Carmen Hearts2Hearts Ungkap Mata Kanannya Minus 9, Bikin Fans Syok

- Fakta baru mengenai kondisi mata Carmen membuat banyak penggemar terkejut
- Carmen memerlukan bantuan kontak lens atau softlens setiap memiliki jadwal pekerjaan
- Anak yang memiliki minus tinggi umumnya mengalami gangguan penglihatan dan dapat disebabkan oleh faktor genetik, kebiasaan visual buruk, kurang terpapar cahaya alami, pertumbuhan bola mata yang cepat, dan faktor lingkungan dan pendidikan
Carmen Hearts2Hearts belakangan ini mengungkapkan fakta terbaru yang membuat banyak orang terkejut. Dalam sebuah wawancara terbaru, idol Korea asal Bali ini mengaku dirinya memiliki minus sembilan di bagian mata kanannya.
Hal tersebut sukses membuat para anggota Hearts2Hearts yang berada di sampingnya saat wawancara terlihat begitu terkejut.
Untuk pembahasan selengkapnya, berikut Popmama.com siap mengulas informasi seputar Carmen Hearts2Hearts ungkap mata kanannya minus 9.
1. Makna kacamata dari intro film perkenalan Carmen

Fakta baru mengenai kondisi mata Carmen membuat sejumlah penggemar terkejut. Banyak S2U (nama fans Hearts2Hearts) mulai mengaitkan makna dari kacamata yang muncul dalam intro film perkenalan Carmen saat awal debut.
Bukan hanya untuk kebutuhan konsep visual semata, ternyata kacamata tersebut memiliki makna personal dan merefleksikan kondisi penglihatan Carmen.
2. Carmen perlu memakai kacamata atau softlens dalam kehidupan sehari-hari

Akibat kondisi matanya ini, Carmen memerlukan bantuan kontak lens alias softlens setiap memiliki jadwal pekerjaan. Sedangkan, untuk kebutuhan sehari-hari atau sedang tidak ada jadwal pekerjaan, Carmen lebih memilih untuk memakai kacamata.
“Aku memakai lensa kontak saat aku punya jadwal, tetapi saat aku tidak punya jadwal, aku harus memakai kacamata. Dan ini TMI, mata kanan aku minus 9,” ujar Carmen.
3. Mengapa seorang anak memiliki minus tinggi?

Anak yang memiliki minus tinggi (miopia tinggi) umumnya mengalami gangguan penglihatan di mana mata tidak dapat memfokuskan cahaya dengan benar ke retina, sehingga objek yang jauh terlihat buram.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Faktor Genetik (Keturunan)
Jika salah satu atau kedua orangtua memiliki rabun jauh, kemungkinan besar anak juga akan mengalaminya. Ini karena bentuk bola mata atau kekuatan refraksi bisa diturunkan.
Contohnya, jika orangtua memiliki minus di atas minus tiga, risiko anak mengalami miopia meningkat signifikan, terutama sejak usia dini.
2. Kebiasaan Visual yang Buruk
Kebiasaan seperti membaca terlalu dekat, bermain gadget berjam-jam, atau kurang aktivitas di luar ruangan dapat mempercepat atau memperparah minus.
Mata yang dipaksa bekerja dekat terus-menerus bisa membuat bola mata memanjang yang menyebabkan miopia bertambah.
3. Kurang Terpapar Cahaya Alami
Anak-anak yang jarang bermain di luar ruangan memiliki risiko lebih tinggi mengalami miopia. Paparan sinar matahari alami membantu mengontrol pertumbuhan bola mata. Penelitian menunjukkan bahwa minimal 2 jam sehari berada di luar ruangan bisa membantu menurunkan risiko pertambahan minus.
4. Pertumbuhan Bola Mata yang Cepat
Pada sebagian anak, bola mata tumbuh lebih panjang dari normal. Ini menyebabkan cahaya jatuh di depan retina, bukan tepat di atasnya, sehingga penglihatan jauh jadi buram. Biasanya hal terjadi pada usia pertumbuhan cepat, misalnya antara usia 6–12 tahun.
5. Faktor Lingkungan dan Pendidikan
Anak yang hidup di lingkungan dengan tekanan akademis tinggi atau intensitas belajar tinggi sejak dini cenderung lebih berisiko terkena miopia. Sebab, mereka lebih banyak waktu untuk membaca dan menatap layar.
4. Tips merawat mata anak agar tidak memiliki minus tinggi

Terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu merawar mata anak agar tidak memiliki minus tinggi. Berikut tips yang bisa dilakukan:
1. Batasi Waktu Layar (Gadget dan TV)
Hindari penggunaan gadget terlalu lama, terutama pada anak usia di bawah 6 tahun. Untuk anak yang sudah sekolah, usahakan membatasinya dengan maksimal 2 jam per hari di luar aktivitas belajar.
Mama bisa juga menggunakan aturan 20-20-20, yakni setiap 20 menit menatap layar, lihat benda jauh sejauh 20 kaki (±6 meter) selama 20 detik.
2. Perbanyak Aktivitas di Luar Ruangan
Ajak anak bermain di luar minimal 2 jam per hari. Pasalnya, paparan sinar matahari alami membantu mencegah bola mata memanjang (penyebab rabun jauh).
3. Posisi Membaca yang Benar
Pastikan anak membaca dengan jarak minimal 30 cm dari mata. Gunakan pencahayaan yang cukup saat membaca atau belajar. Jangan biarkan anak membaca sambil tiduran.
4. Berikan Nutrisi untuk Kesehatan Mata
Mama bisa memberikan makanan kaya vitamin A, C, E, zinc, dan omega-3 baik untuk kesehatan mata. Contoh makanannya adalah wortel, bayam, ikan, telur, tomat, dan buah berwarna terang. Nutrisi yang tepat membantu menjaga retina dan bagian mata lainnya tetap sehat.
5. Cukup Istirahat dan Tidur
Pastikan anak tidur sesuai usianya. Misalnya, untuk anak 6-12 tahun usahakan untuk tidur dengan durasi 9-12 jam per malam.
Perlu diingat bahwa mata butuh istirahat agar tidak merasa tegang dan lelah. Sebab, kurang tidur dapat membuat mata kering dan memperburuk kelelahan mata.
Nah, itu dia informasi seputar Carmen Hearts2Hearts ungkap mata kanannya minus 9 beserta tips merawat mata yang bisa diterapkan. Bagaimana menurut pendapat Mama?