Waspada Penyalahgunaan Game Roblox, Para Predator Mengincar Anak

- Anak berusia 10 tahun di Amerika jadi korban penculikan dan pelecehan usai kenalan dengan orang asing di Roblox
- Anak mudah menemukan konten tidak pantas dan berkenalan dengan orang asing di Roblox
- Efektivitas sistem pengamanan di Roblox masih sangat terbatas
Roblox menjadi salah satu game online yang tengah digemari oleh banyak anak. Menurut Techpoint Africa, Roblox memiliki basis pemain yang besar dengan lebih dari 380 juta pengguna aktif bulanan per tahun 2025.
Sekitar 39 persen pengguna Roblox adalah anak berusia 13 tahun atau bahkan lebih muda. Banyak anak-anak yang bermain Roblox mulai dari usia 15 tahun. Meski digemari anak, ternyata game ini mempunyai sisi gelap yang perlu diwaspadai orangtua.
Untuk pembahasan selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas informasi lebih lanjut mengenai waspada penyalahgunaan game Roblox.
1. Anak berusia 10 tahun di Amerika jadi korban penculikan dan pelecehan usai kenalan dengan orang asing di Roblox

Roblox menjadi salah satu game online yang dapat membuat anak membuat dunianya sendiri dan berinteraksi dengan pemain lain dari seluruh dunia.
Di balik permainan yang mampu mengasah kreativitas anak, ternyata Roblox banyak dimanfaatkan para predator seksual untuk mengincar anak-anak.
Pada April 2025 lalu, seorang anak perempuan berusia 10 tahun di Amerika menjadi korban penculikan oleh laki-laki berusia 27 tahun yang ia kenal melalui Roblox dan aplikasi percakapan Discord.
Pelaku tidak hanya menculik korban, tetapi juga melakukan tindakan seksual ilegal terhadap anak di bawah umur. Pelaku langsung ditahan oleh pihak kepolisian usai melakukan tindakan keji tersebut.
2. Anak mudah menemukan konten tidak pantas dan berkenalan dengan orang asing di Roblox

Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa game Roblox memiliki risiko yang mengkhawatirkan bagi anak-anak. Studi menemukan fakta bahwa mudah sekali bagi anak-anak menemukan konten tidak pantas.
Mereka juga dapat berinteraksi tanpa pengawasan dengan orang dewasa di Roblox. Dengan begitu, anak-anak dapat dengan mudah didekati orang asing yang memiliki niat jahat terhadap mereka.
Pihak Roblox sendiri mengakui bahwa anak-anak yang menggunakan platform ini kemungkinan dapat terpapar konten berbahaya dan orang jahat. Pihak mereka sedang bekerja keras memperbaikinya. Namun, tetap diperlukan kerja sama dengan seluruh industri dan campur tangan pemerintah.
3. Efektivitas sistem pengamanan di Roblox masih sangat terbatas

Dalam sebuah investigasi yang dilakukan oleh ahli perilaku digital dari Revealing Reality, ditemukan adanya ketimpangan antara citra Roblox yang tampak ramah anak dengan kenyataan yang dialami anak-anak saat menggunakan platform tersebut.
Meski Roblox baru saja meluncurkan fitur baru lalu yang ditujukan untuk memberi orangtua kendali lebih besar terhadap akun anak-anak mereka, para peneliti menyimpulkan bahwa efektivitas pengamanan tersebut masih sangat terbatas.
4. Verifikasi usia tidak berjalan efektif

Laporan menemukan bahwa anak-anak berusia lima tahun dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang dewasa saat bermain Roblox.
Mereka juga menemukan contoh nyata orang dewasa dan anak-anak berinteraksi tanpa memerlukan verifikasi usia yang efektif.
Laporan lain juga menemukan bahwa avatar milik akun anak berusia 10 tahun dapat mengakses lingkungan ‘berbahaya’ yang tidak sesuai dengan usianya.
Lingkungan berbahaya yang dimaksud ialah avatar anak dapat masuk ke ruang hotel di mana mereka dapat melihat avatar lain tengah melakukan tindakan menjurus secara seksual.
5. Orangtua perlu bertindak untuk melindungi anak dari incaran orang jahat dari game online

Sejatinya, Roblox bisa menjadi wadah kreativitas dan hiburan bagi anak-anak, tetapi tanpa pengawasan yang tepat, platform ini juga bisa membuka celah terhadap berbagai risiko digital.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk segera bertindak. Mulailah dengan membatasi durasi anak bermain, mendampingi mereka selama bermain, serta membatasi akses ke fitur chat dan grup asing yang tidak dikenal.
Tak kalah penting, ajak anak berbicara terbuka tentang potensi bahaya yang ada di dunia digital. Dunia game memang bisa mendidik, namun jika tidak dikendalikan, bisa berubah menjadi medan yang membahayakan tumbuh kembang anak.
Demikian informasi seputar waspada penyalahgunaan game Roblox. Yuk, pantau anak bermain Roblox dan game online lainnya agar mereka tidak menjadi korban penyalahgunaan orang-orang tidak bertanggung jawab.