Pengetahuan Anak, 7 Fakta dan Pengetahuan Menarik Seputar Hewan Amfibi

Melihat dari bahasanya, amfibi sendiri diambil dari kata amphi yang artinya ganda sedangkan bio yang berarti hidup.

Ketika digabung, amfibi diartikan sebagai hewan yang mampu hidup di dua alam. Ini merujuk kepada ciri utama dari hewan amfibi yang mampu hidup di darat dan air karena berdarah dingin. 

Hewan ini sangat bergantung pada suhu lingkungannya, dan termasuk sebagai hewan poikiloterm (berdarah dingin) yang artinya mereka tidak dapat menggunakan proses metabolisme tubuhnya untuk dijadikan sebagai sumber panas. 

Mungkin hewan amfibi yang paling kamu kenal ialah katak. Sebenarnya ada banyak hewan amfibi lainnya. Perlu kamu ketahui, hewan amfibi dibagi ke dalam tiga jenis ordo yang berbeda, yaitu; ordo Caudata, ordo Stegocephalia, dan ordo Anura. 

Ordo pertama ialah Caudata. Ordo ini dikenal memiliki sistem penapasan yang berbeda dengan kulit yang mampu mengeluarkan lendir. Contoh hewan amfibi yang merupakan anggota dari ordo ini adalah salamander dan kadal. 

Selanjutnya terdapat ordo Gymnophiona atau Apoda. Hewan ini memiliki ciri bertubuh panjang seperti cacing besar dan ular tanpa memiliki anggota badan seperti kaki dengan kulit berlipat-lipat. Salah satu hewan ordo ini ialah Ichthyophis bernisi (Indonesia sesilia).

Terakhir ialah ordo Anura yang dikenal memiliki tubuh pendek, mampu melompat, lidah terbelah dua, dan mata yang menonjol serta tidak memiliki ekor. Hewan jenis ini yang paling dikenal adalah ialah katak dan kodok. 

Karena hewan amfibi hidup di lingkungan dengan dua alam dan tubuhnya dapat menyesuaikan dengan keadaan suhu lingkungan, maka amfibi akan hidup di tempat lembab yang berair. 

Amfibi ditemukan di daerah lembab seperti rawa, danau, atau di daerah padang pasir Arktik.

Apa saja sih ciri-ciri hewan amfibi? Selain memiliki darah dingin, berikut ini merupakan beberapa ciri umum yang dimiliki hewan amfibi:

1. Memiliki tiga ruang jantung, satu vertikel dan dua antrium.
2. Memiliki jenis kulit halus hingga kasar dengan banyak kelenjar, serta berlendir.
3. Termasuk hewan tetrapoda (berkaki empat). 
4. Memiliki mata yang terdapat selaput (membrana niktitans) untuk menyelam.
5. Melakukan reproduksi dengan cara bertelur dan pembuahan eksternal.  
6. Sumber makanan amfibi pada umumnya ialah hewan invertebrate seperti cacing tanah, ulat dan lainnya.
7. Beberapa mengalami fase metamorfosis lengkap.
8. Kaki berselaput.

Amfibi merupakan hewan yang unik dengan dua sistem pernapasan, yaitu insang dan paru-paru. Ini memungkinkan hewan amfibi untuk hidup pada darat ataupun air. 

Contohnya ini terjadi pada katak yang selama menjadi beludru memiliki insang untuk bernapas, namun berubaha menjadi paru-paru ketika bermetamorfosis menjadi katak. 

Beberapa jenis hewan amfibi yang lain juga dapat menggunakan pernapasan menggunakan kulitnya. 

Hewan amfibi bereproduksi melalui telur atau sistem reproduksi eksternal. Nantinya setelah menetas kebanyakan hewan amfibi akan mengalami metamorfosis dan perubahan tubuh yang berbeda-beda. 

Reproduksi amfibi tidak terjadi sepanjang tahun, umumnya terjadi pada musim tertentu, yaitu seperti pada musim gugur, dan musim dingin. 

Tidak semua hewan amfibi mengalami metamorfosis. Tetapi salah satu hewan amfibi yang paling terkenal, yaitu katak mengalami metamorfosis yang sempurna dalam proses perkembangannya. Bentuk tubuh katak berubah setiap setiap siklus metamorfosis, mulai dari telur, kecebong, berudu empat kaki, katak muda, dan terakhir katak dewasa.

Hewan amfibi lain sepertu salamender juga mengalami metamorfosis mulai dari telur, larva hingga menjadi dewasa. Namun ada juga hewan yang tidak mengalami proses menjadi larva. 

Ternyata hewan amfibi sangat menarik ya. Hal apa yang menurutmu paling menarik dari hewan amfibi?

Baca juga:

• 10 Hewan yang Memiliki Tentakel, Ada Apa Saja?

• 7 Hewan yang Memiliki Mata Bersinar di Kegelapan, Yuk Beri Tahu Anak!

• 5 Hewan Laut yang Tak Memiliki Darah di Tubuhnya, Apa Saja Ya?