5 Alasan Mengapa Pembelajaran Interaktif Penting untuk Anak

Di tengah semangat untuk menciptakan generasi muda yang tangguh, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan, pendekatan pembelajaran yang aktif dan interaktif menjadi semakin relevan.
Metode ini terbukti mampu meningkatkan minat belajar anak sekaligus membantu mereka memahami materi dengan lebih mendalam.
Hal ini terlihat dalam program DANCOW Indonesia Cerdas yang berhasil menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus kompetitif dan sudah melibatkan lebih dari 165.000 siswa dari 1.000 sekolah di 23 kota di Indonesia.
Pendekatan pembelajaran interaktif yang diterapkan dalam program ini bukan hanya meningkatkan prestasi akademis, tetapi juga mendorong anak-anak untuk aktif berdiskusi, berpikir kritis, dan bekerja sama dalam tim.
Berdasarkan studi pada siswa SD kelas IV, skor rata-rata siswa meningkat sebesar 30% setelah mengikuti pembelajaran dua arah.
Hasil ini memperkuat fakta bahwa cara belajar yang melibatkan anak secara langsung, baik secara fisik maupun mental yang memiliki dampak besar terhadap pemahaman dan retensi materi.
Kali ini Popmama.com akan membahas informasi mengenai alasan mengapa pembelajaran interaktif penting untuk anak. Disimak ya!
1. Meningkatkan hasil belajar secara signifikan

Saat anak aktif terlibat dalam proses belajar, mereka tidak hanya mengingat kata-kata, tapi juga memahami maknanya.
Otak bekerja lebih optimal saat ada keterlibatan emosional dan kognitif, seperti menjawab pertanyaan, berdiskusi, atau bermain peran.
Dalam sebuah studi pada siswa SD kelas IV, pendekatan dua arah meningkatkan skor rata-rata dari 65 menjadi 85.
Anak-anak diminta menjelaskan kembali materi dengan kata-kata mereka sendiri dan ikut serta dalam diskusi kelompok kecil. Hasilnya, pemahaman mereka jauh lebih baik.
2. Mendorong anak lebih aktif dan terlibat

Anak-anak secara alami suka bertanya, bergerak, dan bereksplorasi.
Pembelajaran interaktif memberi ruang bagi rasa ingin tahu mereka untuk berkembang, sehingga mereka tidak merasa bosan atau terpaksa belajar.
Dalam pelajaran Matematika, guru bisa membuat kuis interaktif dengan permainan papan atau lempar bola angka.
Anak-anak berebut menjawab soal dengan cara yang menyenangkan, sehingga lebih fokus dan antusias.
3. Meningkatkan retensi dan pemahaman materi

Ketika anak terlibat secara aktif, mereka menggunakan lebih banyak indera dan koneksi otak.
Belajar tidak lagi sekadar hafalan, tapi menjadi pengalaman nyata yang lebih mudah diingat dalam jangka panjang.
Saat belajar tentang perubahan wujud benda, guru mengajak siswa mencairkan es batu dan mengamati prosesnya.
Dibanding hanya membaca, anak akan lebih mengingat karena mereka mengalami langsung perubahan tersebut.
4. Menciptakan lingkungan belajar yang positif

Ketika anak merasa dihargai, didengarkan, dan dilibatkan, mereka akan lebih percaya diri.
Suasana belajar yang ramah dan suportif membuat semua anak, termasuk yang biasanya tertinggal dan berani menunjukkan potensinya.
Melalui program DANCOW Indonesia Cerdas yang diselenggarakan pada Minggu (13/04/2025) di Gor Cipulir, Perwakilan guru mengatakan dengan adanya program ini, ia mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan potensi luar biasa dari anak didiknya.
Para guru terdorong untuk lebih banyak membuat media ajar dan menyusun bahan ajar yang menarik untuk para siswa di sekolah.
5. Mengasah soft skill anak sejak dini

Pembelajaran interaktif, seperti dalam kompetisi dan kegiatan kelompok, membantu anak mengembangkan keterampilan penting seperti kerja sama, kreativitas, dan pemecahan masalah, yang sangat dibutuhkan di masa depan.
Ketika siswa diminta bekerja dalam kelompok untuk membuat poster kampanye lingkungan.
Di situ mereka belajar membagi tugas, berdiskusi, menyampaikan ide, dan menyelesaikan masalah bersama.
Nah, itulah informasi mengenai alasan mengapa pembelajaran interaktif penting untuk anak. Semoga bermanfaat!