4 Teknik Belajar ala Harvard, Bisa Bikin Anak Auto Juara Kelas!
Teknik belajar yang efektif tidak hanya membantu anak memahami materi lebih cepat, tapi juga membentuk cara berpikir yang lebih kritis dan mandiri lho, Ma.
Salah satu universitas terbaik dunia, Harvard ternyata para mahasiswanya diajarkan berbagai strategi belajar yang terbukti meningkatkan daya serap dan kemampuan mengingat informasi.
Beberapa teknik ini bisa mulai diterapkan sejak usia sekolah dasar lho, Ma. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak bisa belajar dengan lebih fokus, menikmati prosesnya, dan perlahan-lahan mengasah potensi kecerdasan mereka secara optimal.
Berikut Popmama.com bagikan informasi mengenai teknik belajar ala Harvard yang bisa bikin anak auto juara di kelas.
1. Teknik Feynman
Teknik Feynman adalah cara belajar dengan menjelaskan ulang materi yang sudah dipelajari, seolah-olah sedang mengajarkannya kepada orang lain.
Dengan cara ini, anak akan lebih mudah menemukan bagian mana yang belum ia pahami sepenuhnya.
Misalnya, setelah belajar tentang siklus air hujan, minta anak menjelaskan kembali prosesnya menggunakan kata-kata sendiri.
Jika masih bingung di bagian tertentu, itu tandanya ia perlu mengulang bagian tersebut. Teknik ini tidak hanya membantu anak memahami lebih dalam, tapi juga melatih rasa percaya diri dan kemampuan komunikasi mereka.
2. Aturan 50/10
Belajar terus-menerus tanpa jeda bisa membuat anak cepat lelah dan sulit menyerap informasi, lho.
Aturan 50/10 adalah teknik manajemen waktu yang mendorong anak untuk belajar selama 50 menit penuh, lalu beristirahat selama 10 menit sebelum melanjutkan sesi belajar berikutnya.
Dalam 50 menit itu, anak diajak untuk benar-benar fokus, seperti tidak membuka gawai, tidak makan, dan tidak sambil bermain.
Setelah itu, 10 menit istirahat bisa diisi dengan peregangan, minum air, atau aktivitas ringan agar otak kembali segar. Cara ini membantu anak tetap fokus lebih lama dan tidak cepat merasa jenuh saat belajar.
3. Active recall
Active recall adalah teknik belajar yang mendorong anak untuk mengingat kembali informasi tanpa melihat buku atau catatan.
Contohnya, setelah membaca satu bab pelajaran, minta anak menutup bukunya lalu menjawab pertanyaan seperti, “Apa poin penting dari bab ini?” atau “Coba ceritakan kembali dengan kata-katamu sendiri.”
Mama bisa juga membuat kartu tanya dan jawab (flashcard) untuk menghafal istilah atau rumus, lho.
Teknik ini terbukti lebih efektif untuk memperkuat daya ingat dan membantu anak mengenali mana bagian yang sudah dikuasai, dan mana yang masih perlu dipelajari ulang.
4. Interleaving
Interleaving adalah teknik belajar dengan cara mengombinasikan beberapa topik atau jenis soal dalam satu sesi belajar, bukan mempelajari satu hal saja terus-menerus.
Misalnya, dalam satu sesi belajar matematika, anak bisa mengerjakan soal pecahan, lalu berpindah ke soal pengukuran, kemudian kembali lagi ke soal perkalian.
Teknik ini membantu otak lebih aktif dalam mengenali pola, membedakan konsep, dan memilih strategi yang tepat untuk menyelesaikan soal.
Hal ini bisa membuat anak jadi lebih siap menghadapi berbagai jenis pertanyaan di ujian, dan tidak cepat bosan karena materinya bervariasi.
Nah, itulah informasi mengenai teknik belajar ala Harvard. Semoga bermanfaat ya, Ma!
