Jadwal Kegiatan Harian Cipung dan Issa, Sibuk Banget

Jadwal harian Cipung dimulai dengan bangun pagi di jam 7 pagi, kemudian langsung sarapan di jam 8 pagi. Setelah sarapan, jam 9 pagi mandi lalu siap-siap untuk olahraga di jam 10 pagi. 

Menjelang siang hari, jam 11 siang hingga jam 12 siang, jadwalnya Cipung bermain. Jam 12 siang tepat, Cipung makan siang lalu tidur siang. 

Jadwal yang menarik ada saat jam 2 siang, Cipung biasanya menemani Nagita untuk syuting atau foto. Jika tidak ada syuting, biasanya Cipung tidur hingga jam 3 sore. Setelah bangun tidur siang, jam 4 sore jadwalnya Cipung main dan mandi sore, dilanjutkan dengan makan di jam 5 sore. 

Setelah itu, kegiatan Cipung biasanya diisi dengan menemani aktivitas kedua orangtuanya, seperti syuting. Jam 9 malam, Cipung akan tidur. 

Tidak jauh berbeda dengan Cipung, Issa juga punya jadwal harian meski tidak sepadat jadwal Cipung. 

Jam 7 pagi Issa bangun, kemudian dilanjutkan dengan sarapan jam 8 pagi. Jam 9 pagi menjadi momen bagi Issa tidur sampai jam 11 siang, lalu makan siang. Setelahnya Issa bermain-main hingga jam 2 siang, ada jadwal tidur siang. 

Jam 3 sore adalah waktunya Issa menikmati snack. Jam 5 sore saat makan malam yang menjadi makan terakhir Issa di hari itu. Setelah makan malam, Issa mandi di jam 6 sore kemudian tidur di jam 7 malam.

Sebagian orangtua mungkin berpikir, biarkan anak melakukan aktivitasnya sesuka hatinya atau pun pengasuhnya. Namun ternyata, mengatur jadwal dan rutinitas anak dapat membuatnya merasa lebih aman. Apalagi di usianya yang masih kecil, ia sudah bisa mengenali apa-apa saja kegiatan yang biasa dilakukannya. Konsistensi dapat mengurangi rasa cemas pada si Kecil. 

Selain itu, rasa aman yang diciptakan juga dapat membangun kepercayaan antara si Kecil. Hal ini turut mengurangi risiko tantrum pada anak karena ia sudah tahu kapan saatnya ia berkegiatan dan kapan saatnya berhenti melakukan suatu kegiatan, kemudian berganti ke kegiatan yang lain.

Keteraturan ini membuat si Kecil minim stres karena ia dapat merasakan kebutuhannya sudah terpenuhi dengan cukup. 

Bukan hanya baik untuk tumbuh-kembang bayi, jadwal dan rutinitas harian yang sudah diatur sedemikian rupa juga menguntungkan bagi orangtua. 

Orangtua tentu mempunyai berbagai aktivitas harian di luar mengurus anaknya. Dengan jadwal harian yang teratur, orangtua menjadi lebih mudah menyesuaikan dan menyisipkan kegiatan-kegiatannya di antara jadwal harian anak. Kebutuhan dan prioritas orangtua dan si Kecil pun sama-sama dapat terpenuhi. 

Lalu, bagaimana sih caranya membuat jadwal harian untuk si Kecil? Sebetulnya tidak ada aturan yang pasti mengatur tentang hal ini. Mama bisa melihat contoh seperti jadwal Cipung atau Issa di atas yang disesuaikan dengan kondisi anak mama.

Tak masalah jika agak fleksibel di situasi-situasi tertentu, asalkan tidak mengganggu rutinitas yang lain. Hal yang terpenting ialah konsistensi. Ketika orangtua ada atau tidak ada di rumah, siapa saja yang mengasuh anak harus konsisten dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

Bagaimana, apakah Mama sudah menerapkan jadwal dan rutinitas harian untuk si Kecil? Semoga informasi ini bermanfaat, ya.