menyampaikan pendapatnya membantu orangtua memahami pola pikir dan sudut pandangnya.

Saat anak merasa didengar, ia akan lebih percaya diri untuk mengemukakan ide, perasaan, dan cara berpikirnya terhadap suatu masalah.

Dari proses ini, Mama dan Papa bisa melihat bagaimana anak menyusun logika, mengenali masalah, dan mencoba mencari solusinya sendiri.

Dengarkan tanpa langsung mengoreksi, agar anak merasa dihargai dan tidak takut untuk mencoba berpikir secara mandiri.

Setelah anak menyampaikan masalahnya, bantu ia memahami situasinya lewat pertanyaan seperti apa, kapan, di mana, siapa, mengapa, dan bagaimana.

Misalnya saat anak kewalahan karena tugas sekolah, Mama bisa bertanya, “Tugas apa saja yang harus diselesaikan?”, “Kapan tenggat waktunya?”, atau “Menurut kamu, mana yang bisa dikerjakan lebih dulu?”

Pertanyaan seperti ini membantu anak menganalisis masalah, menyusun prioritas, dan berpikir lebih terarah dalam mencari solusi.

Menonton film atau video yang memuat cerita pemecahan masalah bisa jadi cara belajar yang menyenangkan untuk anak, lho. Setelah menonton, Mama bisa ajak anak berdiskusi ringan.

Misalnya, “Kalau kamu jadi tokoh itu, kamu bakal ngapain?” atau “Menurut kamu, cara mereka menyelesaikan masalahnya sudah tepat belum?”

Diskusi seperti ini membantu anak memahami alur berpikir, belajar dari situasi yang ada, dan melatih kemampuan mengambil keputusan dari sudut pandangnya sendiri.

Permainan seperti catur, sepak bola, basket, atau board game bisa jadi sarana melatih kemampuan berpikir dan memecahkan masalah.

Lewat aktivitas ini, anak belajar menyusun rencana, membuat keputusan cepat, dan menghadapi konsekuensi dari pilihannya.

Semua itu bisa jadi latihan yang seru dan bermanfaat untuk perkembangan cara berpikir anak, Ma.

Setelah anak mencoba solusi yang ia pikirkan, Mama bisa bantu melihat kembali bagaimana hasilnya. Apakah cara yang dipilih sudah membantu? Atau masih perlu diperbaiki?

Mama bisa ajak anak evaluasi dengan pertanyaan seperti, “Bagaimana hasilnya??” atau “Sekarang masih kesulitan, nggak?” Dari sini, anak belajar bahwa tidak semua solusi langsung berhasil, dan itu wajar.

Jika hasilnya belum sesuai harapan, tidak masalah untuk kembali ke langkah awal dan mencoba pendekatan lain.

Justru di sinilah anak belajar untuk beradaptasi, berpikir ulang, dan tidak mudah menyerah saat menghadapi tantangan.

Itulah informasi mengenai cara melatih kemampuan anak dalam memecahkan masalah. Semoga bermanfaat!