7 Ciri-Ciri Kanker Darah pada Anak

Kanker darah atau leukemia merupakan jenis kanker yang dapat berdampak serius pada kesehatan anak. Penyakit ini mengubah produksi dan fungsi sel darah putih di sumsum tulang, menghasilkan sel darah putih yang abnormal dan tidak berfungsi dengan baik.
Seiring dengan pertumbuhan sel darah putih yang tidak terkontrol, risiko infeksi pada tubuh anak meningkat. Bahkan, sel darah putih abnormal tersebut dapat menyerang sel atau organ tubuh yang sehat, menyebabkan beragam gangguan kesehatan.
Pemahaman yang baik terhadap ciri-ciri kanker darah pada anak penting agar dapat mendeteksinya sejak dini, mengingat bahwa kanker darah termasuk dalam penyakit yang cukup umum dan serius pada anak-anak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua, terutama para Mama, untuk mengenali ciri-ciri kanker darah pada anak sejak dini agar tindakan pencegahan dan penanganan dapat dilakukan secara efektif.
Simak apa saja ciri-cirinya di Popmama.com.
1. Sering pendarahan

Perdarahan seringkali terjadi dengan mudah pada anak yang mengidap leukemia, dikarenakan penurunan jumlah trombosit.
Jumlah trombosit yang rendah menghambat proses pembekuan darah, menyebabkan risiko perdarahan yang lebih tinggi.
Manifestasi gejalanya melibatkan kemudahan memar, gusi yang cenderung berdarah, dan kecenderungan sering mengalami mimisan.
2. Nyeri pada tulang dan sendi

Anak yang mengidap leukemia sering mengalami rasa sakit pada tulang dan sendi, yang muncul akibat penumpukan sel-sel darah putih yang tidak normal di sekitar persendian.
3. Wajah pucat

Wajah yang kelihatan pucat bisa menjadi tanda dari kanker darah, di mana kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah atau eritrosit.
Kurangnya sel darah merah dapat menyebabkan anemia, yang mana salah satu gejalanya adalah terlihatnya pucat pada wajah anak.
4. Hilangnya nafsu makan dan nyeri pada perut

Hilangnya nafsu makan dan rasa nyeri pada perut anak dapat terjadi ketika sel-sel abnormal menumpuk di hati, ginjal, atau limpa.
Pembengkakan pada organ-organ tersebut dapat menekan organ lain, menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri perut.
Pada anak yang menderita leukemia, penurunan nafsu makan seringkali terkait dengan pembengkakan organ tersebut.
5. Rentan terhadap infeksi

Pada kondisi leukemia, jumlah sel darah putih yang bertugas melindungi tubuh dari infeksi meningkat, namun fungsinya tidak normal.
Hal ini membuat anak menjadi lebih rentan terhadap infeksi, yang sering ditandai dengan munculnya gejala demam.
6. Kelenjar membengkak

Pembengkakan kelenjar seringkali terjadi pada anak yang mengidap leukemia karena sel-sel darah putih mereka menumpuk di kelenjar getah bening.
Ciri-cirinya dapat berupa timbulnya benjolan di daerah leher, dada, ketiak, atau pangkal paha.
7. Kesulitan bernapas

Kesulitan bernapas menjadi salah satu tantangan serius pada anak yang mengidap kanker darah. Kanker ini dapat berdampak pada kelenjar timus.
Pembengkakan pada kelenjar timus yang terletak di leher bisa memberikan tekanan pada saluran pernapasan, menyebabkan anak mengalami kesulitan bernapas.
Tidak hanya itu, penumpukan sel-sel abnormal di pembuluh darah paru-paru juga dapat menjadi penyebab kesulitan bernapas pada kondisi ini.
Pemahaman akan gejala kanker darah pada anak penting dipahami para Mama agar deteksi dini dan penanganan efektif dapat dilakukan. Tetap waspada terhadap perubahan kesehatan mereka ya!



















