10 Manfaat Olahraga Voli bagi Kesehatan Fisik dan Mental Anak

Bola voli adalah tentang koordinasi tangan-mata. Saat anak berlatih melakukan servis, ia harus mengikuti bola dengan mata, dan memukul bola pada titik yang tepat.

Saat bertahan, anak harus bereaksi terhadap arah bola dan mengambil posisi untuk bermain.

Selain itu koordinasi tangan-mata juga membantu anak saat setting, untuk melihat di mana pemain lain berada, untuk memastikan mereka memberikan set yang bagus.

Karena perubahan kecepatan dan arahnya yang cepat, bola voli menempatkan banyak tuntutan pada keterampilan teknis dan fisik seorang pemain.

Selama permainan, anak diharuskan melakukan servis, operan, set, menyerang, memblokir, dan menggali bola.

Sehingga, tentu saja keterampilan tersebut membutuhkan kelenturan, keseimbangan yang baik, kekuatan dan kecepatan tubuh bagian atas dan bawah agar dapat dimainkan secara efektif.

Tak diragukan lagi bila olahraga bola voli membutuhkan otot dada dan inti yang kuat untuk hampir setiap permainan. Saat anak mengoper atau saat anak memasang kuda-kuda untuk passing bawah, ia harus menggunakan kakinya untuk menghasilkan tenaga.

Saat anak akan melakukan setting, ia harus menggunakan lengan, kaki, dan tangan, terutama paha. Kemudian, pada saat bola datang, anak perlu menguatkan otot kaki dan lengan, dan mendorong ke atas.

Sehingga, tangannya harus kuat untuk mencegah cedera.

Menurut Well Source's Aerobic Mile Chart, anak akan mengeluarkan jumlah energi yang sama untuk bermain bola voli yang mudah dan tempo lambat selama 20 menit, sama seperti yang ia lakukan untuk jogging sekitar satu mil.

Artinya anak dapat menghabiskan jumlah energi yang sama dengan yang ia habiskan untuk berlari sejauh satu mil, dengan memainkan permainan bola voli selama 12 menit yang penuh semangat.

Sama seperti olahraga regu lainnya, bola voli juga mengharuskan anak dan rekan timnya bekerja secara kooperatif, dan dengan kecepatan tinggi.

Dilansir dari Health Fitness Revolution, sebuah penelitian pada tahun 2008 tentang laki-laki yang terlibat dalam olahraga tim secara teratur, ditemukan bahwa anggota tim mengembangkan keterampilan interpersonal yang lebih baik daripada mereka yang kurang terlibat dalam olahraga tim.

Keterampilan kepemimpinan dan kerja sama, juga memberikan pelajaran berharga yang membantu anak dalam aspek lain kehidupannya.

Selain itu, keterlibatan anak dalam bola voli juga dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan mendorong kebanggaan atas pencapaian sebagai anggota tim.

Maka bukan hal yang mengherankan lagi apabila voli juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, harga diri, citra tubuh, dan membuat anak merasa lebih bahagia tentang kehidupan secara umum.

Keterlibatan dalam bola voli juga dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan anak untuk berhasil.

Salah satu manfaat utama bola voli adalah membantu anak membakar kalori, yang merupakan komponen penting dari program pemeliharaan berat badan atau pencegahan obesitas.

Harvard Medical School melaporkan bahwa seseorang dapat membakar antara 90 hingga 133 kalori selama setengah jam permainan bola voli non-kompetitif, non-pantai, tergantung pada berat badan.

Sementara permainan olahraga bola voli kompetitif membakar antara 120 hingga 178 kalori. Permainan bola voli selama satu jam di tanah pasir yang kurang stabil dapat membakar hingga 480 kalori.

Untuk meningkatkan metabolisme tubuh, tubuh perlu menggunakan energi secara konstan. Terlibat dalam olahraga adalah salah satu cara yang paling baik untuk melakukan ini.

Saat anak berlari melintasi lapangan untuk menyelamatkan bola atau melakukan spike, tubuh harus mengeluarkan energi dan melibatkan otot. Pada tingkat metabolisme yang tinggi ini, distribusi energi ke berbagai organ sekarang berada pada tingkat optimal.

Jika anak bermain bola voli, ia tentu harus mengikuti berbagai aspek permainan. Aspek-aspek tersebut meliputi posisi dan gerakan rekan satu tim, gerakan bola, dan berbagai permainan lawan.

Oleh karena itu, otak anak harus selalu fokus dengan informasi saat berusaha untuk menjaga agar gerakannya tetap terkoordinasi.

Saat anak mendapatkan dasar dalam permainan, kemampuannya untuk berkonsentrasi pada satu aktivitas dapat meningkat.

Dalam bola voli dan olahraga lainnya dalam hal ini, kontrol emosi yang baik diperlukan bahkan ketika anak kalah dalam permainan. Ketika anak kehilangan kendali atas emosinya, ia juga lebih sering kalah dalam permainan.

Kontrol emosi akan selalu berjalan beriringan dengan fokus mental. Dilansir dari Sport Fitness Advisor, pemain bola voli akan memiliki kontrol yang lebih besar atas kecemasan, kemarahan, paranoia, dan emosi lain yang muncul pada saat-saat panik.

Nah itulah 10 manfaat olahraga bola voli bagi kesehatan fisik dan mental anak. Selain menyenangkan, bola voli juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga anak agar tetap sehat dan bugar, serta menjaga kesehatan mental anak tetap terjaga.

Tertarik untuk rutin mengajak anak bermain bola voli, Ma?