Diberikan Secara Gratis, Ini Waktu Pemberian Vaksin HPV untuk Anak

Pemberian vaksin kanker serviks gratis akan dilakukan serentak di 34 provinsi di Indonesia

27 Mei 2023

Diberikan Secara Gratis, Ini Waktu Pemberian Vaksin HPV Anak
Pexels/Thirdman

Vaksin human papillomavirus (HPV) kini mulai diberikan secara gratis untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD di seluruh wilayah Indonesia. Vaksin ini termasuk ke dalam program imunisasi rutin. 

Kanker serviks sendiri merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh infeksi Human papillomavirus (HPV). Kanker serviks tumbuh pada sel-sel di leher rahim yang umumnya berkembang secara perlahan dan baru akan menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. 

Ada berbagai faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit kronis ini, diantaranya faktor keturunan, lingkungan, dan gaya hidup. Karena itulah, sangat penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum memasuki stadium lanjut dan menimbulkan komplikasi serius. 

Juru bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa vaksin HPV baru akan diberikan untuk anak-anak dan untuk kedepannya, vaksin juga akan diberikan kepada wanita berusia dewasa.

"HPV ini untuk mencegah kanker serviks ya yang bisa dicegah dengan imunisasi. Programnya akan berlanjut, bukan hanya kepada yang anak-anak tetapi kepada seluruh," jelasnya di kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2023).

Selain itu, Syahril juga menjelaskan, hingga kini belum ada kepastian perihal kapan vaksinasi HPV untuk dewasa dimulai dan bakal menyasar usia berapa. Namun, pihak Kemenkes menyebut, untuk anak-anak kelas 5 dan 6 SD yang sudah berlangsung saat ini. Vaksinasi HPV secara nasional akan dimulai pada Agustus-September 2023.

Lantas, kapan waktu yang tepat pemberian vaksin HPV bagi anak-anak?

Nah, biar Mama tidak bingung, telah Popmama.com rangkumkan informasi terkait waktu pemberian vaksin HPV untuk anakMama. Disimak sampai akhir ya, Ma!

1. Usia di bawah 14 tahun

1. Usia bawah 14 tahun
Freepik/freepik

Berdasarkan rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), vaksin HPV dapat diberikan kepada anak perempuan berusia di bawah 14 tahun, antara 10 dan 12 tahun atau saat kelas 5 SD.

Namun, efektivitasnya akan lebih baik jika diberikan pada anak usia sekitar 9 tahun. Sebab, usia tersebut sangat ideal bagi anak perempuan untuk menerima vaksin.

Adapun dosisnya, anak-anak usia di bawah 14 tahun menerima dua dosis vaksin HPV, dengan jarak pemberian kurang lebih enam bulan. 

Editors' Pick

2. Usia di atas 14 tahun tapi belum aktif secara seksual

2. Usia atas 14 tahun tapi belum aktif secara seksual
Unsplash/Steven Cornfield

Selain usia di bawah 14 tahun, vaksinasi juga diberikan pada anak usia di atas 14 tahun dengan catatan belum aktif secara seksual. Anak perempuan pada usia tersebut akan diberikan vaksin sebanyak tiga dosis dengan jeda enam bulan.

3. Usia dewasa dan sudah aktif secara seksual

3. Usia dewasa sudah aktif secara seksual
Freepik/freepik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, program vaksin HPV gratis memang baru diberikan hanya untuk anak usia SD. Namun, wanita dewasa yang telah aktif secara seksual juga bisa mendapatkan vaksin HPV.

Vaksinasi bisa dilakukan secara mandiri dengan pemberian tiga dosis. Sebelum melakukan vaksinasi HPV, ada baiknya Mama berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu, ya.

4. Manfaat vaksin HPV

4. Manfaat vaksin HPV
Pexels/Artem Podrez

Vaksin HPV dilakukan dengan tujuan untuk menekan risiko kanker serviks pada perempuan. Sebab di Indonesia, kanker serviks atau leher rahim menempati peringkat kedua setelah kanker payudara. Di mana kanker payudara diklaim sebagai jenis kanker yang paling banyak dialami oleh wanita Indonesia. 

Berdasarkan data Globocan (Global Cancer Observatory), terdapat 36.633 kasus kanker serviks atau 9,2% dari total kasus kanker di Indonesia di tahun 2020.

Penyakit kanker sendiri disebabkan oleh virus human papilloma (HPV) yang dapat menyebar ketika melakukan hubungan seksual. Oleh karena itu, melakukan vaksinasi HPV menjadi langkah awal untuk mencegah kanker serviks.

Selain mencegah terjadinya kanker serviks, pemberian vaksin HPV juga dapat membantu mencegah jenis kanker lain yang muncul akibat infeksi HPV. Misalnya, kanker anal, kanker penis, dan kutil kelamin.

5. Efek samping pemberian vaksin HPV

5. Efek samping pemberian vaksin HPV
Pexels/Polina Tankilevitch

Sama seperti pemberian vaksinasi lainnya, vaksin HPV juga memberikan efek samping. Beberapa efek samping pasca vaksin HPV, antara lain bengkak, nyeri, kemerahan di area suntikan, sakit kepala, diare, demam ringan, nyeri otot, rasa lelah, mual, muntah, hingga nyeri perut. Namun, gejala-gejala tersebut bisa mereda dengan sendirinya.

Mama tidak perlu khawatir karena vaksin kanker serviks telah terjamin keamanannya sejak pertama kali mendapat izin edar pada tahun 2006. World Health Organization (WHO) pun telah merekomendasikan vaksin HPV agar masuk ke dalam program imunisasi nasional.

Itulah informasi waktu pemberian vaksin HPV yang tepat untuk anak. Semakin cepat pemberian vaksin HPV diberikan, maka akan semakin baik efektifitas pencegahannya.

Bacajuga:

The Latest