Mengenal Perbedaan Lagu Bertangga Nada Mayor dan Minor

Nada mayor adalah salah satu tangga nada di dalam musik. Nada mayor memiliki karakter yang ceria, cerah, dan bahagia.

Kita dapat mengidentifikasi lagu yang menggunakan nada mayor dengan mendengarkan kesan keseluruhan lagu yang terdengar riang dan optimis.

Beberapa contoh lagu dengan tangga nada mayor yang terkenal adalah "Happy Birthday" dan "Twinkle, Twinkle, Little Star".

Tangga nada mayor terdiri dari delapan not atau nada (do, re, mi, fa, sol, la, si, do).

Dalam tangga nada mayor, jarak antara not-not ini memiliki pola yang khas, yaitu 1 1 1/2 1 1 1 1/2.

Selisih nada yang berurutan memiliki selisih interval yang sama, kecuali antara mi-fa dan si-do yang memiliki selisih interval yang lebih pendek.

Kita bisa membayangkan tangga nada mayor sebagai anak tangga yang naik dan turun. Setiap anak tangga mewakili satu not atau nada. Saat kita naik tangga, kita meningkatkan nada satu per satu, dan saat kita turun tangga, kita menurunkan nada satu per satu.

Berbeda dengan nada mayor, nada minor memiliki karakter yang lebih gelap, melankolis, dan sedih. 

Lagu dengan tangga nada minor sering kali digunakan untuk mengekspresikan perasaan sedih, kehilangan, atau kerinduan.

Beberapa contoh lagu dengan nada minor yang terkenal adalah "Fur Elise" dan "Canon in D".

Tangga nada minor juga terdiri dari delapan not (la, si, do, re, mi, fa, sol, la).

Pola interval pada tangga nada minor sedikit berbeda dengan nada mayor, yaitu 1 1/2 1 1 1/2 1 1.

Interval antara not-not dalam tangga nada minor adalah kombinasi dari interval kecil dan interval besar yang memberikan karakteristik melankolis pada lagu.

Contoh lagu anak-anak dengan nada mayor antara lain:

• "Balonku" - Lagu ini menggunakan nada mayor yang riang dan sering dinyanyikan dalam permainan anak-anak
• "Burung Kakak Tua" - Lagu ini menggunakan nada mayor yang ceria dan penuh semangat.
• "Naik Delman" - Lagu ini sangat populer di Indonesia dan sering dinyanyikan oleh anak-anak.

Contoh lagu anak-anak dengan nada minor antara lain:

• "Bintang Kecil" - Lagu ini mengambil nada minor yang memberikan nuansa sedih dan melankolis.
• "Lihat Kebunku" - Lagu ini juga menggunakan nada minor untuk menciptakan perasaan sedih.
• "Anak Kambing Saya" - Lagu ini juga menggunakan nada minor.

Ada juga lagu anak-anak yang menggabungkan nada mayor dan minor, seperti:

• "Nina Bobo" - Lagu pengantar tidur ini menggunakan kombinasi nada mayor dan minor. Bagian awal lagu memiliki nada minor yang memberikan nuansa lembut dan melankolis, tetapi ketika memasuki bagian refrain, melodi berubah menjadi nada mayor yang menenangkan.
• "Cicak Di Dinding" - Lagu ini menggunakan kombinasi nada mayor dan minor. Bagian awal lagu memiliki nada minor yang memberikan nuansa sedih ketika cicak jatuh, tetapi ketika cicak naik kembali, melodi berubah menjadi nada mayor yang ceria.
• "Bungaku" - Lagu ini menggunakan kombinasi nada mayor dan minor. Bagian awal lagu memiliki nada minor yang memberikan nuansa sedih ketika bungaku layu, tetapi ketika bunga kembali mekar, melodi berubah menjadi nada mayor yang ceria.

Sekarang, kita telah mengenal perbedaan lagu bertangga nada mayor dan minor dengan cara yang mudah dipahami. 

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai dan menikmati musik dengan lebih baik. Teruslah mendengarkan musik dan jangan takut untuk mengekspresikan perasaan melalui musik!