Tema dan Logo Hari Pramuka 2025, Lengkap dengan Maknanya!

Setiap tanggal 14 Agustus, Indonesia memperingati Hari Pramuka sebagai momen berharga untuk mengenang semangat generasi muda yang selalu siap memberikan kontribusi bagi bangsa.
Di tahun 2025, Gerakan Pramuka genap berusia 64 tahun, menandai perjalanan panjang yang sarat dengan nilai kemandirian, ketangguhan, dan kebijaksanaan.
Selama puluhan tahun, Pramuka telah menjadi wadah pembinaan karakter yang mengajarkan kedisiplinan, kerja sama, keberanian, dan kepedulian sosial.
Peringatan Hari Pramuka ini menjadi waktu yang tepat untuk mengingat kembali betapa pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.
Kali ini Popmama.com akan membagikan informasi seputar tema dan logo Hari Pramuka 2025. Disimak ya!
Tema Hari Pramuka 2025

Tema Hari Pramuka 2025 adalah "Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara". Tema ini resmi ditetapkan melalui Surat Keputusan Gerakan Pramuka Kwartir Nasional nomor 0238-00-B Tahun 2025.
Tujuan dari tema ini adalah anggota Pramuka diharapkan untuk saling bekerja sama memperkuat ketahanan bangsa di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta menjadi agen perubahan menghadapi tantangan zaman.
Logo Hari Pramuka 2025

Logo Hari Pramuka Nasional ke-64 tahun 2025 hadir dengan desain yang penuh dengan makna. Angka 64 berbentuk pita melambangkan usia Gerakan Pramuka sekaligus pertumbuhan dan inovasi yang terus berlanjut.
Aliran pita menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman, sementara desain tanpa putus menggambarkan kesinambungan eksistensi Pramuka selama lebih dari enam dekade.
Simbol tunas kelapa dan fleur de lys yang menyatu dengan angka 64 merupakan lambang resmi Pramuka yang menegaskan identitas gerakan ini.
Warna merah pada logo menggambarkan semangat juang dan keberanian, putih melambangkan ketulusan dan niat luhur, sedangkan merah putih mencerminkan nasionalisme dan nilai Pancasila.
Warna hitam menunjukkan kekuatan, keteguhan, dan integritas anggota Pramuka dalam menjalankan Dasa Darma dan Tri Satya.
Keseluruhan desain logo ini mencerminkan nilai-nilai luhur, semangat, dan komitmen Gerakan Pramuka yang tetap relevan dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia hingga saat ini.
Sejarah singkat Hari Pramuka di Indonesia

Gerakan kepanduan di Indonesia sudah dimulai sejak 1912 di Batavia sebagai bagian dari organisasi kepanduan Belanda. Pada 1914, organisasi kepanduan ini berdiri sendiri dengan nama Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging.
Kemudian, pada 1916 dibentuklah Javaansche Padvinders Organisatie khusus untuk pandu bumiputera. Seiring waktu, bermunculan berbagai organisasi kepanduan lain yang berbasis agama dan budaya.
Perkembangan kepanduan di Hindia-Belanda cukup pesat hingga menarik perhatian Lord Baden-Powell, pendiri kepanduan dunia, yang mengunjungi Indonesia pada tahun 1934. Indonesia juga mengirim delegasi ke Jambore Sedunia pada 1937.
Setelah kemerdekaan, pada 1945 dibentuk Pandu Rakyat Indonesia sebagai organisasi kepanduan tunggal. Namun, konflik dengan Belanda membuat kepanduan sempat terpecah menjadi banyak organisasi.
Untuk menyatukan semua, Presiden Soekarno bersama Sri Sultan Hamengku Buwono IX memprakarsai pembentukan Gerakan Pramuka. Nama Pramuka resmi diresmikan pada 9 Maret 1961, dan pada 14 Agustus 1961 Hari Pramuka diperingati secara resmi dalam upacara di Istana Negara.
Sejak itu, Hari Pramuka selalu dirayakan setiap tahun sebagai momen penting untuk membentuk karakter dan mempererat persatuan generasi muda Indonesia.
Itulah informasi seputar tema dan logo Hari Pramuka 2025. Selamat Hari Pramuka!



















