10 Pertanyaan Tentang Puasa yang Biasa Ditanyakan Anak

Ketika anak sedang belajar berpuasa, orangtua pasti akan mengajarkan dengan bahasa yang mudah dipahami. Biasanya, anak-anak juga mempunyai banyak pertanyaan yang ingin mereka ketahui tentang puasa karena ini merupakan hal yang baru bagi mereka.
Anak-anak seringkali menanyakan tentang hukum berpuasa dan hal-hal apa saja yang dapat membatalkan puasa. Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa pertanyaan tentang puasa yang biasa ditanyakan anak beserta jawabannya.
1. Mengapa puasa wajib di bulan Ramadan?

Pertanyaan pertama yang seringkali ditanyakan anak-anak adalah mengapa puasa wajib dilaksanakan pada bulan Ramadan. Jawabannya adalah karena puasa termasuk salah satu rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi umat Muslim. Perintah Allah untuk memerintahkan umat Islam berpuasa juga terdapat di dalam Al-Qur'an.
2. Bagaimana hukumnya orang yang berpuasa tapi tidak salat?

Puasanya tetap sah, tetapi dia tidak mengerjakan salat yang merupakan salah satu rukun Islam. Padahal, salat adalah amal pertama yang akan dihisab oleh Allah.
3. Apa hukum salat tarawih saat bulan Ramadhan?

Shalat tarawih hukumnya adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Salat tarawih tidak wajib, sehingga seseorang yang berpuasa tetap sah puasanya meski tidak melaksanakan salat tarawih. Namun, dia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang besar di bulan Ramadan.
4. Salat tarawih ada berapa rakaat?

Ada beberapa perbedaan jumlah rakaat salat tarawih. Biasanya, yang paling umum adalah 8 rakaat (ditambah 3 witir), 20 rakaat (ditambah 3 witir), dan 36 rakaat (ditambah 3 witir).
5. Apakah salat tarawih boleh dikerjakan sendiri di rumah?

Shalat tarawih dapat dilakukan berjamaah dan boleh juga dilakukan sendiri di rumah. Para ulama mazhab Syafi'i, seperti Imam Nawawi dalam Al-Majmu Syarah Al-Muhadzdzab, menyebutkan bahwa mengerjakan salat tarawih secara berjamaah lebih diutamakan di masjid.
6. Bagaimana hukumnya tidur seharian saat puasa?

Tidur seharian saat puasa tidak dibenarkan karena dapat menyebabkan seseorang lalai dari kewajiban, terutama kewajiban untuk melaksanakan salat 5 waktu.
7. Apakah muntah membatalkan puasa?

Muntah yang tidak disengaja tidak membatalkan puasa. Namun, jika muntah disebabkan oleh tindakan yang disengaja untuk mengeluarkan sesuatu yang sudah dimasukkan ke dalam tubuh, maka puasanya dianggap batal.
8. Apakah mengupil dan membersihkan telinga membatalkan puasa?

Mengupil dan membersihkan telinga tidak membatalkan puasa karena tidak memasukkan makanan atau minuman ke dalam tubuh. Mengupil dan membersihkan telinga adalah tindakan umum yang dilakukan untuk menjaga kebersihan, asalkan tidak ada pengeluaran cairan atau air yang masuk ke dalam tubuh.
9. Apakah mencicipi makanan di ujung lidah membatalkan puasa?

Mencicipi makanan atau minuman di ujung lidah tidak membatalkan puasa, kecuali jika menelannya secara sengaja. Jika secara tidak sengaja menelan makanan atau minuman saat mencicipinya di ujung lidah, maka puasanya juga tetap sah.
10. Apa saja hal yang dapat menghilangkan pahala puasa?

Diriwayatkan dalam hadits Nabi, ada 5 perkara yang dapat membatalkan pahala orang yang berpuasa, yaitu berdusta, berghibah, mengadu domba, bersumpah palsu, dan memandang dengan syahwat.
Demikian beberapa pertanyaan tentang puasa yang biasa ditanyakan anak beserta jawabannya. Ajarkan anak mama secara perlahan dalam memahami segala hal tentang puasa dan bulan Ramadan. Semoga bermanfaat ya, Ma!



















