- Mengheningkan Cipta, karya dari Truno Prawit.
- Indonesia Pusaka, karya dari Ismail Marzuki.
- Syukur, karya dari H. Mutahar.
- Tanah Airku, karya dari Ibu Soed.
Yuk, Ajarkan Anak Ciri-Ciri Tangga Nada Minor
Ketika kamu mulai belajar bermain musik ada hal-hal penting yang perlu kamu pahami, salah satunya ialah tangga nada.
Dalam dunia musik tangga nada memegang peranan yang sangat penting. Ia berperan agar sebuah lagu dapat menghasilkan perpaduan musik yang indah dan harmonis.
Tangga nada dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu nada diatonis (tangga nada yang memiliki 7 nada berbeda dalam 1 oktaf), kromatis (tangga nada yang menggunakan 12 macam nada dan semuanya berjarak 1/2), dan pentatonis (tangga nada yang memiliki 5 nada berbeda). Sedangkan nada diatonis dibagi lagi menjadi tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Eits tidak berhenti sampai di situ. Tangga nada minor sendiri memiliki beragam keunikan yang membuat lagumu menjadi unik.
Yuk pelajari lebih lanjut mengenai ciri-ciri tangga nada minor bersama Popmama.com!
Apa Itu Tangga Nada Diatonis Minor?
Tangga nada diatonis minor atau tangga nada minor adalah tangga nada yang tersusun dari delapan not atau nada dan memiliki nuansa sedih dan melankolis.
Tangga nada diatonis minor sendiri memiliki interval atau jarak nada atau interval sebagai berikut;1-½-1-1-½-1-1.
Tangga nada minor ini umumnya disebut juga sebagai minor natural atau aeolian.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari tangga nada minor:
1, Lagu tangga nada minor bertema sedih
Salah satu perbedaan utama dari tangga nada minor dengan mayor yang dapat kamu lihat dengan jelas adalah contoh lagunya. Lagu dengan tangga nada minor umumnya memiliki nuansa yang sedih.
Beberapa contoh lagu dengan tangga nada minor adalah sebagai berikut:
Lagu yang dibawakan dengan tangga nada ini memiliki instrumen musik mendayu-dayu dan tempo yang lambat yang membuatnya cocok untuk dimainkan untuk lagu bertema khusyuk, sendu, atau sedih.
.
2. Melodi lagu biasanya diawali dan diakhiri dengan nada la. Tapi bisa juga diawali dengan nada mi (3) dan diakhiri dengan nada la (6).
3. Disusun dengan urutan A B C D E F G A atau La Si Do Re Mi Fa So La.
4. Tangga nada 1-½-1-1-½-1-1.
2. Dimulai dan diakhiri dengan nada la atau A
Tangga nada minor umumnya memiliki nada dasar di nada la atau kunci A. Berbeda dengan tangga nada mayor umumnya diawali dengan nada dasar do atau kunci C.
Contoh dari tangga nada A minor misalnya sebagai berikut:
la, si, do, re, mi, fa, sol, dan la
Ada juga formula tangga nada minor yang digunakan adalah:
1, 2b, 3, 4, 5b, 6b, 7;
3. Pola interval tangga nada minor
Interval nada merupakan jarak antara satu nada ke satu nada yang lainnya dan diukur tinggi rendahnya. Pola interval sendiri adalah pola jarak lompatan satu nada ke nada yang lain.
Misalnya pada tangga nada minor, pola intervalnya adalah:
1, ½, 1, 1, ½, 1, 1
Ini berarti jarak dari nada pertama (A) ke nada berikutnya (B) sebanyak satu nada. Namun jarak dari nada B ke nada berikutnya (C) hanya setengah.
Agar lebih paham kamu dapat melihatnya di piano atau keyboard. Dimana di antara B dan C tidak ada tuts hitam yang berarti intervalnya berjarak setengah.
4. Jenis-jenis tangga nada minor
Tangga nada minor sendiri dibagi kembali menjadi dua jenis, yaitu tangga nada minor hamonis dan nada minor melodis.
- Tangga Nada Minor Melodis
Tangga nada minor melodis sebenarnya mirip dengan tangga nada minor asli, namun nada keenam dan ketujuh dinaikan dinaikkan setengah nada saat naik dan akan kembali menjadi minor asli saat turun.
- Tangga Nada Minor Harmonis
Sedangkan tangga nada minor harmonis, tangga nada yang mengalami kenaikan adalah tangga nada ketujuh saja.
Tangga nada minor harmonis sendiri berfungsi menghasilkan harmoni atau kesesuaian pada musik.
Itulah ciiri-ciri tangga nada minor yang perlu kamu ketahui. Bagaimana masih ada yang ingin kamu tanyakan? Tulis di kolom komentar di bawah ya!
