- Bentangkan satu tangan si Kecil dan buka kelima jarinya.
- Gunakan jari telunjuk tangan satunya untuk mengikuti garis jari-jarinya.
- Tarik napas saat menggeser jari ke atas,
- Hembuskan napas saat menggeser jari ke bawah.
Cara Membantu Balita Regulasi Emosi dengan Teknik Bernapas Ini!

- Teknik bernapas 5 jari membantu anak fokus pada ritme napas
- Bantu anak menamai emosi mereka agar mereka paham perasaan dalam diri.
- Manfaat teknik pernapasan menurunkan ketegangan tubuh dan meningkatkan rasa aman.
Anak balita sebenarnya belum paham bagaimana cara menenangkan dirinya sendiri karena kemampuan berbahasa, penalaran, dan komunikasi mereka memang belum berkembang maksimal.
Jadi wajar kalau si kecil malah makin rewel saat ditanya-tanya. Apalagi ketika ia sedang cemas, takut, atau marah.
Nah, supaya Mama bisa membantu anak menenangkan diri dengan cara yang lembut dan efektif, yuk Popmama.com bantu anak balita mama regulasi emosi dengan teknik bernapas dari Psikolog Alexandra Gabriella, M.Psi., Psi., C.Ht., C.ESt berikut ini!
1. Teknik bernapas 5 jari
Ini teknik sederhana dan menyenangkan untuk balita.
Caranya:
Gerakan ini membuat anak fokus pada ritme napas, sehingga perlahan tubuh dan emosinya ikut tenang. Bisa dipakai kapan pun saat tantrum, gugup bertemu orang baru, atau mau tidur.
2. Bantu anak menamai emosi mereka

Anak balita baru belajar mengenali perasaan, jadi Mama perlu membantu memberi label pada setiap emosinya, contoh:
- “Kamu sedang sedih, ya?”
- “Kelihatannya kamu kesal karena mainannya rusak.”
- “Kamu takut karena suara petirnya kencang.”
Dengan menamai emosi, anak jadi terbantu memahami apa yang terjadi dalam dirinya. Ini langkah awal yang sangat penting untuk kemampuan regulasi emosi mereka di masa depan.
3. Manfaat teknik pernapasan untuk anak & dewasa

Teknik pernapasan bukan cuma membantu menenangkan anak, tapi juga dapat menurunkan ketegangan tubuh, membantu fokus kembali, mengurangi reaksi impulsif, meningkatkan rasa aman.
Mama dan Papa pun bisa menggunakan teknik napas lima jari saat stres atau cemas. Mudah dan efektif!
4. Konsisten dan tidak harus sempurna

Tidak masalah kalau awalnya anak masih sulit mengikuti, karena yang penting Mama mencontohkan dengan konsisten.
Lama-lama anak akan mengingat teknik ini sebagai cara menenangkan diri.
5. Validasi emosi anak

Setelah anak lebih tenang, jangan lupa validasi dengan,
- “Nggak apa-apa kok merasa marah.”
- “Mama ngerti kamu takut.”
Validasi membuat anak merasa dipahami, bukan dihakimi.
Mulai sekarang, mari bantu anak balita mama regulasi emosi dengan teknik bernapas ini. Mama sudah memberi bekal besar untuk kemampuan regulasi diri mereka seumur hidup.


















