- Komunikasi terjadwal dan jelas, misalnya lewat aplikasi atau kalender bersama untuk menghindari miskomunikasi.
- Buat kesepakatan tertulis soal jadwal, biaya, dan aturan pengasuhan agar kedua pihak punya acuan yang sama.
- Jangan libatkan anak dalam konflik orangtua supaya mereka tidak merasa terbebani secara emosional.
- Hadiri momen penting anak, seperti acara sekolah atau ulang tahun, untuk memberi dukungan penuh.
- Hormati mantan pasangan di depan anak agar mereka tetap nyaman berinteraksi dengan kedua orangtua.
- Fleksibel terhadap perubahan mendadak selama tidak merugikan anak.
- Fokus pada kebahagiaan dan kenyamanan anak sebagai tujuan utama.
Acha Septriasa Terapkan Coparenting, Ini Penjelasan dan Tipsnya!

Tidak semua pernikahan berakhir dengan kisah yang diharapkan, namun hubungan sebagai orangtua akan selalu ada seumur hidup.
Inilah mengapa banyak pasangan yang memilih menjalankan coparenting demi menjaga tumbuh kembang anak, termasuk Acha Septriasa.
Diketahui berpisah dengan Vicky Kharisma pada bulan Mei 2025 yang lalu, Acha Septriasa tetap berperan sebagai seorang Mama untuk sang anak tercinta, Bridgia Kalina Kharisma.
Hal ini membuktikan bahwa perpisahan bukan alasan untuk memutus ikatan emosional dan dukungan bagi buah hati.
Melalui coparenting, Acha dan Vicky bisa tetap bekerja sama, saling berkomunikasi, dan berbagi peran dalam mengasuh anak.
Kisah Acha ini bisa menjadi inspirasi bagi Mama yang sedang mencari cara membangun pola asuh sehat meski sudah tidak bersama pasangan, lho.
Berikut Popmama.com bagikan informasi mengenai Acha Septriasa terapkan coparenting. Disimak ya, Ma!
Apa itu Coparenting?

Coparenting adalah pola asuh yang dilakukan oleh dua orangtua yang sudah berpisah, namun tetap bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan anak.
Fokusnya ada pada komunikasi yang sehat, saling menghargai peran masing-masing, dan menjaga konsistensi aturan di rumah masing-masing.
Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang aman, stabil, dan penuh kasih sayang, sehingga anak tetap merasa dicintai oleh kedua orangtuanya meski mereka tidak lagi bersama.
Mengapa coparenting itu penting?

Coparenting penting karena anak tetap membutuhkan figur dan dukungan dari kedua orangtuanya, meski mereka sudah tidak tinggal bersama.
Dengan kerja sama yang baik, anak akan merasakan kestabilan emosional, keamanan, dan kasih sayang dari kedua pihak.
Situasi ini juga akan membantu anak tumbuh dengan rasa percaya diri yang sehat serta meminimalkan dampak negatif dari perpisahan orangtua.
Selain itu, coparenting mengajarkan nilai komunikasi, saling menghormati, dan tanggung jawab yang akan menjadi bekal anak hingga dewasa.
Tips coparenting yang sehat

Menjalani coparenting memang menantang, apalagi jika hubungan orangtua sudah berakhir. Namun, dengan sikap yang tepat, pola asuh ini bisa berjalan lancar dan sehat untuk anak.
Nah, itulah informasi mengenai Acha Septriasa terapkan coparenting. Semoga bermanfaat ya, Ma!



















