- Jangan fokus pada beban berat melainkan pada teknik yang benar; hindari mengangkat beban berlebihan.
- Awali dengan pemanasan 10–15 menit, dan akhiri dengan pendinginan; teknik ini penting untuk mencegah cedera.
- Jaga rasio pengawasannya; idealnya satu pelatih mendampingi maksimal 10 anak.
- Hindari program powerlifting atau angkat berat ekstrem sebelum tubuh benar-benar matang, terutama sebelum usia pubertas dan teknik sempurna.
- Kenali tanda-tanda kelelahan atau nyeri dan jangan abaikan; jika muncul sakit, kurangi atau hentikan aktivitas.
Latihan Gym untuk Remaja agar Tulang Kuat dan Tinggi Maksimal

- Latihan beban dan fisik untuk remaja dapat meningkatkan kepadatan tulang dan massa otot.
- Manfaat lainnya meliputi mencegah cedera olahraga, peningkatan kepercayaan diri, dan kesehatan mental.
- Beberapa gerakan latihan gym yang aman untuk remaja antara lain shoulder squat, pull-up bands, incline push-up, dumbbell prone incline curl, dan seated incline dumbbell bicep curl.
Dikutip dari akun Instagram @sherlywr yang memperlihatkan latihan angkat beban dan fisik untuk remaja. Fitness coach tersebut menunjukkan lima gerakan yang bisa dilakukan agar anak memiliki tulang kuat dan tingginya bisa maksimal.
Sebagai informasi, remaja dan anak-anak sebenarnya bisa mulai latihan beban sejak usia 7-8 tahun, syaratnya mereka sudah cukup dewasa untuk mengikuti instruksi dan tekniknya benar. Remaja usia 13-15 tahun bisa mengikuti program lebih terstruktur dengan beban ringan sampai sedang tapi harus diawasi pelatih bersertifikat.
Salah satu manfaat dari latihan gym dengan angkat beban dan fisik sejak remaja adalah mereka bisa memiliki kepadatan tulang meningkat. Selain itu kekuatan dan massa otot meningkat dengan baik.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya soal latihan gym untuk remaja agar tulang kuat dan tinggi maksimal.
Manfaat Latihan Angkat Beban dan Fisik untuk Remaja

Latihan beban bisa dimulai sejak usia muda jika diarahkan dengan benar. Tumbuh kembang dan manfaatnya sangat besar, mulai dari kekuatan fisik hingga mental. Namun, mereka harus mendapatkan pengawasan, teknik tepat, dan penghindaran beban berat sebelum waktunya adalah kunci agar aman dan efektif.
Sederet manfaat yang bisa didapatkan: kekuatan dan massa otot meningkat, kepadatan tulang meningkat, mencegah cedera olahraga saat dewasa, komposisi tubuh lebih sehat, meningkatkan kepercayaan diri dan kesehatan mental serta mendukung performance olahraga hingga aktivitas sehari-hari.
Namun, perlu diketahui untuk menghindari hal-hal berikut ini:
5 Gerakan Latihan Gym untuk Remaja
1. Shoulder Squat

Latihan ini dilakukan dengan meletakkan beban di atas bahu, lalu squat seperti biasa. Gerakan ini melibatkan otot paha depan, gluteus, dan inti tubuh secara bersamaan, serta membantu remaja mengembangkan kontrol postur dan stabilitas tubuh .
Untuk remaja, sangat penting menjaga bentuk tubuh saat turun di mana pinggul ke belakang, punggung lurus, dan tumit tetap menapak. Teknik ini aman jika beban ringan digunakan, dan bisa perlahan ditingkatkan sesuai kemampuan, dengan fokus pada kualitas gerakan.
2. Pull-up Bands

Pull-up bands adalah variasi pull-up yang dibantu menggunakan resistance band untuk mengurangi beban tubuh. Ini sangat bermanfaat untuk remaja tingkat pemula karena membantu menguatkan otot punggung, bahu, dan lengan secara bertahap .
Keuntungan utama adalah adaptasi progresif karena seiring kekuatan meningkat, ketebalan band bisa dikurangi. Selain itu, resistance band menawarkan gerak penuh serta meningkatkan kekuatan sendi tanpa resiko pemberat berlebih. Ini penting untuk pertumbuhan tulang remaja.
3. Incline Push-Up

Push-up miring (tangan di bangku atau tumpuan) adalah pilihan tepat untuk memperkuat otot dada, bahu, dan triceps remaja yang belum siap dengan push-up penuh . Gerakan ini membantu membiasakan postur tubuh lurus, menekankan teknik dasar sebelum masuk versi lebih berat.
Untuk remaja bisa melakukan 2-3 set tiap 10-12 repetisi, sambil terus mematangkan form tubuh secara progresif.
4. Dumbbell Prone Incline Curl

Meski curl biasanya dilakukan dalam posisi berdiri, versi prone incline (berbaring di bangku) membantu remaja menjaga postur tubuh tetap stabil dan melindungi punggung bawah. Ini efektif melatih otot biceps dengan intensitas yang lebih terkontrol .
Latihan ini ideal bagi remaja yang mulai memasukkan beban ringan, serta mendukung koordinasi neuromuskular tanpa risiko "cheating". Disarankan menggunakan beban ringan dengan teknik yang baik dan interval istirahat 1-2 menit antar set.
5. Seated Incline Dumbbell Bicep Curl

Melakukan curl sambil duduk dan bangku miring mencegah body swing yang umum pada remaja saat mengangkat beban. Ini memastikan fokus beban masuk ke otot biceps dan menjaga postur tubuh lurus .
Keunggulannya yakni penekanan teknik dan kontrol gerakan, sehingga beban tidak dipindahkan ke tubuh lain. Dianjurkan memakai beban ringan hingga sedang dan fokus gerakan stabil serta penuh kontrol .
Itulah tadi informasi mengenai latihan gym untuk remaja agar tulang kuat dan tinggi maksimal. Semoga membantu ya!



















