Tidak cuma orang dewasa, anak usia dini juga bisa mengalami masalah bibir kering.
Menurut Kidspot, ini keluhan umum dari anak-anak. Dermatitis kontak alergi adalah penyebab umum kekeringan bibir anak.
Bahkan kekurangan vitamin B2 (riboflavin), B3 dan B6 juga dapat menyebabkan bibir kering.
Namun jangan khawatir. Jika anak menderita bibir kering, ada banyak opsi yang tersedia. Berikut Popmama.com berikan 5 cara tepat mengatasi bibir kering pada anak balita :
Bibir pecah-pecah pada anak-anak adalah umum dan biasanya tidak berbahaya. Tetapi penting untuk melindunginya.
Delawareonline menjelaskan, perlu diingat bahwa menjilati bibir merupakan tidak benar. Hal itu akan memperparah kerutan yang kering.
Ya, dengan anak menjilati bibirnya maka lapisan air liur yang mengandung enzim dapat memperparah kondisinya.
Jadi ingatkan si Kecil agar menghilangkan kebiasaan menjilat bibir.
Kehadiran bibir yang pecah-pecah pada anak adalah tanda lain yang menunjukkan nutrisinya saat ini tidak cukup.
Hellomagazine memaparkan, jika bibir anak sudah terasa kering maka hindari mereka dari makanan pedas, asin dan asam.
Sementata kunci merawat bibir anak yakni menjaga pola makan bergizi seimbang.
Cukupi asupan vitamin B, zat besi dan zinc dari daging, telur, maupun sayuran berdaun hijau.
Saat anak mengalami bibir kering, berikanlah ia lip balm organik dalam jumlah minimal untuk meminimalkan kemerahan dan peradangan.
Dilansir dari Hellomotherhood, oleskan lip balm ke bibir anak balita agar memiliki kelembaban yang cukup untuk memperbaiki bibirnya.
Pilihlah produk lip balm khusus anak yang mengandung hidrokortison atau bahan alami seperti minyak kelapa, minyak zaitum atau madu.
Pasalnya, kandungan tersebut dapat membantu mengatasi kekeringan dan mempertahankan tingkat hidrasi.
Salah satu faktor kenapa anak mengalami bibir pecah-pecah yaitu karena dehidrasi.
Dikutip dari Healthy-kids, anak-anak memiliki risiko dehidrasi yang lebih besar daripada orang dewasa. Selain itu, anak-anak tidak selalu menyadari bahwa mereka haus.
Sementara agar bibirnya tetap lembab, orangtua harus memastikan anak mendapatkan asupan air yang cukup.
Dorong anak supaya banyak minum, terutama ketika anak beraktivitas di luar ruangan dan di malam hari.
Bibir kering pada anak balita memang harus selalu menjadi perhatian orangtua.
Kata Parenting.firstcry, ketika cuaca mulai berubah maka akan membawa tingkat kelembaban. Hal ini dapat mengakibatkan bibir si Kecil kering dan pecah-pecah.
Sedangkan langkah yang harus dilakukan yakni membuat kelembaban di ruangan rumah.
Meletakkan humidifier nyatanya dapat mengembalikan kelembaban dan menjaga kualitas udara yang baik bagi si Kecil.
Jadi Mama bisa melakukan kelima cara di atas saat anak alami bibir kering. Jika kekeringan akibat dehidrasi disertai dengan muntah atau demam, segera konsultasikan ke dokter.