Hebat! Siswa MTs di Blitar Ini Jadi Animator Game Roblox, Dapat Apresiasi dari Pemprov Jatim dan Google Indonesia

Tak banyak anak usia 16 tahun yang sudah bisa menghasilkan uang sendiri dari bakatnya. Namun, hal ini berhasil dibuktikan oleh Al Divi Rarindrayana, seorang siswa asal Kota Blitar yang masih berusia 16 tahun. Remaja lulusan MTsN 1 Kota Blitar ini punya keunggulan luar biasa di bidang teknologi, khususnya sebagai animator game Roblox.
Berkat ketekunannya dalam membuat animasi karakter di platform game tersebut, Divi bahkan sudah memiliki klien dari luar negeri dan dikenal di kalangan komunitas Roblox internasional. Hebatnya lagi, hasil karyanya tak hanya memukau teman-teman sebayanya, tetapi juga menarik perhatian Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Seperti apa informasi selengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.
1. Berawal dari sering main game

bermain tanpa arah, sang ayah memberikan dorongan agar hobinya tersebut bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang positif.
"Awalnya saya cuma iseng-iseng bikin animasi Roblox. Lama-lama ternyata ada yang tertarik dan mulai banyak yang memesan," ujar Divi saat mendapat kunjungan langsung dari Emil Dardak pada Senin (2/6/2025) lalu.
Divi mulai serius menekuni dunia animasi Roblox sejak September 2024, dan pada awal 2025 ia sudah mulai membuka jasa pembuatan karakter animasi atau open commission. Semua ia pelajari secara otodidak. Ia menggambar dan menggerakkan karakter-karakter animasinya sendiri menggunakan perangkat komputer yang dulu sempat meminjam dari Papanya. Kini, Divi bahkan bisa membeli perangkat sendiri dari hasil jerih payahnya.
“Harganya mulai dari 8 dolar AS, tergantung permintaan. Pernah juga dapat penghasilan sampai dua digit,” ungkapnya.
2. Dapat dukungan dari Pemprov Jatim dan Google Indonesia

Melihat bakat Divi yang luar biasa ini, Emil Dardak pun menyempatkan diri untuk datang langsung ke rumah Divi di Jalan Kenari, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Dalam kunjungan tersebut, Emil tidak hanya ingin melihat hasil karya Divi, tapi juga menyaksikan langsung proses pembuatan animasi Roblox yang biasa Divi kerjakan.
"Yang dilakukan Mas Divi ini patut dijadikan contoh. Daripada hanya bermain game, lebih baik dikembangkan menjadi karya yang bernilai dan bisa mendatangkan penghasilan," kata Emil.
Ia juga mengapresiasi peran penting orangtua Divi yang telah memberikan ruang dan fasilitas agar anaknya bisa berkembang secara positif. "Banyak orangtua mungkin cenderung membiarkan atau melarang anak bermain game. Tapi orangtua Divi memilih untuk memfasilitasi dan mendampingi," lanjutnya.
Tak hanya pujian, Divi juga mendapatkan hadiah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupa satu unit laptop. Bahkan, Google Indonesia turut memberikan apresiasi kepada Divi berupa Samsung Galaxy Tab yang diserahkan langsung oleh Emil.
3. Tetap jaga prioritas pendidikannya

Meski sudah mendapat penghasilan sendiri dari hobinya, Divi tetap menomorsatukan pendidikan. Ia mengaku selalu berusaha membagi waktu antara belajar dan membuat animasi, apalagi saat ada tugas sekolah.
“Kalau ada tugas ya dikerjakan dulu. Klien biasanya paham kok, mereka bisa menunggu,” katanya.
Emil juga berpesan agar Divi tetap menjaga semangat, konsistensi, dan kesehatan mental. Menurutnya, tantangan terberat bukan hanya saat memulai, tapi saat menghadapi rasa jenuh di tengah jalan.
Kisah Divi menjadi bukti bahwa di balik dunia digital yang sering dikritik karena dampaknya, ada peluang besar jika diarahkan dengan baik. Dengan pengawasan orangtua dan dukungan lingkungan, bermain game pun bisa menjadi jalan menuju masa depan cerah.
Itulah informasi mengenai siswa MTs di Blitar ini jadi animator game Roblox. Cerita Divi bisa menjadi inspirasi bagi orangtua untuk melihat sisi positif dari hobi anak. Dengan pendampingan dan komunikasi yang baik, siapa tahu anak Mama dan Papa juga bisa menemukan bakat terpendam yang bisa menjadi jalan sukses di masa depan!