Gaya Hidup Sehat dengan Bergerak 15 Menit Setiap Hari

Sebagai Mama, tentu Mama ingin anak tumbuh sehat, kuat, dan ceria setiap harinya. Salah satu cara sederhana namun sangat efektif untuk mendukung tumbuh kembang anak adalah dengan membiasakan mereka bergerak aktif minimal 15 menit setiap hari.
Gerakan fisik ini tidak hanya membantu memperkuat otot dan tulang, tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung, pernapasan, serta fungsi otak anak. Aktivitas ringan seperti berjalan kaki, menari, atau bermain di halaman rumah sudah cukup memberikan banyak manfaat jika dilakukan secara rutin.
Selain menjaga kondisi fisik, bergerak secara rutin juga berdampak positif pada suasana hati anak, membantu mengurangi stres, serta meningkatkan konsentrasi belajar di sekolah.
Kebiasaan bergerak 15 menit setiap hari pun mudah disisipkan dalam rutinitas keluarga, sehingga Mama bisa mengajak anak serta seluruh anggota keluarga untuk lebih aktif bersama-sama.
Oleh karena itu, yuk simak artikel dari Popmama.com mengenai ide dan manfaat bergerak 15 menit setiap hari!
Manfaat Bergerak 15 Menit Setiap Hari

Sebagai Mama, tentu Mama ingin anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat, aktif, dan bahagia. Salah satu kunci utama untuk mencapai itu adalah dengan mendorong anak bergerak atau beraktivitas fisik setiap hari.
Berikut adalah manfaat aktivitas fisik setiap hari bagi anak:
Mendukung pertumbuhan dan perkembangan
Gerakan yang dilakukan anak setiap hari membantu perkembangan otot, tulang, dan sistem sarafnya secara optimal. Aktivitas fisik juga memicu produksi hormon pertumbuhan yang sangat penting untuk kesehatan fisik anak.Menjaga kesehatan jantung dan paru-paru
Dengan aktif bergerak, anak meningkatkan daya tahan jantung dan paru-parunya. Ini penting untuk mencegah risiko masalah kesehatan sejak usia dini, seperti obesitas dan gangguan pernapasan.Meningkatkan konsentrasi dan kemampuan belajar
Anak yang rutin bergerak cenderung memiliki fokus dan konsentrasi yang lebih baik saat belajar. Aktivitas fisik juga merangsang otak sehingga membantu proses berpikir dan pemecahan masalah.Mengembangkan keterampilan motorik dan sosial
Lewat permainan dan aktivitas fisik, anak belajar koordinasi, keseimbangan, dan keterampilan motorik halus maupun kasar. Selain itu, bermain aktif dengan teman membantu membangun kemampuan sosial dan emosi mereka.Mengurangi risiko obesitas dan penyakit kronis
Gerak aktif membantu membakar kalori dan menjaga berat badan tetap ideal, sekaligus mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan metabolisme.
Menari, Salah Satu Ide untuk Bergerak Selama 15 Menit

Salah satu gerakan yang bisa Mama dan si Kecil lakukan setiap hhari selama 15 menit adalah menari. Menari biasanya disukai anak-anak karena seperti bermain dan berekspresi melalui gerakan. Ini membuat mereka lebih antusias untuk bergerak tanpa merasa terpaksa.
Selain itu, gerakan menari melibatkan berbagai otot dan sendi, sehingga anak berlatih koordinasi, keseimbangan, dan kelincahan tubuh secara menyeluruh.
Menari memiliki banyak manfaat, tak hanya sebagai kegiatan untuk menyalurkan hobi, gerakan-gerakan dalam menari juga baik untuk kesehatan anak.
Oleh karena itu, PT. Bintang Toedjoe mengadakan kompetisi menari dengan tajuk Komix Herbal POTEK Dance Fest. Kompetisi ini diselenggarakan bukan hanya sebagai ajang kreativitas anak muda saja, tapi sekaligus untuk menjaga kesehata.
Hal itu disampaikan oleh Andry Mahyudi, LOB 2 and PR Group Manager PT. Bintang Toedjoe pada acara Komix Herbal POTEK Dance Fest di Medan (23/7/2025),
“Pola hidup sehat tidak hanya dengan berolahraga yang menghabiskan waktu lama. Dance itu salah satu bentuk gaya hidup sehat karena tubuh bergerak aktif, yang mana jadi kunci untuk jaga kesehatan paru-paru.”
Jadi, dengan mengajak anak menari selama 15 menit setiap hari, Mama tidak hanya membantu mereka bergerak dan tetap sehat, tapi juga memberikan kesempatan untuk bermain dan berkembang secara menyenangkan!
Risiko yang Terjadi Apabila Anak Kurang Aktivitas Fisik

Tahukah Mama, ternyata ada beberapa risiko yang mengintai si Kecil apabila kurang melakukan aktivitas fisi. Apa saja risikonya? Berikut adalah beberapa risiko yang terjadi apabila anak kurang melakukan aktivitas fisik:
Pertumbuhan fisik terhambat
Anak yang jarang bergerak berisiko mengalami gangguan pertumbuhan fisik, termasuk perkembangan otot dan tulang yang tidak optimal. Aktivitas fisik penting untuk membantu hormon pertumbuhan bekerja maksimal sehingga tubuh bisa tumbuh dengan baik.Risiko obesitas dan penyakit metabolik
Kurang aktivitas fisik menyebabkan penumpukan lemak yang berlebihan, sehingga meningkatkan risiko obesitas. Kondisi ini dapat memicu gangguan metabolisme, seperti resistensi insulin, kadar gula darah tinggi, dan diabetes tipe 2, bahkan sejak usia dini.Masalah kesehatan jantung
Gaya hidup kurang bergerak di masa kanak-kanak meningkatkan risiko gangguan kesehatan jantung di masa depan, termasuk serangan jantung dan stroke. Anak yang kurang aktif memiliki beban kerja jantung lebih berat dan risiko penyakit kardiovaskular meningkat.Gangguan kognitif dan konsentrasi
Aktivitas fisik membantu perkembangan otak dan fungsi kognitif. Anak yang kurang aktif cenderung mengalami penurunan kemampuan konsentrasi dan belajar serta gangguan perkembangan otak secara umum.Gangguan kesehatan mental
Kurangnya gerak dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres pada anak-anak. Aktivitas fisik merangsang produksi hormon endorfin yang berperan dalam meningkatkan mood dan kesejahteraan mental.
Nah Ma, itulah pentingnya bergerak selama 15 menit setiap hari bagi anak. Ayo ajak anak Mama untuk bergerak setiap hari agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal.
Menari bisa menjadi solusi yang menyenangkan untuk mengajak anak aktif bergerak!